Translate

Jumat, 20 Juni 2025

TANGGAL 20

 20 Juni 2025

tadi pagi saat bangun, aku sadar ini uda tanggal 20

ahh uda jatuh tempo rupanya (pikirku)

aku ambil HPku, mau transfer uang ke emak via BRIMOku. Rupanya gagal, karna saldo tidak mencukupi..

otakku lgsg mikir, segini segini uang yg ada saat ini direkening yg lain jika dijumlahkan, sebenarnya cukup  utk bayar cicilan itu. tapii, betullah gak ada uang pegangan lagi? kan mungkin.. secara butuh cash flow utk usaha.

sesedih itu we.. akhirnya ku putuskan tunda dl transfer ke emak. ntar kalau ada uangnya, pura2 aja bilang kalau lupa transfer, pikirku..

AHHKKK tiba2 rasanya sakit kali kurasa. gak tau sesakit apa, gak tau rasanya pahitnya bagaimana.

Bahkan saat lagi gak punya uang gini, musti mikir keras gimana menyisihkan uang untuk bayar utang, UTANG yg jelas2 bukan utangku tapi utang yg HARUS kubayarin bukan karna kesalahanku. Ahh gini amat yg jadi nasibku ini, pikirku mendadak.

Serasa tiba2 sakit kali kurasa, mendadak semuaa masuk ke otak ini. 
Sandwich Generation itu sakit banget.. apalagi dari 7 bersaudara, cuma kena diaku beban itu.. Sakit kali Tuhan, pikirku...

bukan mau perhitungan, bukan tidak mau ikhlas dengan apa yg sudah dilalui selama ini. tapi sumpah sedih banget!!! sedih aja gitu...

umur 38 tahun, rasanya gak pernah hidup untuk diri sendiri....

selama gadis, punya 3 adek kuliah dimedan, semuanya lulus wisuda dari depanku! 
memang bukan dari aku semua full biaya, dibantu Babe emak...
tapi aku yg dulu jg dengan gaji secukupnya, harus mikir keras juga menghemat supaya gaji ini cukup untuk makan kami.
benar2 gak pernah rasanya punya gaji utk diri sendiri... tapi part paling menyakitkan disini, dulu sikembarku malah pernah mempertanyakan gaji/uangku kemana aja? terbodoh x kalau ingat itu sekarang..

kami 7 bersaudara, 3 diatasku, 3 dibawahku. aku anak tengah...

tapi apa 3 diatasku itu pernah bantuin aku selama kuliah, atau pas adek2ku uda dimedan ini, pernah gak mereka 1x aja tanya, uangku cukup atau gak? TIDAK... dan aku gak pernah mengharapkan itu.
Tapi kalau harus dipertanyakan lagi, Gaji/uangku kemana aja? sakit x memang... bahkan aku pernah kirim uang ke istrinya (krn istrinya wkt itu ngaku gak pegang lagi uang utk beli bahan dapur, masih pernah ku tf. ini saat bapakku baru meninggal)

bahkan tiket istrinya dan iparku dari yg lain, Medan Siborong2 pun saat itu, aku yg nanggung, yg notabenenya, aku yg bergaji pas2an ini. bahkan saat mereka kesusahan keuangan, minjam uang dari emakku, tapi uang itu sebagian dari uangku yg ku kirim. dan itu gak pernah balik saat ini.

JUJUR!! punya saudara yg minjam uang, dan tidak pernah ada kabarnya lagi itu, ya  mereka juga! dan aku uda melupakan itu semua... 

aku udah nikah, harusnya uda bisa lepas bukan? ahh kok gitu banget ya...

tetap masih diposisi SAUDARA yg harus membantu SAUDARA yg kesusahan!!! tetap berada di TITIK itu...

dan yg paling sakitnya, karna aku mau membantu, SAUDARA selalu memandangku berlebihan, punya uang lebih dari cukup!! padahal aku membantu dari yang harus "ada hal yg ku hemat" supaya bs bantu.

ahh kadang pengen marah!! bahkan mereka untuk bilang terimakasih aja kadang TIDAK dengan apa yg kulakukan... ahh sedih kali aku Tuhan..

Aku atau kami yg lagi punya hutang sama iparku dari suami, mana mereka tau itu. Pokoknya bagi mereka, kami ini selalu berlebihan! Mereka tidak  pernah ada dipermasalahan kami, mereka tidak ada!! saat kami benar2 tidak punya uang, apa mereka peduli?

bahkan Utang saudara yang uda ku bantu tutupi selama ini 2 tahun ini cicilannya, apa mereka semua peduli? TIDAK.... hutaon do hancit ni i sandiri!!!! 7 nian hami anak ni bapak  umakku, ale holan au sandok ma manaon hancitna...

