Translate

Senin, 11 Oktober 2021

11 Oktober 2021

 Pak...

aku selalu merasa kepergianmu masih baru kemaren. ternyata itu sudah 5 tahun berlalu Pak. 

kami sudah menjalani kehidupan 5 tahun tanpamu. secepat itu waktu berlalu pak...


kalau baca tulisan2ku dari awal kepergianmu, sampai akhirnya aku kehilangan kemampuan utk menulis..

sudah banyak hal terjadi dalam hidup kami pak, (khususnya aku pribadi)

yaa.. saat ini, aku sudah punya anak pak, cowo yg sangat ganteng.. aku sll berdoa dan berharap dari aku masih mengandungnya, supaya dia kelak menjadi sepertimu. pintar dan baikmu itu loh pak.. yg ku sadari, apa yg kumiliki (otak dan hati) kemungkinan juga turun darimu pak..

aku selalu berharap, pahoppumu ini sepertimu, mengikuti jejakmu. setidaknya biar ada pengobat rasa rindu kami kepadamu...

5 tahun kepergianmu, aku sedang baik-baik aja pak. walau kemaren sempat ngedrop krn covid (malah kepikiran sudah akan menyusul kalian disana) tapi ternyata Tuhan masih memberiku kesempatan Pak.

mungkin Tuhan msh berbelas kasian kepada pahoppumu yg masih kecil. ahh syukur x lah sama Tuhan ya Pak.

dari semua yg ku syukuri saat ini, cuma satu yg masih jd pergumulanku pak. yg masih membuat hatiku sedih saat ini, yg suka buat airmata jatuh, yg buat ku tidak berdaya, yang membuatku seolah tak berguna, yg membuatku merasa jd gagal, yaitu hubunganku sama simatuaku pak e..

ahh pak,, andaikan kamu bisa melihat dari sana, Bapak pasti sangat tahu kondisiku ini.

ini semua diluar yg terpikirkanku pak e,, bahkan ku berpikir apa yg ku tabur selama ini selama hidupku, akan ku tuai jg dipernikahanku. ternyata tidak pak! dulu orang2 suka komen samaku, katanya aku pasti jd menantu yg sangat  baik kelak, pasti calon mertuaku akan sangat senang dapat menantu sepertiku katanya, melihat caraku peduli dan perhatian ke orang2 dan orangtua2 yg ku jumpai.pastilah aku org yg akan sayang sama menantu, dan bla blaaa...

dan aku terlalu percaya diri dulu ya pak :'( 

karna ternyata kenyataannya sangat terbalik Pak e. aku seperti orang tak berguna sebenarnya saat ini sebagai seorang menantu Pak (ahh bapak ngerti maksud hatiku ini)

sepahit kehilanganmu dulu, sepahit itu juga yg kurasakan saat ini sebagai parumaen Pak. bukan karna aku membenci, bukan karna tidak menerima tapi karna kehadiranku yg 'seperti' tidak dianggap ini pak, membuatku sedih tiap saat.

terkadang aku merasa membenci diriku sendiri, sama besanmu semua aku bisa dekat, semua mertua anakmu, mertua simarta, semua sangat dekat samaku, bahkan ku tau mereka jg sayang samaku. bisa ketawa2, kompak kalau jumpa sama mereka.

tapi aku sering mempertanyakan diriku sendiri, kenapa justru aku tidak bs sama mertuaku seperti ini? sedih rasanya pak e.

sering aku menghayal, jika engkau masih ada pada saat pernikahanku, apakah mungkin beda nasibku pak? apakah mungkin kesalah pahaman itu bisa dihindari? ahhhh.... gak ngerti lah....

itulah yg jd pergumulanku saat ini pak e,,, dimana aku merasa gagal.

dulu cuma satu impianku, dimana kalian bangga memiliki putri sepertiku, tidak membuat kalian malu.

tapi saat ini, aku mungkin telah mempermalukan kalian pak, karna aku belum bisa jadi menantu yg baik, belum bisa mengambil hati mertua, belum seperti yg kita harapkan pak... karakter yg selama ini telah ku bentuk, ternyata sia-sia pak... karna aku tidak hasea katanya Pak,

bapake...

5 tahun kepergianmu, mungkin inilah bagian yg kusampaikan padamu, yg mungkin emak dan semua keluarga panjaitan tidak tau situasiku ini Pak...

terlalu berat dihatiku pak e, tidak tau harus ku sampaikan ke siapa pergumulan ini :( 

 

ini semua salahku pak e..... (mungkin)