Translate

Selasa, 09 Februari 2016

Hatiku dan kamu

Hatiku dan kamu..

Tidak tau bermulai darimana tepatnya awal hatiku memilih kamu untuk disukainya.
Ntahlah..
Awalnya aku pikir, hanya mengagumi kepribadianmu yg polos dan baik hati.
Dan agustus aku memilih mendoakan rasa itu kepada Tuhan. Memberikan waktu 3 bulan untuk mengujinya. Pikirku pada saat itu, tidak ada yg salah jika aku berdoa. Karna kalo sekedar kagum, tidak akan lewat dari 3 bulan, biasanya rasaku segera hilang..
On progress-->
Tp perlahan, kamu mulai menjauh, dan sikapmu juga mulai berubah. Kehangatan yg kamu punya juga berkurang.
Aku bisa menerima itu, karna pikirku, itu bagian dr rasa yg harus ku uji..
3 bulan terlewati..
Aku berhenti dari doa itu..
Tapi ternyata tidak dengan hatiku! Masih tetap memilihmu..
Aku mencoba berkompromi dengan hati, berkata: yasudahlah, ntar juga bisa lupa..
Masih ingat gak waktu kamu tiba2 menanyakan ttg perasaanku kala itu?
Aku jawab: yes.. Aku suka
Hanya saja ada tapinya pada saat itu.
Aku berkata: tapi aku sudah mundur, dan sedang dalam pemulihan, dan bla bla..
Sedikit kecewa ketika mendengar tanggapanmu yg berkata:
"jangan berharap samaku"
Ntahlah, tanggapanku waktu itu apa ya. Apakah aku diam, tertawa atau apa...
Kemungkinan aku menanggapinya biasa saja!
Apakah hatiku biasa saja?
ahh sudahlah, itu kan urusanku..
Waktu terus berlalu, kamu berubah lebih hangat lagi.. Oh jelas, aku bahagia..
Abaikan masalah hati!
Alasanku bahagia, "karna aku tidak suka kalo kamu jutek samaku" (happy)
Oke next..
Waktu msh terus berjalan, seolah-olah aku sudah lupa dengan si hati yg terus mengingatkanku akan pilihannya. Hati seakan berontak karna aku cuek.
Aku santai juga...
Seorang teman pernah mempertanyakan rasa itu, dan jawaban entengku adalah "dia tidak menyukaiku"
Dia penasaran dan berkata: "alasannya tidak menyukaimu apa? dan tau darimana kalo dia tidak memiliki rasa yg sama"
Opsss...
Ini hal yg paling tidak ku suka. Tapi inilah jawaban tepatku untuknya:
"aku bahkan tidak tertarik untuk mengetahui rasa yg dia miliki untukku. Apakah dia suka atau tidak samaku, hal itu tidak penting"
"why" katanya dgn memaksaku. "apakah marah?"
Dan kamu tahu?
Berapa kali kamu bahas tentang "aku suka" yg selalu ku jawab "ya" tpai kesekian kali juga aku tidak pernah balas nanya, "kalau kamu gimana"
Karna yang aku tau, "suka" dan "tidak suka", sama aja bagiku. Sama2 menyakitkan untukku..
Boleh menebak kenapa?
Ya ya yaaa... Rasa yg ku miliki tidak memberiku keberanian untuk mendapatkan jawaban tentang rasamu..
Waktu terus dan terus berlalu..
Aku sadar dengan rasa yg masih bertahan.
Akhirnya aku memilih untuk berdoa kembali. Berdoa bukan untuk perjuangan rasaku, tapi berdoa untuk bisa melupakan rasa itu, dan bisa membukakan hati untuk orang lain.
Aku pernah menangis,
pas tahun baru temanku mau jodohin aku sama temannya. Kedengaran konyol bukan?
Aku jawab: "tapi hatiku sedang memilih seseorang saat ini. Dan sudah berbulan2, rasa itu tdk mau berubah"
Dengan syok bathin dia bilang: "lah kok bisa? Jadi uda diomongkan sama orangnya? "
dan bla bla bla...
Pusing lah sebenarnya.. Tapi itupun, aku tidak mau menutup diri. Tetap welcome dikenalin sama siapapun.
Apa yg terjadi?
Tp saat aku sendiri, tiba2 aku kepikiran "bagaimana denganmu?"
ahh sudahlah, cuekku ttp hadir..
Hari terus berlalu..
Sampai Januari akhirnya berakhir!!!
Aku baru tersadar,
Sudah 6 bulan berlalu tapi kok msh dengan kondisi yg sama 😢😢😢
Aku sedikit bergerutu kepada Tuhan berkata: "aigoo Jesus, kenapa belom berubah hati ini? Apa yg salah denganku. Kenapa bertahan lama..
Toh dia tidak pernah memperlakukanku dgn baik"
Dorrrrr... Aku pun akhirnya ngerti kenapa bisa menyukaimu?
Itu karna "kamu tidak menyukaiku"
Terbiasa diberi perhatian baik sama pria, terbiasa diperlakukan baik sama pria, terbiasa dikejar2 oleh pria, terbiasa disanjung2 sama pria, dan bla bla..
Tapi tidak denganmu..
Hobbinya malah memarahiku..
Itu yg membuatnya beda. Yaa,, hatiku memilihmu itu tanpa alasan.
Hiikssss... Awalnya aku ingin tetap berdiam dan cuek..
Tapi mw sampai kapan?
Apakah aku akan bahagia?
(no)(no) (no)
Malam ini aku berdoa sama Tuhan, berdoa dan berdoa terus..
Smw ini harus diselesaikan.. 😢😢😢
Aku harus siap menanggung rasa sakit.
Karna apapun tanggapanmu, pasti membuatku sakit juga.
Tapi aku harus berani jujur.
Dianggap jd wanita bodoh atau bukan, aku juga uda siap menanggung semua itu..
Pikiranku lg banyak, harus berani menghadapi semua masalah ini. Satu per satu harus diselesaikan.
Seperti katamu juga.. (Tarutung, 07 Feb 2016)
-----------------------------------------------------zzzzzzzzzzzzzzzzzz-------------------------------------------------
jawaban simpel dari kamu:
"ngapain kamu bahas itu lagi, anggaplah saya tidak ada"
----------------------------------------------------xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx---------------------------------------------------
Ibaratnya, kamu kecewa besar terhadap rasa itu... :D
tanpa kamu sadari, aku sudah terlebih dahulu kecewa dengan rasa yang tidak mau berubah ini. aku juga tidak menyukai, rasaku memilihmu. karna ku sadari sangat sulit untuk menjangkaumu.

