Translate

Rabu, 22 Mei 2013

Kiriman lagu untukku.... :)

Hari ini saya dapat 3 kiriman lagu. :)
Jujurnya sih, lagu itu buat galau di pagi hari...
tapi gapapa deh, aku buatkan liriknya disini.
menambah koleksi +(plus) membuatnya jadi kenangan.

ckckck.......
sekalian numpang foto narsis ya




LAGU I


Holong ni roham tu au nasai laon
Tung gomos tutu do i hu golom
Huhatahon i tu ho nuaeng ito
 asa dao do bada sian hita

Uli dibagas ate – ateki, ho do na sai mangingani
Nang pe, tung godang na mangambati
Dang olo au ito marsirang sian ho
Alana au do na mamilit

Molo tung adong ito tarbege ho
Na mandok naso lomo rohakku
Unang ma ito porsea ho disi
Au dang hea au marsidua holong

Uli dibagasan ate – ate ki,
Holan ho do sai mangingani
Nang pe tung godang na mangambati au
Dang olo ito marsirang sian ho
Alana au do na mamillit

Unang sai mabiar ho, mangihut hon au ito
Manang na tudia pe,sai huboan do ho dibagas rohakki, ito.
Unang sai holsoan be roham
Holan ho nama na hupaima
Nang pe tung godang mangambati au
Dang olo au lao manadikhon ho
Alana ho do na hu pillit

(tidak tau judulnya apa, dan penyanyinya jg tidak tau tuh) hehehe

LAGU 2 
HAHOLONGI AU
Mago do sude
arsak ni rohangki
Molo dilambunghu ho
Sonang rohangki rap dohot ho
Ito haholongan

Haholongi au sayangi ma au
Saleleng ni lelengna
Bahen au ito hot di rohami
Unang adong na asing

Sotung muba ho
Sotung lupa ho
Tung so jadi sirang
Au dohot ho...

LAGU 3
HO DO MATA MUAL I
Ho do mata mual i di ahu.
Ho do sasude dingoluki.
Unang tinggalhon ahu ito hasian.
Holan ho do na di rohaki.
Ndang na boi be tarlupahon ahu.
Denggan ni basa mi da hasian.
Manang didia pe huingot do.
Padan naung tapuduni.

Holong roham tu ahu.
Songoni do rohaki.
Dangna muba dangna mose i.
Tiop ma tanganhon.
Tapagomos ma ito.
Padan naung tapudun i.

(nahh... lagu yang ke3, adalah lagu favoritku. dari dulu uda suka denger lagunya)


Selasa, 21 Mei 2013

Lirik "Aku Melupakan Apa yang Ada di Belakang

Aku melupakan apa yang ada dibelakangku
Dan mengarahkan hidupku padaNya dihadapanku

Dan ku berlari-lari lari lari lari lari
lari lari lari pada tujuan

Memperoleh hadiah (hadiah)
memperoleh hadiah yaitu panggilansurgawi

Dari Allah dalam Kristus Yesus





****menjadi renungan ku pagi hari
bagaimana kita mengenal kembali jati diri kita sebagai seorang Kristen.
untuk apa dan dengan tujuan apa, kita dipilih ALLAH.
mengerjakan pelayanan, turut dalam kehendak Bapa, membenci dosa, dan taat setia sampai akhir hidup.
Jika melihat kehidupan saya, terkadang memang sudah lebih fokus ke diri sendiri.
bagaimana aku bisa bahagia didunia, terpandang oleh orang lain. aku lupa! bahwa yang terpenting dalam hidup adalah mengumpulkan kekayaan di sorgawi.
Yahh.... mengingat semua kebaikan ALLAH, yang sangat sempurna itu..

Senin, 20 Mei 2013

Judul yang cocok apa ya



Oh God..
Rasanya hatiku beneran gundah deh. Kok jadi kepikiran mulu ya ama sikawan itu. Apalagi melihat dia yang telah mengabaikan ku saat ini. Terasa banget kehilangannya. Padahal, ini aja dia belom menikah, sudah terasa banget perubahannya. Ahh… atau sbenarnya aku yang terlalu memikirkannya yah..
Tapi aku ga bisa ngebayangin, jika si kawan itu bener2 menikah loh. Membayangkan dia melamar wanita itu aja, rasanya da ga enak. Aku juga tidak akan bisa lagi sperti dulu bebas menghubunginya.. eh tahe,, boasa gabe songonon tahe..

