Translate

Jumat, 30 Agustus 2013

Hate n Miss u

Yes..
Aku jatuh cinta lagi, lagi dan lagi....
Hahahaha
*Berharapnya sih merasakannya. tapi spertinya No

Aku merindu, merindu dan merindunya kembali. Mgkn itu yg tepat..
waktu2 yang menyenangkan bagiku skrg ini, tapi sama halnya dengan pengalaman2 sebelumnya,
kehadiranmu sering membuyarkan hayalanku yang indah.
Bagaimana tidak??
Helloowwww... sudah 9 tahun menunggu! masih aja mengharapkan kepulanganmu.
Sebenarnya, bisa saja bukan hatiku aja yang merasa dengan keanehanmu. Mungkin dunia sekeliling kita jg akan bertanya, "Why??"
Lupa dengan kampung halaman kah? terlalu menikmati kotamu kah? atau menghindari sesuatu?
tidak ada alasan yg pasti. Alasan 1 dan 2, menurutku bukanlah alasanmu. karna aku mengenalmu dengan baik, orang yg selalu merindukan tanah kelahirannya, *tapi dulu
ada orang yg menikmati kota barunya, karna dia telah menemukan seseorang yg membuatnya nyaman disana. Bisa jadi memang karna itu..
Tapi kalau karna itu, kenapa belum menikah juga sampai sekarang? kan harusnya sudah waktunya..
Dan sepenglihatanku, tak ada lagi yg menghalangimu ut menikah. Dana or umur? sudah mendukung.
kecuali SAYA aja.. hahahaha
ahh, masa bodoh juga! toh kalo kamu akhirnya ingin menikah, ga mgkn aku harus bilang WOW...!
paling juga menangis dikit. ckckck
Nah, lo?? apa sih pergumulanmu sampai tidak pernah pulang? kalau tidak ingin melihat perubahan kampung kita, minimal melihat perubahanku dong..
Tau nggak?
aku sudah bukan anak-anak lagi loh! aku sudah sedikit lebih dewasa. Kata orang, kadang aku juga bijak. walau agak cerewet, tapi banyak orang senang kok jalan samaku. Masa ga penasaran denganku? minimal menyisihkan waktumu 5 menit saja untuk mengingatku, membayangkanku sperti apa sekarang ini.
itu sudah sangat cukup bagiku.. :D :D
tapi ga jaminan memang, jika aku jumpa denganmu, aku akan tetap dewasa! karna denganmu selalu membuatku merasa manja, seperti anak-anak dengan segala kepolosannya. yahh.. karna itulah alasan yg membuat kita menjadi dekat dulu. Dulu loh.... :(
Andai kamu tau, betapa ku sangat mengharapkan kehadiranmu. sangat menantimu. Penasaran dengan respon kita, jika waktu dan kesempatan akhirnya mempertemukan kita.
oppsss... kira2 yg duluan nyapa siapa ya? Kamu atau saya?
melihat kedewasaanku skrg sih, 80% mgkn aku yg duluan nyapa. Kalo dulu, 100%nya kan kamu yg duluan nyapa saya. hihihihi.*sangat merindukan itu :p
Heii.. hari-hari ku menyenangkan loh sejak kepergianmu! aku harus mengakui, bahwa Tuhan telah membentukku begitu banyak. Ada banyak yang datang dan pergi, meninggalkan kenangan masing-masing dihatiku. bahkan, aku pernah juga mencintai diantara mereka, walaupun hasilnya sama aja, mereka tetap meninggalkan aku. Bedanya adalah, aku tidak pernah mengharapkan mereka kembali. karna bagiku, mereka hanya orang-orang yg membuat pelangi hidupku semakin indah.
Tidak mengharapkanmu juga kembali, tapi merindukan bertemu denganmu juga.
Cuape memang menentukan rasa apa yg kurasakan ini.
Kadang saat aku menyukai seseorang, tiba2 bayanganmu mendadak muncul loh! behh.. benar2 pengen ku tokokkan aja kepalamu di bayangan itu. Ga punya etika soalnya... hm....!!
terlalu dalam doa dulu ya, sampe Tuhan tidak mudah membuatku melupakannya.
cool---kas..!!! blekk...