tapi aku memilih tidak menyalahkan apapun, dan juga tidak marah terhadapmu.
aku hanya masih tertunduk diam dihapadan Tuhanku, menanti alasan dibalik semua kejadian ini..
Jujur, masih belum paham sampai sekarang dengan apa yang terjadi.
bahkan aku tidak berhenti merengek sama Tuhan, yang "mungkin" atas kebodohan hatiku memilihmu.
aku berkata kepada Tuhan : lihat.. aku telah melakukan hal terbodoh dalam hidupku! tapi hasilnya jauh lebih bodoh.
"ahh God, benar! diawal juga sudah mempersiapkan diriku sendiri untuk apapun tanggapannya"

apakah kamu membenciku karna semua ini? baiklah, aku layak untuk dibenci.. itu jauh lebih baik untukku.'
pergilah, bila rasa ini membuatmu tidak nyaman lagi mengenalku.
Aku berhenti, karna ku sadari ketidaklayakanku.
tapi untuk menganggapmu "tidak ada" ku pastikan tidak bisa...

oya,, kemaren aku jalan sama pria yang ku tau menyukai dan mengagumiku. tapi lucunya, aku justru memikirkan tentang hatiku dan kamu. kalau dia tidak selalu melihatku, mungkin air mataku sudah jatuh.
baru kali ini aku merasakan sakit.. hihihi padahal sebelumnya aku baik-baik saja...

tapi ku pastikan, aku baik-baik saja sampai dengan saat ini..
dan aku memilih untuk belajar move on dan melupakannya, berdoa lah untukku agar bisa melupakanmu.
dan belajar membuka hati untuk siapapun yang sedang mendekatiku.
bukan menjadi pelarian, tapi ku pikir: menikmati aja setiap proses kehidupan yg menyapaku, termasuk perjalanan cinta..

w/Love
Medan, 09 Feb 2016


Tidak ada komentar:

Posting Komentar