Ga pernah ku bayangkan akan sperti ini akibatnya. Dulu memang sudah berpikir, aku akan merasa kehilangan. Tapi ga nyangka jg sampe se lebay sekarang. Yang bener aja, sampe itu mengganggu pikiran dan aktifitasku. Kadang ingin menertawakan diri sendiri, merasa lucu karna aku kok serasa korban dari diri sendiri. Iyah… apa yang kurasa sekarang ini, bukankah akibat dari apa yang ku tuai?
Ibaratnya, hari ini aku kena getahnya deh. Merasakan apa yang dirasakan si kawan itu selama ini. Bagaikan kena karma yang ga jolas. Hahahaha… lucu amat kan. Bayangin aja, aku sampe kepikiran kearah karma.
Tidak dan tidak! Aku tidak akan pernah menyalahkan diriku sendiri. Apa yang ku lewati selama ini, dan keputusan2 apapun yang ku pilih, bukan karna keegoisanku. Aku hanya berusaha taat dengan komitmen2ku selama ini. Bukan karna tidak menghargai perasaan dia, tapi memang tidak bisa. Kenapa?
Karna dunia kita berbeda! Ahh.. aku tidak bisa menjelaskan dunia apa yang ku maksud. Yang pasti, bukan dari segi pandangan dunia ini. Bukan juga karna materi atau apapun. Karna aku juga bukan cewe matre kan. Kalo keuangan mah, bisa dicari bersama. Toh untuk apa aku kuliah, kalo tidak bisa membantu suami mencari duit. Lagian kan aku juga kerja. Yang pasti bukan karna materi. Karna aku juga mengenal dia, adalah seorang pribadi yang bertanggung jawab kok. Dia pasti akan bertanggung jawab dengan materi keluarganya.
Kalo dari fisik? Yehh.. saya bukan orang yang sempurna kan. Walaupun dari dl berharapnya memiliki pasangan yang lebih tinggi dariku, tapi itu bukan menjadi doktrin dan keharusan kok dalam hidup. Jika aku mencintai seseorang, biasanya aku bisa menerima kekurangannya. Nah, dari face? Tidak memalukan juga kan.. so,, penampilan fisik bukanlah alasan bagiku.
Pekerjaan? Kalo aku harus terfokus memikirkan pekerjaan seseorang, bisa jadi aku membatasi Tuhan, kenapa? Jika aku berpikir, seseorang dengan pekerjaan yang hebat, akan menjamin keuangan keluarga lancar, bukankah artinya aku tidak mempercayai Tuhan? Untuk apa juga pny suami yang hebat, tapi memiliki sifat yang buruk, yah sama aja bunuh diri. Jujur sih.. setiap wanita pasti mengharapkan pria dengan pekerjaan yang layak, bahkan kalo bisa melebihi kelayakan. Tapi tetap aja, tidak menjadi syarat utama dalam hidupku. Sama halnya dgn alasan kedua td, toh aku juga kerja kan. Bisa sama2 saling membantu. Aku juga ga niat, menjadi Ibu rumah tangga yang baik, yang hanya ngurusin rumah tangga doang. Yapp.. Status pekerjaan, juga bukan.
Pendidikan? Walaupun aku anak kuliahan, kan tidak menjamin kalo aku orang yang lebih hebat dari dia. Mungkin aku bisa memiliki nilai plus dari dia, tapi kan Tuhan juga pasti memberikan nilai plus juga sama dia. Yang pasti, kami diciptakan dengan kekurangan dan kelebihan masing2. Secara pribadi, kalo dariku tidak terlalu mempermasalahkan itu, tapi tidak tau dengan ortuku? Tapi itu juga, ortu tidak pernah membahas itu denganku.
Bagaimana dengan karakter? Ya elah… kayaknya 1 dibanding 100 deh yang bilang dia tidak baik. Hehe.. karna sejauh yang ku dengar, setiap orang yang mengenalnya, selalu bilang kalo dia itu baik. Dan dari pengenalanku juga, dia seorang yang baik. Ituloh, hatinya yang tetap tenang yang aku suka dari dia. Yang lebih seringan marah dan merajut yang ga jolas, kan saya. Dimarahi terus, dituduh ini itu, tetap aja tenang dan santai menghadapi saya. Dengan segala kekurangan dan kecerewatanku, dia bisa aja tetap mengalah. Sejahat n secuek apapun saya, dia selalu aja positif thinking. Hebat kan? Idaman lagi….
So,,, dimana letak halangannya?
Baiklah,,, aku ingin beneran jujur Tuhan.
1. Keluarga
Aku tidak tau bener tentang keluarganya, apakah pernah tau tentang perasaannya samaku atau tidak. Seperti apa tanggapannya, aku juga ga tau. Tapi melihat sikap dia yang terus menungguku, spertinya sih keluarganya tidak ada masalah. Juga, ada satu waktu adeknya pernah menghubungiku, menanyakan tentang hubungan kami. Nanya kapan pesta gitu. Berarti, memang mendukung ya dari keluarganya. Aku sih bersyukur, yang artinya aku bukan seorang yang buruk, karna aku bisa diterima dikeluarganya.