Uda tiap bulan aku harus bantu cicilan utang saudara 1, tapi kalau sodara lain punya kendala dikeuangan, mau gak mau, harus aku juga yang maju!!
ahh sakit kali...

semua ini, masuk ke otakku tadi pagi..

aku mikir, mgkn saudaraku yg 6 saat ini lagi tenang pikiran, lagi enak tidur atau apalah, tidak seperti aku yg harus stress mikirin uang darimana bayar cicilan utang yg bukan utangku ini!

muak kali rasanyaaaa....

dan kalau saat dititik sedih gini, huingot ma bapakku..
terpikirku lah : "ahh bapak, kok gini amat nasib borumu. tapi memang sudah lebih baik Bapak gak ada, biar gak perlu berada atau mengetahui semua ini. aku aja yg merasakan pak E, bisikku"

 

eh pas dengar2 lagu dikantor, mendadak terlewat lah lagu "Pasahat ma Sudena" BE 260 

idageee,, gabe mailu2 ma au... dang tardokhu manang aha....

lagu ini selalu lagu paling menguatkan bagiku saat dititik terendah dari dulu..

jadi berdoalah aku dalam hati :

"Kuatkan aku Tuhan, jika memang harusnya aku kuat krn saat ini aku galau. ketika aku masih diberi izin menanggung beban seperti ini, aku butuh kekuatan dari Tuhan. bahkan lancarkan rezekiku Tuhan, supaya tetap bisa bantu saudaraku" itulah doaku.

Rabu, 18 Oktober 2023

11 Oktober 2023

Tahun ini dengan bulan yg sama, bulan Oktober juga.

kadang mikirnya, rasanya sudah akan beda. rupanya tidak!

malah rasanya jauh lebih sensitif (mungkin karna dalam kondisi hamil ya)

jadi lebih mudah melow.

melow karna beneran merindukanya dibulan kepergiannya ini.

Pikiran : "ahh seandainya dia masih ada" itu masih sering terlintas dipikiran.

Kadang aku selalu merasa, rasanya akan sangat beda jika beliau masih ada. 

Orang mungkin melihat semua perjalanan hidup semua akan baik2 saja. tapi sebenarnya ada pergumulan keluarga yg sangat berat saat ini.

kadang ku berpikir, jika dia masih ada, mungkin gak ya masalah ini tidak akan datang? 

tapi kadang ku juga berpikir, jika dia masih ada, dan mendengar semua permasalahan ini, mungkin kah dia akan kecewa terhadap anak2nya?

ahh memang seharusnya dia tidak perlu ikut menahan pergumulan ini (pikirku juga)

hanya saja, melihat mamak yg harus sendiri berdiri menghadapi ini semua, pasti sangat berat untuknya..

sejak kepergiannya, benaran tidak ingin melihat dia sedih, ada dalam pergumulan, atau terlibat masalah lagi. hanya saja, kali ini pergumulan itu sangat berat...

Kadang aku ingin marah dan kecewa dengan mereka yg buat mamak terjebak dalam permasalahan ini, tapi aku bisa apa?

waktu kemaren si kembar ngomong : "ngapain dibantu? biarin aja mereka urus masalah sendiri?"

ahhh kecewanya hatiku mendengar omongan itu sebenarnya

bukan! bukan!
aku bukan mengutamakan dia yg kena masalah ini, bukan!!

tapi mana mungkin hatiku tahan melihat mamak harus stress tiap hari, menangis, sudah seperti kehabisan solusi. bagaimana aku bisa tega membiarkan dia berada dititik itu?

sementara janjiku dihati, akan berjuang tidak membuat dia berada didalam kesedihan.

yap... aku ikut bantu karna ingin membantu mamak keluar dari rasa ketidaktauannya lagi harus ditolong siapa... dan sejak aku ikut membantu, sejak itulah dia mulai bisa tidur lagi.

terus letak salahnya aku bantu dimana?

bukankah kadang aku harus buang egoku? ahhh sulit menuliskannya dalam kata-kata

akupun bukan orang yg berkelebihan untuk mampu bantu. mungkin dia jauh lebih mampu bantu

aku dan suami lah yang tau bagaimana harus menghemat ini itu demi bisa bantu..

dan aku sungguh bersyukur diberi suami yg super pekaaa banget untuk beri solusi untuk bantu. walau kami tau, dihari esok kami akan harus hemat ini itu...


ahhh Babe...

itulah hidup!!

aku gak pernah menyesal dengan kehidupan ini. suka duka akan berlalu, suka duka akan datang menghampiri.

suka tidak suka, sejauh apapun aku atau kami meminta kehidupan yang baik2 aja, tentulah akan ada masanya kami akan diperhadapkan dengan kehidupan yang tidak sesuai keinginan..

memang secara kedagingan dan kemanusiaan, kadang aku merasa seperti ada ketidak adilan..

sebenarnya aku seorang perempuan, tapi kalau dalam tanggung jawab, dari dulu rasanya tidak pernah lepas tanggung jawab untuk keluarga ini. kadang aku merasa seperti anak paling besar, merasa seperti diberi tanggung jawab lebih, kadang merasa seperti dianggap orang paling mampu, kadang merasa kenapa selalu harus aku? mungkin dianggap sll tidak punya pergumulan dlll...

