Translate

Rabu, 18 Oktober 2023

11 Oktober 2023

Tahun ini dengan bulan yg sama, bulan Oktober juga.

kadang mikirnya, rasanya sudah akan beda. rupanya tidak!

malah rasanya jauh lebih sensitif (mungkin karna dalam kondisi hamil ya)

jadi lebih mudah melow.

melow karna beneran merindukanya dibulan kepergiannya ini.

Pikiran : "ahh seandainya dia masih ada" itu masih sering terlintas dipikiran.

Kadang aku selalu merasa, rasanya akan sangat beda jika beliau masih ada. 

Orang mungkin melihat semua perjalanan hidup semua akan baik2 saja. tapi sebenarnya ada pergumulan keluarga yg sangat berat saat ini.

kadang ku berpikir, jika dia masih ada, mungkin gak ya masalah ini tidak akan datang? 

tapi kadang ku juga berpikir, jika dia masih ada, dan mendengar semua permasalahan ini, mungkin kah dia akan kecewa terhadap anak2nya?

ahh memang seharusnya dia tidak perlu ikut menahan pergumulan ini (pikirku juga)

hanya saja, melihat mamak yg harus sendiri berdiri menghadapi ini semua, pasti sangat berat untuknya..

sejak kepergiannya, benaran tidak ingin melihat dia sedih, ada dalam pergumulan, atau terlibat masalah lagi. hanya saja, kali ini pergumulan itu sangat berat...

Kadang aku ingin marah dan kecewa dengan mereka yg buat mamak terjebak dalam permasalahan ini, tapi aku bisa apa?

waktu kemaren si kembar ngomong : "ngapain dibantu? biarin aja mereka urus masalah sendiri?"

ahhh kecewanya hatiku mendengar omongan itu sebenarnya

bukan! bukan!
aku bukan mengutamakan dia yg kena masalah ini, bukan!!

tapi mana mungkin hatiku tahan melihat mamak harus stress tiap hari, menangis, sudah seperti kehabisan solusi. bagaimana aku bisa tega membiarkan dia berada dititik itu?

sementara janjiku dihati, akan berjuang tidak membuat dia berada didalam kesedihan.

yap... aku ikut bantu karna ingin membantu mamak keluar dari rasa ketidaktauannya lagi harus ditolong siapa... dan sejak aku ikut membantu, sejak itulah dia mulai bisa tidur lagi.

terus letak salahnya aku bantu dimana?

bukankah kadang aku harus buang egoku? ahhh sulit menuliskannya dalam kata-kata

akupun bukan orang yg berkelebihan untuk mampu bantu. mungkin dia jauh lebih mampu bantu

aku dan suami lah yang tau bagaimana harus menghemat ini itu demi bisa bantu..

dan aku sungguh bersyukur diberi suami yg super pekaaa banget untuk beri solusi untuk bantu. walau kami tau, dihari esok kami akan harus hemat ini itu...


ahhh Babe...

itulah hidup!!

aku gak pernah menyesal dengan kehidupan ini. suka duka akan berlalu, suka duka akan datang menghampiri.

suka tidak suka, sejauh apapun aku atau kami meminta kehidupan yang baik2 aja, tentulah akan ada masanya kami akan diperhadapkan dengan kehidupan yang tidak sesuai keinginan..

memang secara kedagingan dan kemanusiaan, kadang aku merasa seperti ada ketidak adilan..

sebenarnya aku seorang perempuan, tapi kalau dalam tanggung jawab, dari dulu rasanya tidak pernah lepas tanggung jawab untuk keluarga ini. kadang aku merasa seperti anak paling besar, merasa seperti diberi tanggung jawab lebih, kadang merasa seperti dianggap orang paling mampu, kadang merasa kenapa selalu harus aku? mungkin dianggap sll tidak punya pergumulan dlll...

ahhh itulah pikiran borumu ini Pak!

sejak kepergianmu, rasanya aku seperti dipaksa keadaan untuk semakin kuat! bisa pendamping ketika keluarga dalam masalah.. (padahal aku tidak pernah meminta itu)

benarlah mungkin apa yg abg siangkangan pernah sampaikan (kata2nya sebelum aku nikah) :

"au do nian ito siangkangan, ale molo dijabu (dikeluarga) ho do hera siangkangan. ai sude do diurus ho" ucapnya saat itu.

dan sekarang, aku menyadari ucapan abang itu... ada benarnya (walau mungkin tidak secara keseluruhan)

bukan karna ku ingin sombong! tidak... aku hanya sedang merenung aja... bahwa hidupku memang sudah beda.. Tuhan menempa karaterku kuat dan hatiku beda, rupanya karna ada tanggung jawab yg harus ku pikul.. 

maafkan borumu ini pak.. jika belum sempurna dan mungkin seperti mengeluh atau bersungut-sungut

sebenarnya aku hanya ingin menuangkan isi hati itu dalam tulisan aja Pak, dibulanmu ini.

karna memang hanya masa seperti ini (dalam masa mengenangmu), aku bisa jujur dengan apa isi hati dan perasaanku... 

karna masa seperti inilah aku bisa mengevaluasi dan merenungkan kembali perjalanan hidupku sejak kepergianmu, sepeninggalanmu..

oh iya Pak... ingat gak 2 tahun lalu aku menulis tentang pergumulanku saat itu... 

dan Puji Tuhan, semuanya sudah Tuhan pulihkan Pak! semua sudah baik baik Pak.

mungkin tulisan ini, ntah dibeberapa tahun kedepan, Tuhan pun akan memulihkannya dengan caraNya

asalkan aku tetap kuat kan Pak...


dari dulu, dari masih gadis, dari masih bapak ada, cuma satu kerinduanku:

supaya bapak mamak bangga memiliki boru kek aku, itu aja yang selalu ku rindukan...

Pak,,, tolong bantu sampaikan sama Tuhan, supaya Tuhan memampukan aku mewujudkan itu, supaya kalian bisa bangga punya boru kek aku..