How about my family?
Nahh.. ini menjadi salah satu alasan bagiku. Bagaimana tidak, karna jelas2 orangtuaku melarangku jadi sama dia. Mereka sangat tidak suka melihat kami bersama. Makanya kalo aku lagi pulkam, sebenarnya pengen banget ketemuan dan jalan sama dia. Tapi karna orangtuaku tidak menyukai adanya hubungan diantara kami, yah saya menjadi anak rumahan deh. Pengen amat setiap pulkam itu, bisa jalan sama dia. Yah.. ga usah diceritain gimana keinginanku sbenarnya. Dan tau ga sih alasan ortuku tidak menyukai hubunganku dengan dia? Tidak tau pasti, karna ortu juga tidak melarangnya langsung samaku. Ortu hanya bilang sama adek yg kebetulan dikampung wkt itu, “itu kakakmu pacaran ya sama di X? “loh emg kenapa ma, sepertinya sih tidak” jwb adekku. Bilang tuh ama kakakmu, jangan pacaran sama si X. dia itu kan tulang kalian. Bagaimana mungkin aku mangulosi semua hula2ku” jwb mama dengan tegas. Walaupun larangan itu tidak secara langsung disampaikan samaku, tapi aku tau bahwa itu adalah serius. Dan aku pun tidak pernah bahas itu dengan ortu. Sering kali aku berharap ortu bahas itu secara langsung denganku, mana tau aku bisa dapat celah. Tapi bahkan sampe detik ini pun, mereka tidak pernah bahas itu samaku. Spertinya mereka sudah percaya sepenuhnya denganku. Percaya kalo aku akan mengikuti apa yang mereka mau. Beh…. Tidak menyesali itu,. Tapi tetap aja hatiku ngarep, itu dibicarakan. Hehe
2. Status
Status bukan dari pandangan duniawi. Tapi ini berbicara tentang iman. Yah.. kami dua memang sama2 Kristen, bahkan sama2 aktif di dunia pelayanan. Dia aktif di gereja dikampung, sementara aku aktif dipelayanan mahasiswa. Tapi itu tidak menjamin, kalau apa yang kami imani telah sama atau tidak. Agama boleh sama, tapi iman seseorang siapa yang tahu. Bukan ingin melangkahi iman dia. Aku juga tidak tau kan, karna itu urusan dia sama Tuhan. Nah.. itu yang aku belom dapat jawaban sampe sekarang. Karna itu berpengaruh besar dalam cara berpikir kami dua. Makanya sering selisih paham. Bagi dia, segala sesuatu tidak perlu terlalu dipusingkan. Sementara saya, segala sesuatu perlu di uji, apakah sudah sesuai atau tidak dengan standar Tuhan. Aku juga bukan seorang yang hebat! Nah.. justru aku tau, aku pribadi yang lemah, aku butuh pria yang bisa jadi imam di keluargaku. Aku butuh seorang pria, yang mengutamakan Tuhan dalam hidupnya. Gampang kan? TIDAK……………… yah, menemukan itu tidak mudah. Bahkan pembicaraanku dengan sikawan terakhir kali, membuatku belum yakin juga. Bagaimana mungkin, ketika dia bersamaku, dia merasakan bagaikan di surga. Bukankah itu artinya, aku adalah yang utama dalam hidupnya? Itu tidak boleh! Secara tidak sadar, dia telah menduakan Tuhan kan. Tapi seandainya aku bicarakan itu sama dia, pasti kami tidak nyambung. Karna bagi dia, itu pasti tidak berlebihan. Bahkan melihat dia masih setia dengan rokoknya, bagiku itu juga alasanku ragu dengannya. Seseorang yang merokok, adalah yang tidak menjaga tubuhnya, dimana tubuh kita itu adalah bait Allah. Apa pula hak kita mengotori Bait Allah itu. Tapi kebanyakan orang Kristen tidak menyadari itu. Bahkan dia pun merasa aneh denganku, ketika aku menanggapi kalo rokok juga mempengaruhi iman seseorang. Mungkin dia  berpikir aku ini seorang munafik. Sampe dia bilang, kita liat aja nti, apa suamimu merokok atau tidak. Ya elah,……. Aku memang tidak akan mau menikah dengan pria yang merokok. Karna jika dia merokok, semuanya di x 0 bagiku..
Yahh… ini berbicara tentang iman. Dimana mereka banyak yang tidak memahami itu.
Aku juga seorang Kristen dari sejak lahir, tapi aku mengalami pertobatan dan lahir baru itu sejak aku kuliah. Disanalah aku bertemu dengan Tuhan Yesus, menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat Pribadiku. Menyerahkan seluruh kehidupanku kedalam tanganNya. Darah Yesus yang telah menyelamatkan dosa manusia dan dosaku. Aku tidak lagi kena hukum, tapi aku telah dibebaskan dari maut. Aku telah diselamatkan, dan aku akan menjadi penghuni sorga. itu Firman ALLAH.

So bagaimana dengan kita masing2? Sudahkah kita menerima Yesus sebagai Juruselamat kita pribadi?
Bagaimana jika kita tiba2 meninggal dunia? Apakah kita akan masuk sorga atau neraka?

Banyak orang Kristen ragu menjawabnya. Sama halnya yang kurasakan sebelum aku bertobat. Aku terlalu takut dengan namanya Kematian. Karna aku ragu, aku masuk surga atau neraka. Melihat dosa2ku dl, aku berpikir aku akan masuk neraka. 
Tapi apakah seperti itu keKristenan yang sebenarnya?
Manusia memang telah jatuh kedalam dosa, dan untuk itulah Yesus turun kedunia, mengosongkan dirinya, dan mati, dan bangkit pada hari ketiga. Untuk menebus kita dari dosa2 kita. Tiap tahun kita merayakan hari natal dan hari paskah, tapi pernah kah kita menyadari arti kehadiran Yesus di dunia ini? Dan kenapa juga Dia harus mati disalibkan?
Yahh.. semuanya karna kasih karuniaNya, untuk menyelamatkan kita dari hukuman dosa. Kita tidak lagi diperhamba dosa, tapi Yesus telah datang dan mati untuk menggantikan kita yang harusnya dihukum.\
Bagaimana caranya kita bisa selamat? Hanya dengan menerima dan mengimani Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi kita..
------------tidak apa2 yah, curhatnya diselingi dengan Firman Tuhan-------------------------

Hanya ingin berbagi kabar bahagia itu aja. Karna sekalipun hatiku sedang sedih, ku tau Tuhan akan tetap menopangku. Dia yang akan menolongku melewati masa2 ini. Sebenarnya juga, aku sudah pernah melewati masa2 sulit seperti sekarang ini, dan dulu juga aku keluar sebagai pemenang kan. Dan kali ini, aku juga yakin, Tuhan akan tetap menoloongku