ahhh itulah pikiran borumu ini Pak!

sejak kepergianmu, rasanya aku seperti dipaksa keadaan untuk semakin kuat! bisa pendamping ketika keluarga dalam masalah.. (padahal aku tidak pernah meminta itu)

benarlah mungkin apa yg abg siangkangan pernah sampaikan (kata2nya sebelum aku nikah) :

"au do nian ito siangkangan, ale molo dijabu (dikeluarga) ho do hera siangkangan. ai sude do diurus ho" ucapnya saat itu.

dan sekarang, aku menyadari ucapan abang itu... ada benarnya (walau mungkin tidak secara keseluruhan)

bukan karna ku ingin sombong! tidak... aku hanya sedang merenung aja... bahwa hidupku memang sudah beda.. Tuhan menempa karaterku kuat dan hatiku beda, rupanya karna ada tanggung jawab yg harus ku pikul.. 

maafkan borumu ini pak.. jika belum sempurna dan mungkin seperti mengeluh atau bersungut-sungut

sebenarnya aku hanya ingin menuangkan isi hati itu dalam tulisan aja Pak, dibulanmu ini.

karna memang hanya masa seperti ini (dalam masa mengenangmu), aku bisa jujur dengan apa isi hati dan perasaanku... 

karna masa seperti inilah aku bisa mengevaluasi dan merenungkan kembali perjalanan hidupku sejak kepergianmu, sepeninggalanmu..

oh iya Pak... ingat gak 2 tahun lalu aku menulis tentang pergumulanku saat itu... 

dan Puji Tuhan, semuanya sudah Tuhan pulihkan Pak! semua sudah baik baik Pak.

mungkin tulisan ini, ntah dibeberapa tahun kedepan, Tuhan pun akan memulihkannya dengan caraNya

asalkan aku tetap kuat kan Pak...


dari dulu, dari masih gadis, dari masih bapak ada, cuma satu kerinduanku:

supaya bapak mamak bangga memiliki boru kek aku, itu aja yang selalu ku rindukan...

Pak,,, tolong bantu sampaikan sama Tuhan, supaya Tuhan memampukan aku mewujudkan itu, supaya kalian bisa bangga punya boru kek aku..

 







Senin, 16 Januari 2023

36 tahun

 tiada kata selain *thanks banyak2 buat Tuhan karna masih diberi kesempatan

masih sehat hingga saat ini, semua karna Tuhan..

ih gak nyangka aja kadang ya uda berumur 36 tahun gini :-D

puji Tuhan, karna Tuhan masih memelihara dan menjaga hari ini..

Semoga semakin bertambah usia, semakin menjadi pendoa, semakin dekat dengan Tuhan

mengenal Tuhan dengan cara pandang yg berbeda dan lebih sensitif lagi. supaya aku tidak terlena..

Tuhan Yang Maha Baik, dan sungguh amat baik memang

Tuhanlah yg menjaga imanku dan hatiku...

Terimakasih Tuhan utk 36 tahun

Tuhan lah senantiasa penuntunku diusia2 mendatang (selalu ya Tuhan)

supaya aku tidak salah jalan

jika suatu saat aku salah jalan, lupa diri, biarlah Tuhan dengan caraMu, mengingatkanku kembali..


Sungguh terimakasih buat keluarga besarku Panjaitan dan juga Hutasoit.. ahh baik kali mereka semua

Dan many thanks buat suamiku si burju2ku,,,

dan anakku siganteng2ku

yg telah menjadikanku wanita istimewa


Medan, 16 Januari 2023


Selasa, 24 Mei 2022

singkong goreng

1 kg ubi singkong parut
4 sdm mentega
Keju parut sesuai selera
1 sdt garam
Gula pasir/gula merah

Cara memasak:
1. Campur semua bahan
2. Kukus 5 menit (kukusan sudah dipanaskan dulu)
3. Setelah adonan dingin, bentuk jd bulat
4. Siap digoreng

Catatan : coklat atau gula merah bs ditambahkan didalam isian adonan. Biar lebih nikmat

Jumat, 22 April 2022

Bolu Pisang Kukus

 Bahan :

2 butir telur

6 buah pisang ambon

5 sendok penuh tepung terigu

1 Sdt baking

1 Sdt soda

2 Sdt TBM

2 sendok penuh minyak goreng

Gula secukupnya (sesuai rasa)


Cara membuat

1. Pisang dihaluskan terpisah

2. Kocok sampe mengembang/putih (menyesuaikan kelembutan yg disuka aja) yg penting gula sampe mencair

    Telur, gula, baking, soda, TBM

3. Campurkan tepung terigu sambil aduk perlahan

4. Campurkan pisang, aduk perlahan sampai tercampur sempurna

5. Masukkan minyak goreng, aduk sampe minyak tercampur rata

6. Siap utk dimasak (pastikan sebelum adonan dikukus, kukusan sudah dipanasi dulu)