Translate

Selasa, 16 Januari 2018

16 Januari 2018

pada akhirnya berada pada usia ini juga.
31 tahun usia yang kembali dipercayakan Tuhan untuk kunikmati dalam hari-hariku..

jika ditanya seperti apa perasaanku?
Kok seperti mendadak horor memang ya bertambah usia sekarang ini?
apa salah usia coba?

tentu yang horor itu adalah pertanyaan setiap orang, yang tak pernah bosan dipertanyakan: "umur semakin bertambah, kapan nikah?"
apakah karna aku lupa menikah makanya ditanya selalu? Tentu bukan...
bukan karna kekurangan pertanyaan itu pula, iya kan...
mungkin sudah hukum alam aja, pertanyaan itu menjadi begitu menarik dipertanyakan ke orang-orang yang usianya sudah tua, dan yang sudah sewajarnya untuk menikah.
menarik bagi mereka yang mempertanyakan,
tapi akan seperti "malapetaka" bagi mereka yang dipertanyakan..
hihihi ah sudahlah,, kok jadi bahas rokkap ini.. ini cerita bertambah usia loh ya... (ya iyalah, karna pertanyaan itu akan semakin sering datang) lebih baik membentengi diri dulu.. :-D

terimakasih kepada Sang Empunya kehidupan, yang masih melayakkanku menikmati nafas kehidupan..

terimakasihku kepada seluruh keluarga yang masih tetap tegar,kuat dan sehat, karna kita telah berhasil melewati badai kehidupan ditahun sebelumnya..

terimakasih untukmu omakku naburju nalagu nabasa untuk semua kebaikan hatimu, bahkan untuk doa dan harapan besarmu terhadap borumu. semoga Tuhan kabulkan ya mak,,, percayalah! aku tidak pernah menjadikan beban keluarga kita, menghalangiku untuk menikah. aku menikmati setiap proses yang masih Tuhan percayakan untukku saat ini. beban hidup yang masih ada, aku menikmatinya mak, aku tidak pernah menganggapnya menjadi beban dan penghalangku. jika aku bisa memikulnya saat ini, aku percaya itu bagian jalannya Tuhan, dan Dia percaya aku bisa memikulnya saat ini.
berat? tentu berat.. tapi kita punya Allah yang luar biasa yang terus menolongku kok mak..
jangan menangis lagi untukku ya mak, please jangan merasa terbebani dengan kondisi itu. karna justru aku akan merasa terbebani nanti dengan air mata mamak. aku menikmati dan ikhlas kok mak e...
hanya satu pinta dan harapku, Kelakkk mamak berbangga punya putri sepertiku, yang dengan keterbatasannya, tidak membuatmu malu..

terimakasih untuk sahabat, teman, dongan, sepermainan, teman sepelayanan dialumni dan gereja, teman kerja, teman eror bersama, dan semuanya yang masih mengisi hari-hariku.
seiring bertambahnya usia, ku akui sahabat silih berganti. ada yang datang dan pergi, dulu yang mereka bersamaku, mungkin tidak lagi bersamaku, yang dulu tidak bersamaku, kini bersamaku.
aku berterimakasih untuk kasih kalian semua.
31 tahun bukan usia yang muda lagi, sehingga orang-orang yang mengisi hari2ku pun tak terbilang lagi.
kebaikan2 mereka pun tentu tak terhitung juga yang sudah ku nikmati.
dengan segenap hati, terimakasih untuk teman-teman:
yang selalu ada bagiku,
yang menemaniku dikala bahagia, sedih dan susah
yang mau antar jemputku dikala butuh pertolongan,
mereka yang menjagaku dikala butuh ditemani,
bagi yg merawatku saatku terbaring sakit,
yg mau mendengarku ketika aku ingin mengeluarkan semua uneg2ku,
yg suka mengajakku nonton kalau lagi eror,
yang setia dan rajin menchatku untuk nanya kabarku,
mau mendengar curahan hatiku walau sudah pagi subuh,
yang selalu mengunjungiku ke rumah,
yang mau bertamu ke rumah,
yang menolongku untuk banyak hal,
bahkan menemaniku melewatiku masa dukaku ditahun yang lewat2
maaf jika aku tidak selalu menjadi teman yang baik bagi kalian semua...

semoga semakin lebih ditahun berikutnya diusia yang baru.
Tuhan yang memampukan

With Love
Sentauri Panjaitan

16 Januari 2018































 

 

Senin, 15 Januari 2018

Cara membuat kue talam khas tarutung

Cara membuat kue talam khas tarutung
Bahan:
I. Bagian bawah
1 gelas tepung beras
500 ml air
300gram gula merah
Daun pandan secukupnya
II. Bagian atas (putih)
2.5 sdm tepung ketan
400 ml santan
Garam secukupnya
Cara membuat:
1. Masak gula merah dengan air dan daun pandan
Bila gula sudah larut dan mendidih. Biarkan sampai dingin. (Saring)
Kemudian campur tepung beras. Aduk sampai merata.. masukkan kedalam adonan/wajan yg ada. Masak kembali sampai kental (dibiarkan saja) -- kemudian taruh diloyang.
2. Campurkan santan dengan tepung ketan. Aduk sampai merata. Masukkan garam secukupnya.
Kemudian masak sampai mendidih dan mengental.
Kemudian tuang diatas bahan I sebelumnya.
Kue talam siap untuk disajikan..