3. Tempat Bernaung
hadoohhhh.. membayangkan aku harus pulang lagi ke kampung, langsung buat aku ketawa2 sendiri. rasanya tidak ikhlas jika aku harus tinggal di kampung. sementara dari dia juga, sudah betah tinggal dikampung. dia juga sudah menikmati pekerjaannya.aku tau, sebagai wanita, harusnya aku yang mengalah. nah.... itu yang aku ga mau.. bagaimana denganku? teman2ku? pelayananku? pekerjaanku? kehidupanku? n all. nga maol be tahe sude. seperti yang dia bilang, sudah lam dao kapalhu. hiikkssss

God.. itulah bagian dari kebimbanganku saat ini. tanpa aku cerita detail pun, ku yakin Tuhan lebih tau isi hatiku yang sebenarnya. hanya saja Tuhan, ingin menuliskannya dalam sebuah tulisan. ingin menjadikannya sebagai pembelajaran dan pengalaman bagiku suatu saat nanti.
terpujilah Tuhan atas segalanya..

thanks blogku, saat ku sulit mengungkapkan semuanya dalam kata2, maka dengan tulisan, aku bisa menuangkan semuanya. hehehe




Aku kehilangan dia.................. :)

Kenal dekat dengannya sejak kelas 2, saat Tina masuk NHKBP di Greja kampung halamannya. Tina mengenal sosok dia sebagai orang yang dikagumi. Memiliki karakter yang baik, sangat mencintai keluarga, dekat dengan setiap pribadi yang mengenalnya. Walau pada saat itu masih muda, tapi kedewasaannya sangat menyentuh hati beberapa wanita. Terbukti ketika Tina mendengar ada beberapa wanita yang selalu mengejarnya, mendambakan seorang pria sperti dia menjadi pendamping mereka. “Ya.. dia memang baik. Mungkin hanya wanita bodoh yang mau menolak dia, karna mencari orang seperti dia bukanlah hal mudah sekarang ini.” Tina mengakuinya dalam hati ketika dia mengenalnya masa muda dulu ketika Tina masih SMA. Sebelum dia mengenal Tina, Sebagai seorang ketua NH, Tina sudah sangat mengagumi sosok kepemimpinan dalam dirinya. Dapat mengayomi setiap anggotanya, dan menjadi panutan yang baik bagi yang lain.  Bisa saja Tina mengharapkan seorang pria seperti dia juga utk mendampinginya kelak, dijadikan pacar. J  hanya saja, pada saat perkenalan awal mereka, dia belom memilih Tina menjadi wanita yang dicintainya. Hihihihi….
1 tahun kemudian, mereka semakin dekat dan pada akhirnya dia mulai memberi perhatian khusus ke Tina. Mungkin dia baru menyadari, kalo Tina itu adalah wanita yang pantas untuk dipilih dan mengagumkan. Karna apa? Karna sejak hari itu, sosok Tina tidak pernah hilang dari pikirannya. Hari2nya berubah menjadi penuh cinta dan senyum! Yap.. dia telah jatuh cinta dengan Tina, wanita yang apa adanya tapi telah berhasil membuat hati sidia tidak bisa lepas dari memikirkan Tina. Tidak pasti, mulai kapan! Tapi kedekatan mereka, membuat dia sangat nyaman berada di samping Tina.
Apa dikata, kasih tak sampai pun menjadi kenangan mereka. Sebelum dia mengungkapkan cintanya kepada Tina, Tina telah pergi jauh. Jauh untuk menggapai cita2nya, kuliah di luar kota menjadi pilihan terbaik Tina. Walau waktu itu, Tina sudah merasakan perhatian si dia, tapi Tina mengabaikan semuanya, karna bagi dia, pendidikan adalah hal utama baginya saat itu. Dan juga, pada saat itu, Tina masih menyimpan rasa cintanya buat pria lain. Walaupun, pada akhirnya kisah cintanya tidaklah mulus. Karna pada akhirnya berakhir tanpa ending. J
