Tuhan Yesus...
Bukan karna aku sedang tidak mempercayai rencanaMu, juga bukan karna aku tak
merasakan pertolonganMu. Aku juga
bukan sedang tidak berpengharapan..
Tapi jujur Tuhan,
aku sedang mengalami kejenuhan akhir-akhir ini. Aku seperti kehilangan semangat
dan arahan. Aku jenuh dengan kemandirian
yang Kau berikan untukku. Bukan karna ingin menuntutMu untuk apapun, tidak! Aku
tidak punya hak untuk menuntut apapun kepadaMu. Engkau Tuhanku yg sangat baik,
yang selalu setia kepadaku.
Ahh God....
Engkau pasti
melihat akhir-akhir ini emosiku sangat tidak stabil. Lebih sering marah dan
mudah kecewa kepada orang lain. Tuhan tahu kenapa? Yap.. pasti Tuhan tahu..
Aku sedang tidak
memahami orang lain dengan baik saat ini, justru aku sedang ingin dipahami saat
ini. Semua orang menuntutku ini itu, tapi siapa peduli dengan kondisiku?
Sebenarnya orang sedang tahu gak apa yang aku rasakan... Tidak! Karna aku pun
gak ngerti perasaanku saat ini.
Kepada siapa aku
selalu mengadu? Hanya kepadaMu...
Aku tidak sanggup
mengeluh kepada orang-orang, mereka hanya melihatku yang selalu tertawa, tiada
masalah... No No No.. sebenarnya aku sedang kacau....
Tuhan...
Bahkan karna
kesalahan orang lain, aku yg harus menanggungnya..
Kasus keuangan
naposo? Aku sering malu karna keuangan itu. Aku juga gak tahu harus berkata apa
ketika orang mempertanyakan keuangan itu. Aku tau itu menjadi tanggung
jawabku.. kan gak mungkin aku harus berkata ke orang, Si xxx yang sudah
menghabiskan uang itu. Tidak mungkin aku menyela seperti itu... sakit loh Tuhan
rasanya setiap ditanya keuangan itu. Kadang aku ingin membenci dia yang secara
tidak langsung menjerumuskanku dalam masalah ini. Tapi Tuhan tidak pernah
mengajarkan itu kan?
Tiap hari selalu
ada peperangan rohani yang terjadi..
Bagaimana juga aku
harus menanggung malu ketika orang tua mempertanyakan itu.. ahhh God.. dang
tarhatahon be. Tiap saat selalu memperjuangkannya, tapi yg bersangkutan pun
mungkin bisa tidur dengan nyenyak.
Orang lain memang
tidak menuntutku apa-apa, tapi kesadaranku ini menjadi tanggung jawabku, itu yg
membuatku berpikir keras.
Maaf God... aku
sedang lelah!
Engkau tahu kan
rasa sakit yang sering melandaku saat ini? Tapi rasa sakit itu pun gak bisa
mengurungku berdiam diri di rumah untuk beristirahat. Kalau aku bisa permisi,
apakah orang akan percaya? Aku pikir susah.. mungkin mereka akan berpikir aku
alasan. Karna Ada banyak tanggung jawab dipelayanan yang harus dikerjakan dan
diikuti. Aku tertawa, karna saat kejenuhanku hadir kadang aku ingin menyesali
keterlibatanku dibanyaknya pelayanan.
Engkau pasti
tertawa kan Tuhan? Karna Engkau tahu, aku selalu berbahagia karna bisa
melayaniMu. Apakah Engkau tetap menjaga dan memeliharaku Tuhan seperti Engkau
telah menjagaku selama ini? Apakah Engkau mau memaafkanku yang tidak bisa istirahat
cukup saat ini dan kurang menjaga kesehatanku? Aku berharap...
Dan semuanya,,,
dikerjaan juga kadang aku merasa jenuh dan lelah!
Apa yang salah...
Gak ada... aku
hanya sedang jenuh!
Kejenuhan yang
berakibat fatal saat ini, yang membuat emosiku tidak stabil...
Dalam waktu 1
bulan, Engkau mengizinkanku menikmati kemarahanku 2 x..
Dan Engkau pasti
selalu melihat air mata yang jatuh karna amarah itu.
Aku tidak
berbangga karna kemarahan itu, justru aku menangis karna kekalahanku itu.
Tapi siapa yang
peduli? Saat ini tidak ada.. bukan karna orang-orang disekitarku tidak peduli.
Tapi mereka tidak tahu yang kurasakan.
Apakah aku
cerita? Tidak.. karna itu bukan tipeku..
Begitu banyak
yang dipikiran ini sekarang Tuhan, tapi aku gak tahu harus bercerita sama siapa.
Hanya kepadaMu ya
hanya kepadaMu saja....
Oya God... Masih
ingat kejadian kurang lebih 5.5 tahun lalu, bagaimana si abg yg marah samaku
dan berkata kehilangan nilai baikku?
Gak tau kenapa,
saat ini aku selalu ingat itu lagi.. bukan karna membenci abang itu. Tapi karna
aku mengalami hal yang sama lagi... mendapat ungkapan yang sama lagi...
Seperti kondisi
saat itu, aku menangis dan menangis berhari-hari, saat ini gak tahu harus
menangis dan memikirkannya berapa hari..
God... apakah aku
memang bukan wanita baik?
God.. apakah aku
memang layak dipandang jahat?
God... apakah
memang perbuatanku selama ini palsu?
Please God...
selidikilah aku lebih dalam.. ajari aku Tuhan Yesus untuk hidup yang benar.
Biar aku tidak menjadi batu sandungan.. kalau bukan kepadaMu, kepada siapa lagi
aku minta pengajaran Tuhan Yesus.. :’(
Aku Memang tidak
pernah berjuang untuk berpura-pura baik, tidak Tuhan! Aku bukan sedang akting
dalam hidup ini... aku melakukan apa adanya karna Kasih yang Engkau ajarkan..
tapi bisa kah aku salah? Bisa kan Tuhan... aku bilang: bisa... karna aku memang
sering salah.
kemarahan yang fatal juga terjadi di Gereja, ketika aku tidak bisa menahan emosiku karna cara orang muda memperlakukan kami pada saat itu. mungkin saat itu kami yang duduk disana latihan koor adalah perlakuan yang salah. bukan karna aku tidak mau mengaku kalau itu salah jika benar itu adalah salah. tapi perlakuan anak muda yang dengan mudahnya mengangkat tangannya menunjuk ke kami yang rata-rata sangat jauh lebih tua diatasnya.
ahh God... seumur-umur, baru dapat penghinaan begitu, dengan memberi telunjuknya sama kami karna amarah mereka.
ituu itu,, yang membuatku tidak bisa menahan amarahku pada saat itu. rasanya semuanya berubah jadi gelap!
dan aku pun menangis karna kekalahanku pada saat itu. ntah kenapa juga harus marah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar