Translate

Senin, 28 September 2015

catatan sejenak

Dear God...

Catatan Kejadianku beberapa hari ini:
FirmanMu berkata bahwa manusia diciptakan sesuai dengan rencanaMu. dan tentu Engkau sudah tahu apa yang akan terjadi di semua kehidupan ciptaanMu.
Aku? ya termasuk bagian dari ciptaanMu..
aku selalu berkata ke orang-orang, jika manusia diciptakan dengan semua keunikannya masing-masing, ada kelebihan dan kelemahannya.
yap bagaimana tidak! karna Engkau menciptakan manusia segambar dan serupa denganMu! ku pastikan, tidak ada yang gagal dalam ciptaanMu..
aku tahu... kegagalan yang terjadi didunia ini bukan karna kegagalanMu dalam mencipta tapi akibat dari dosa yang telah  mendarah daging ditubuh kami.
tidak ada satu titik pun kegagalan didalamMu! sekalipun ada yang berkata begitu...
Aku? juga pernah dan bahkan banyak mengalami kegagalan dalam hidup ini!
kadang... aku pun tidak merasa layak mengakui Engkau Penciptaku, karna merasa malu "CiptaanMu' ini sudah banyak mempermalukanMu..
aahhh God... kadang aku juga bingung! kenapa orang melihatku terlalu sempurna dan begitu baik.. :(
menjadi beban yang begitu berat yang harus ku pikul...
lahir menjadi wanita biasa, tidak berlebihan! aku menyukainya dan tidak menuntut lebih...
hal yang paling ku takutkan adalah ketika orang menolak kehadiranku...
God...
Engkau tahu, membuat seseorang bisa nyaman denganku bukanlah perkara sulit bagiku. karna aku memiliki karakter yang selalu hangat dan cerita, yang bisa membuat orang lain bisa cepat denganku. ahh itu hal gampang..
mempertahankan mereka untuk tetap nyaman denganku!!! ini yang menjadi perkara hidupku sepanjang masa..
kadang aku gagal dalam hal ini! kadang karakter jelekku muncul, dan tiba-tiba bisa mengusir mereka yang dekat denganku dalam satu "tiupan" keegoisan atau kejenuhan.
aku jenuh! yahhh... terkadang aku juga jenuh untuk selalu mengalah demi mempertahankan orang-orang dekatku.
aku egois? haahhh... aku juga tertawa memikirkannya..
seperti perkara yang baru terjadi, "kata-kata egois akhirnya menghampiriku..
"seseorang! terserah dia mau kapan nelponku, tidak pernah berkata ke dia: engkau sudah  menggangguku.
dia nelpon jam 1 pagi pun, tidak ada kata "kamu mengganggu tidurku"
dan hanya karna aku nelpon dia jam 11 malam, dan jelas dia belum tidur saat itu, berani berkata: aku mengganggu dia.
Okeeee......
aku tahu, aku tidak perlu membela diri! namanya kemarahan tidak ada kebenarannya,,,
tapi sebatas itukah dia menilaiku?
aku tahu, tidak ada kebaikan yang harus dibalas didunia, tapi minimal bisa menjaga perasaanku kah?"
ahhhh tapi memang aku tetap salah! karna lakukanlah segala sesuatu dengan kasih. ntahh kebaikan dan ketulusan berbalas atau tidak, tetaplah mengasihi ---> tangis dan bisikku ke hati... T_T
benar bukan? dalam satu hembusan keegoisan, aku bisa membuat seseorang kehilangan kenyamanan dariku...
ketika perkara seperti ini terjadi, aku pun aku berkata "bodoh" terhadap diri sendiri... why?
ntahlahhh... dunia ini terlalu ribet diperkarakan......
God... terlalu bodohkah anakMu ini? adakah sikapku yang telah salah karna menganggap dekat dengannya?
haruskah aku mengeraskan hatiku agar aku bisa mengabaikannya dan kehidupannya?
aku pasti bisa kok.... karna ada banyak orang diluar sana yang "mungkin" juga lebih membutuhkan perhatian dariku.
dia? bagaimana dengan dia? kenapa Engkau harus mengizinkanku mengetahui seluk beluk kehidupannya?
ahhh sudahlah God.... mungkin hanya kebetulan saja aku tahu kehidupannya, bukan atas rencanaMu. awalnya aku berpikir: Engkau mengutusku mengenal dia, untuk bisa menolong dan jadi teman baik untuknya. tapi sekarang... ya pikirku: aku salah dan terlalu positif thinking... zzzzzzzzzzzzzzzz *aku mengalah lagi dan lagiiii...