Dan ketika cinta itu berakhir, Tina mengakui di hatinya, kalau sebenarnya dia merindukan sosok si dia hadir dalam hari2nya. Tapi ibarat, menunggu sinar matahari dalam awan kabut, itu tak pernah terjadi. Tidak tau apa yang terjadi dengan si dia, karna sampai berakhirnya penantian Tina akan dia, dia tidak pernah mengungkapan perasaannya secara langsung kepada Tina. Semua berjalan, seolah tidak ada keseriusan dalam setiap pembicaraan mereka. Mungkin dia yang tidak pemberani, atau Tina yang selalu mengalihkan pembicaraan, intinya pengakuan cinta itu tidak pernah ada.
Hari2 telah berlalu, Tina sudah mulai sibuk dengan perkuliahannya. Menikmati cara kehidupannya dikota barunya. Menemukan sahabat2 baru, dan saudara2 baru. Dengan pemikiran yang baru, dan banyak hal2 baru, yang akhirnya membuat Tina melupakan semua tentang dia. Bahkan mencintai orang baru, juga sudah terlewat. Yap…. Karna waktu berjalan begitu cepat. Bahkan ketika, dia mengungkapkan perasaannya ke Tina, bagi Tina itu bukan sesuatu hal yang penting lagi. Dalam hati, Tina tau bahwa dia sungguh2 mencintai Tina. Tina Cuma jawab: Tidak mencintai dia (walau sebenarnya Tina pernah cinta juga).
Hari-hari terus berlalu, Tina dan Dia sibuk dengan kesibukan masing2. Tina sibuk dalam pencarian cintanya, jauh berbeda dengan Dia yang selalu setia menunggu luluhnya hati Tina. Tiap hari berharap, Tina akan memberi kesempatan buat dia untuk membahagiakan Tina, dan menjadi orang yang mengisi hari2 Tina. Ahh.. tidak tau dimana letak kesalahannya, cinta itu tidak pernah menyatu.
---- kenang Tina ----
9 tahun telah berlalu, kisah itu baru bisa di review kembali. Tina yang terlalu sibuk dengan kehidupannya selama ini, menyadari ada keegoisan yg aneh dalam dirinya. Tina tidak pernah membuka hati untuknya, tapi ketika mendengarnya belajar membuka hati untuk orang lain, kok hatinya tidak bisa menerima. Tidak ingin, dia dimiliki orang lain. Egois, karna tidak menginginkan cintanya berubah sama Tina. Tina juga tidak mengerti, rasa apa perasaan yg seperti itu. Hal yang tidak pernah dipikirkannya, mendadak menjadi beban pikirannya. Sejenak, Tina mengabaikan jalan hidupnya selama ini, saat semuanya seolah diam ditempat. Mencari sang maha pengerti hatinya didunia ini, tapi toh dia belum menemukannya.
Hari ini, keputusan besar dia akan berpengaruh dalam kehidupan Tina. Kenapa tidak?
Ketika dia benar2 memilih untuk menikah dengan pilihannya sendiri, ada rasa sesak dihati Tina. Siang ini, di gereja Tina sangat menikmati ibadahnya, yg kebetulan hari perayaan turunnya Roh Kudus. Tidak tau kenapa, Tina benar2 merasakan kebesaran dan kebaikan Tuhan dalam hidup Tina. Memiliki kesaksian tersendiri hari itu bersama Tuhan, tidak lupa dalam doa Tina, semoga hari itu menjadi hari indah baginya. Tapi apa dikata, jalan kita tidak selalu menjadi jalan Tuhan.
Pulang gereja, sekitar pukul 14.30, seseorang mengajak Tina chating, seorang wanita yang minta kenalan. Yang setelah dengan kata2 pembuka, dia memperkenalkan diri kalau sebenarnya dia adalah mantan pacar si dia. Wah,.. awalnya Tina berpikiran positif aja. Mungkin sebagai wanita, dia pengen tau lebih banyak. Ehh,, ternyata pembicaraan berakhir dengan meninggalkan rasa sesak di hati Tina. Tina jadi teringat pembicaraan terakhirnya dengan dia, ketika Tina mengajukan permintaan2 aneh bulan kemaren. Masih jelas diingatannya ketika dia berkata “permintaan terakhirku, ketika pun kamu menikah, jangan pernah mengabariku. Dan ketika aku pun  harus tau, biarlah aku mendengarnya dari orang lain”. Walau pada saat itu, dia tidak menyetujui itu, tapi pada kenyataannya saat ini dia telah memenuhi permintaan itu. Tapi bodohnya, kenapa juga Tina harus tau dari mantan pacarnya. Mendengar, wanita itu sebagai mantannya saja sudah membuat Tina tidak suka, apalagi mendengar tentang pernikahannya. Kalau sekelilingnya mendukung saat itu, mungkin Tina sudah bercucuran air mata mendengar kabar itu. Tapi karna berada dikeramaian, Tina hanya bisa menahan rasa sesak itu aja. Tidak tau harus berkata apa2.
