Translate

Selasa, 10 November 2015

ketika kelelahan menyapa hari-hariku... :-)



Tuhan Yesus...
Bukan karna aku sedang tidak mempercayai rencanaMu, juga bukan karna aku tak merasakan pertolonganMu. Aku juga bukan sedang tidak berpengharapan..
Tapi jujur Tuhan, aku sedang mengalami kejenuhan akhir-akhir ini. Aku seperti kehilangan semangat dan arahan.  Aku jenuh dengan kemandirian yang Kau berikan untukku. Bukan karna ingin menuntutMu untuk apapun, tidak! Aku tidak punya hak untuk menuntut apapun kepadaMu. Engkau Tuhanku yg sangat baik, yang selalu setia kepadaku.
Ahh God....
Engkau pasti melihat akhir-akhir ini emosiku sangat tidak stabil. Lebih sering marah dan mudah kecewa kepada orang lain. Tuhan tahu kenapa? Yap.. pasti Tuhan tahu..
Aku sedang tidak memahami orang lain dengan baik saat ini, justru aku sedang ingin dipahami saat ini. Semua orang menuntutku ini itu, tapi siapa peduli dengan kondisiku? Sebenarnya orang sedang tahu gak apa yang aku rasakan... Tidak! Karna aku pun gak ngerti perasaanku saat ini.
Kepada siapa aku selalu mengadu? Hanya kepadaMu...
Aku tidak sanggup mengeluh kepada orang-orang, mereka hanya melihatku yang selalu tertawa, tiada masalah... No No No.. sebenarnya aku sedang kacau....
Tuhan...
Bahkan karna kesalahan orang lain, aku yg harus menanggungnya..
Kasus keuangan naposo? Aku sering malu karna keuangan itu. Aku juga gak tahu harus berkata apa ketika orang mempertanyakan keuangan itu. Aku tau itu menjadi tanggung jawabku.. kan gak mungkin aku harus berkata ke orang, Si xxx yang sudah menghabiskan uang itu. Tidak mungkin aku menyela seperti itu... sakit loh Tuhan rasanya setiap ditanya keuangan itu. Kadang aku ingin membenci dia yang secara tidak langsung menjerumuskanku dalam masalah ini. Tapi Tuhan tidak pernah mengajarkan itu kan?
Tiap hari selalu ada peperangan rohani yang terjadi..
Bagaimana juga aku harus menanggung malu ketika orang tua mempertanyakan itu.. ahhh God.. dang tarhatahon be. Tiap saat selalu memperjuangkannya, tapi yg bersangkutan pun mungkin bisa tidur dengan nyenyak.
Orang lain memang tidak menuntutku apa-apa, tapi kesadaranku ini menjadi tanggung jawabku, itu yg membuatku berpikir keras.
Maaf God... aku sedang lelah!
Engkau tahu kan rasa sakit yang sering melandaku saat ini? Tapi rasa sakit itu pun gak bisa mengurungku berdiam diri di rumah untuk beristirahat. Kalau aku bisa permisi, apakah orang akan percaya? Aku pikir susah.. mungkin mereka akan berpikir aku alasan. Karna Ada banyak tanggung jawab dipelayanan yang harus dikerjakan dan diikuti. Aku tertawa, karna saat kejenuhanku hadir kadang aku ingin menyesali keterlibatanku dibanyaknya pelayanan.
Engkau pasti tertawa kan Tuhan? Karna Engkau tahu, aku selalu berbahagia karna bisa melayaniMu. Apakah Engkau tetap menjaga dan memeliharaku Tuhan seperti Engkau telah menjagaku selama ini? Apakah Engkau mau memaafkanku yang tidak bisa istirahat cukup saat ini dan kurang menjaga kesehatanku? Aku berharap...
Dan semuanya,,, dikerjaan juga kadang aku merasa jenuh dan lelah!
Apa yang salah...
Gak ada... aku hanya sedang jenuh!
Kejenuhan yang berakibat fatal saat ini, yang membuat emosiku tidak stabil...
Dalam waktu 1 bulan, Engkau mengizinkanku menikmati kemarahanku 2 x..
Dan Engkau pasti selalu melihat air mata yang jatuh karna amarah itu.
Aku tidak berbangga karna kemarahan itu, justru aku menangis karna kekalahanku itu.
Tapi siapa yang peduli? Saat ini tidak ada.. bukan karna orang-orang disekitarku tidak peduli. Tapi mereka tidak tahu yang kurasakan.
Apakah aku cerita? Tidak.. karna itu bukan tipeku..
Begitu banyak yang dipikiran ini sekarang Tuhan, tapi aku gak tahu harus bercerita sama siapa.
Hanya kepadaMu ya hanya kepadaMu saja....
Oya God... Masih ingat kejadian kurang lebih 5.5 tahun lalu, bagaimana si abg yg marah samaku dan berkata kehilangan nilai baikku?
Gak tau kenapa, saat ini aku selalu ingat itu lagi.. bukan karna membenci abang itu. Tapi karna aku mengalami hal yang sama lagi... mendapat ungkapan yang sama lagi...
Seperti kondisi saat itu, aku menangis dan menangis berhari-hari, saat ini gak tahu harus menangis dan memikirkannya berapa hari..
God... apakah aku memang bukan wanita baik?
God.. apakah aku memang layak dipandang jahat?
God... apakah memang perbuatanku selama ini palsu?
Please God... selidikilah aku lebih dalam.. ajari aku Tuhan Yesus untuk hidup yang benar. Biar aku tidak menjadi batu sandungan.. kalau bukan kepadaMu, kepada siapa lagi aku minta pengajaran Tuhan Yesus.. :’(
Aku Memang tidak pernah berjuang untuk berpura-pura baik, tidak Tuhan! Aku bukan sedang akting dalam hidup ini... aku melakukan apa adanya karna Kasih yang Engkau ajarkan.. tapi bisa kah aku salah? Bisa kan Tuhan... aku bilang: bisa... karna aku memang sering salah.
kemarahan yang fatal juga terjadi di Gereja, ketika aku tidak bisa menahan emosiku karna cara orang muda memperlakukan kami pada saat itu. mungkin saat itu kami yang duduk disana latihan koor adalah perlakuan yang salah. bukan karna aku tidak mau mengaku kalau itu salah jika benar itu adalah salah. tapi perlakuan anak muda yang dengan mudahnya mengangkat tangannya menunjuk ke kami yang rata-rata sangat jauh lebih tua diatasnya.
ahh God... seumur-umur, baru dapat penghinaan begitu, dengan memberi telunjuknya sama kami karna amarah mereka.
ituu itu,, yang membuatku tidak bisa menahan amarahku pada saat itu. rasanya semuanya berubah jadi gelap! 
dan aku pun menangis karna kekalahanku pada saat itu. ntah kenapa juga harus marah...