oke... pagi-pagi kemaren, aku juga harus dapat telpon dari Namboru, yang selama ini sudah sibuk jodohin anaknya ke maennya yang satu ini.
bleeekkkk... sejenak otakku langsung blank. terdiam dan terbodoh!
helloww.... otakku baru eror loh ya karna dianggap mengganggu dan egois "tadi". kenapa juga si namboru ini harus hadir tiba-tiba, dengan suara keras dan lantangnya sibuk merepet panjang kali lebar... *jadi pengen nangis mengingatnya
God.. apakah anakMu ini benar-benar terlalu sombong dan juga egois?
siapa mereka semua ini? kok bisa tega-teganya harus membuatku menangis dan berpikir keras....
Namboru....! sudah terkesan memaksa banget aku mengiyakan perjodohan dari dia. dengan sejuta kata-kata dan pertanyaan yang selalu menyudutkanku! Engkau tahu Tuhan? aku hanya bisa tertawa...
mereka? adakah sedikit saja memikirkan perasaanku?
dengan gampang berkata "kamu egois"
dengan gampangnya menyudutkanku pertanyaan: "gak mau kawin lagi kamu maen? mau kerja aja terus"
what what what?????
kalau aku harus selalu memahami kondisi kalian, terus siapa yang akan memahamiku? 'doaku di Gereja
ehh namboru!
bukan aku yang mereguest biar lahir dari keluarga bapakku,
bukan aku yang reguest namboru suka sama keluargaku,
bukan aku yang reguest aku dilahirkan jadi cewe anak pertama dikeluargaku,
bukan aku yang reguest, anakmu jatuh cinta samaku,
bukan aku yang reguest, semua keluarga besar kita menyukai karakterku...
tidak loh namboru....
aku lahir dan bertumbuh apa adanya didunia ini......
kalau pun akhirnya kalian menyukaiku, tapi bukan berarti semua harus iya kan namboru. aku tidak memiliki rasa untuk anak namboru, tapi bagaimana caraku berkata seperti itu sama namboru? aku tidak punya daya untuk mengakui itu sama namboru. aku pun tidak ingin menyakiti siapapun namboru...
aku tidak menyalahkan siapapun, termasuk niat perjodohan ini... Tidak!!
hanya sajaa... aku pun ingin menikah dengan orang yang ku sukai dan ku cintai... itu saja kerinduanku namboru.
jangan berkata aku tidak ingin menikah hanya karna masih menikmati hari-hariku, bukan orang lain yang lebih menggumulkannya daripada aku sendiri. terlalu bodoh kalau aku berkata tidak ingin menikah. walaupun semalam sempat berpikir begitu: karna betapa sulitnya memilih Teman Hidup itu...
aku juga tidak pernah memikirkan pekerjaan sampe menghalangiku untuk menikah! sama sekali tidak....
justru akhir-akhir ini aku sedang jenuh dikerjaan, sempat berpikir ingin segera menikah saja, so bisa meninggalkan pekerjaan ini.
orang luar hanya melihatku dari luar saja T_T hanya karna melihatku selalu tertawa, mereka berpikir: aku selalu baik-baik saja.. :(








Tidak ada komentar:

Posting Komentar