Bener apa yg dia katakannya dulu, tidak bagus jika Tina harus mendengar pernikahannya dari orang lain. Hari ini, Tina menuai dari kekerasan dan keegoisannya selama ini. Semua orang disekitarnya dan teman Tina, mungkin kebanyakan menyalahkannya dalam kondisi ini. Kenapa dia harus sedih, marah dan semuanya, karna toh yang menolak dia selama ini adalah Tina. Tina lah yang telah menyakiti dia untuk waktu yang lama, tanpa memberi dia kesempatan. Bagi mereka, hanya orang bodoh yang menyia2kan kesempatan baik seperti ini, dicintai orang yg benar2 mencintai Tina dengan tulus.
Membawakannya dalam tawa adalah mungkin pilihan yang tepat. Karna siapa yang tau hati seseorang. Walaupun sebenarnya apa yg dikatakan orang adalah benar. Tapi bagaimana dengan Tina? Tidak adakah seseorang yang bisa mengerti posisinya dan keadaannya?
Bahkan jika Tina bisa meneriakkan ke dunia, dia akan bilang, “kalo hatinya juga sakit”. Suatu kehilangan yang besar akan dirasakannya dalam waktu dekat. Andaikan dia bisa menyesal, maka dia juga akan menyesal. Tapi dia juga tidak bisa memilih, seperti yg semua orang mau. Andaikan semua seperti yg diharapkan, bagaimana mungkin Tina akan mengabaikan cinta yg dimiliki si dia. Karna Tina juga merindukan cinta seseorang, seperti cinta dia itu. Tina sangat menghargai semua itu.
Jangan terlalu menjatuhkan semua kesalahan samaku, bisik Tina dalam hati. Teringat Ibunya yg selalu melarang Tina untuk mencintai dia. “Tina tidak boleh pacaran dengan dia, karna dia itu tulangnya” ungkap mamanya dengan serius.  Bagaimana mungkin aku harus melawan keluarga, kenang Tina. Merenungkan perjalanan hidup dia, dan juga perjalanan hidup Tina yang telah jauh berbeda, sulit ut disatukan, juga bagian alasan Tina tdk ingin membuka hati. Dia yang tinggal menetap di kampung sementara Tina yang sudah menikmati hidup diperantauan, sehingga tidak ada titik temu dalam hal itu. Dan sejauh ini, Tina dengan karakter yg keras dan mudah terombang ambing, jauh berbeda dengan dia yg selalu adem dan tenang. Bukan sulit untuk memahami Tina, tapi memang perbedaan karakter mereka yang tidak mendukung. Tina yang memang mengeraskan hati utk tidak mau membuka hatinya, sementara dia malah menunggu keajaiban dari langit, bhw suatu saat hati Tina mungkin akan berubah. Tidak ada yang berusaha, semua tetap pada pendirian masing2.
Pembicaraan terakhir Tina dengan dia, sempat mengubah komitmen hati Tina. Awalnya dia berpikir, setelah Tina melewati umurnya ke 27 dan dia belum menemukan seseorang, dia akan belajar membuka hatinya untuk dia. Tina sedang berusaha mencari tahu rencana Tuhan tentang itu. Tapi sebelum itu terjadi, dia telah memilih untuk mengakhiri penantiannya terhadap Tina. Yah… cerita tentang mereka akan berakhir. Kisah yang ditunggu banyak orang, akan berakhir dengan kehidupan mereka masing2. Ternyata, mereka tidak akan pernah menyatu.
Semoga akhirnya nanti, mereka benar2 menemukan kebahagiaan masing2. Itu doa Tina kepada Tuhan..