Benar! bulan Agustus 2004 kita terakhir ketemu. masih teringat hari terakhir aku bersamamu, dengan gejolak hati masing-masing. sampai akhirnya kamu pergi dan tak pernah kembali.
Padahal kata orang, dunia ini sangat sempit! dan benar juga! ketika kamu tiba2 ketemu teman kuliahku di kotamu skrg. ahh.. itu masa tidak menyenangkan. apalagi aku tahu, waktu itu kalian hampir jalan. runtuh deh ceriaku. syukurnya, temanku menghargaiku. hehehe

kembali ke topik deh!
coba diungkapin alasanmu sebenarnya tidak pulang, kenapa?
ah, sepertinya dirimu sangat menghindariku ya? hahahaha *gpplah merasa sendiri. toh catatan sendiri kok.
kenapa juga menghindariku? yang pasti, bukan karna cinta -- apalagi rindu. hm..
so?? Benci?????
ya yah ya... kamu memang punya alasan untuk membenciku..
tapi kan, benci juga bisa mempertemukan seseorang sih!! Mis: melampiaskan benci itukan lebih enak ke orangnya langsung.
kenapa kamu tidak berani melakukannya?
ya yah ya... mungkin kamu tau, kalo kita memiliki alasan masing-masing untuk saling membenci.
karna menurutmu, mungkin alasanku lebih banyak untuk layak membencimu. brrrrr....rrrr

tapi nggaklahh.. karna kita mahkluk kasih! diciptakan untuk saling mengampuni dan menerima.
hatiku hanya ingin dekat denganmu seperti dulu, bukan mengharapkan lebih.
krn, waktu dan kondisi tak akan pernah bisa menyatukan kita lagi kok. so? kenapa pertemanan itu tidak dilanjutkan menjadi sahabat yang indah.
tohh.. kejadian2 dl sebelum umurku berkepala dua kok. sudah melupakan dan menerimanya.

terkadang merasa aneh juga, kenapa dirimu belum menikah sampai sekarang?
tolonglah, jangan menungguku dulu yang menikah, baru kamu menikah. *merasa lagi ya. :D
karna jalanku juga masih berliku2. dan kamu tau, andaikan aku menemukan seorang pria yg tepat! tanpa memikirkanmu, aku pasti langsung mengiyakan menikah dengannya.
so, jangan buat aku menjadi alasanmu kenapa belum menikah. #benar2 PD abiiiissss
aku jg pernah mendengar janji manis sperti itu dari seorang pria yg katanya "sangat mencintaiku" tapi toh akhirnya, ketika dia bertemu wanita yg mau menikah dengannya, tanpa mikir panjang dia langsung mengiyakan menikah dengan perempuan itu. :(
takkan aku terima alasan2, yg mengatakan "aku" dibalik tertunda-tertundanya rencana kalian. :p
Bahkan, jika harus dipernikahanmu, waktu dan kesempataan mempertemukan kita, aku siap aja. asalkan kamu tetap mengasihiku dan telah memaafkanku. yang penting kamu, kembali...
Janjimu, pulang sekali setahun yang dulu, juga sudah ku kubur dalam2. aku tidak lagi menunggumu menepati janji itu. karna, ya karna aja.. binguuunggg!!!

Pulanglah, pliiisss.....
bagaimana caranya aku menyampaikan isi hati ini kepadamu?
bagaimana caranya, biar kamu tau isi hatiku?
bagaimana caranya, biar keinginanku ini terkabul?

asa sai tulus akka sangkap ni rohanta.....

Buat kamu lagi, yg telah menghiasi pikiranku akhir2 ini. Miss u

Tidak ada komentar:

Posting Komentar