Translate

Sabtu, 25 April 2015

Cerita Pendek - Cinta diatas Airmata

Ditakdirkan menjadi Sahabat yang Mencintai

XinYi mengenal dan dekat dengan Lyan waktu XinYi masih SMA. Hal paling menyenangkan baginya saat XinYi bisa menjadi teman baik Lyan waktu itu. Ada keistimewaan tersendiri ketika XinYi menghabiskan waktu dengannya. Mereka selalu bersama dan suka tertawa disetiap pertemuan mereka..
XinYi terlahir dari keluarga biasa dan dengan penampilan yang biasa-biasa.
Jauh berbeda dengan Lyan, yang memang pada saat itu menjadi pria favorit para wanita disekolah, dengan segudang prestasi dan senyumnya yang manis.

Waktu berjalan begitu cepat, ketika XinYi mendengar Lyan lulus kuliah diKota. Tempat yang sangat jauh dari kampung mereka. Hidup di perkampungan, kondisi teknologi yang masih terbatas, XinYi mulai merasakan segera kehilangannya. Dia mulai merasakan ketakutan.. tapi dia bukanlah wanita yang memiliki keberanian untuk berbicara kepada Lyan. dia selalu malu-malu untuk bertanya..
XinYi hanya bisa mendengar ketika murid2 disekolah suka membicarakan Lyan.
XinYi selalu berharap dalam hati, Lyan akan berbicara langsung kepadanya tentang kepergiannya..

Tapi justru sangat jauh berbeda dari yang diharapkan XinYi..

Hari berganti hari, kebersamaan mereka ternyata tidak ada lagi. Lyan tidak pernah terlihat lagi menyapa XinYi dan berbagi bersama dalam tawa. Dia selalu sibuk dengan aktifitasnya dan segudang lesnya.
Lyan telah membuat XinYi amat sensitive menjadi wanita. XinYi tidak lagi memiliki kepercayaan diri dekat dengan Lyan. Terasa ada jarang diantara mereka, sikap Lyan seolah-olah berkata: menjauhlah dariku..

Hingga malam itu, tanpa sengaja mereka bertemu di jalan. Lyan ngajak XinYi untuk makan malam. Sesaaat mereka tertawa bersama. tapi Xinyi lebih banyak diam dan menatap Lyan, selalu mengingatkan hatinya: siapa dia dan siapa Lyan.
Keceriaan mereka sejenak hilang, tidak ada lagi tawa. XinYi pergi meninggalkan Lyan. Mereka terdiam tanpa satu katapun.. Kehidupan yang hening akhirnya benar-benar mereka jalani.
dan sejak itu, mereka seperti tidak saling mengenal lagi. tidak ada penjelasan dan semua terjadi seolah-olah tidak ada yang terjadi. Tidak ada lagi pertemuan diantara mereka sejak kejadian itu.
------*****-------
2 Minggu Kemudian:
Sambaran petir disiang bolong menghentakkan keseriusan XinYi yang sedang sibuk ngerjain tugas dikelas, teman-teman kelasnya sibuk menceritakan tentang abang kelas mereka yang sudah berangkat ke Kota untuk melanjutkan kuliah, dan termasuk Lyan.
Kondisi ini benar2 menyiksa XinYi dan membuatnya gelisah ga tentu. 
Ada kemarahan yang meliputi hatinya, tapi dia juga tidak bisa berbohong kalau dia sangat merindukan Lyan dan semua keceriaannya.
Terkadang XinYi meyakini Lyan akan kembali untuknya, ntah sebagai sahabat atau seseorang yang sudah menganggapnya spesial.

Lyan pergi, dan akhirnya menyadarkan XinYi kalau dia telah mencintai pria itu selama ini. Ada yang berbeda dengan kerinduan yang dirasakannya. Tapi semuanya terlambat, karna tidak ada guna mempertahankan rasa itu, karna orang yang dicintainya telah pergi dan mungkin/bahkan tidak pernah menganggap XinYi sebagai orang yang spesial..

Lyan yang sudah jauh, membuat hatinya juga semakin jauh dari XinYi. Dia tidak pernah memberi kabar, tidak ada komunikasi, seolah2 mereka tidak pernah saling mengenal.  Bahkan bila teman mereka nanya kabar Lyan, XinYi merasa malu & tidak tau harus jawab apa. Setiap temannya bertanya, itu akan melukai hati XinYi. XinYi merasa klo Lyan tak pernah menyisihkan waktu untuk mengingatnya. Dengan kota yang baru, suasana baru, teman2 baru, dan semuaa serba baru, bagaimana mungkin Lyan punya waktu sedikit untuk memikirkannya. Hahh… XinYi mencoba ngelupain!

----*****-----
1 tahun kemudian
Lyan pulang ke kampung halaman.
walau Lyan sudah lama pulang, tapi mereka belum pernah jumpa juga. Mereka benar-benar sudah menjadi orang lain sekarang ini. tidak lagi seperti dulu, yang saling terikat satu sama lain. 
XinYi semakin sedih, karna kepulangan Lyan "lagi-lagi" taunya dari pembicaraan teman-temannya. Mungkin Lyan ga pernah mencarinya atau bisa jadi sudah melupakan semua tentang XinYi.
Curhat XinYi, "Lyan benar-benar sudah berubah dan ga mau tau lagi tentang XinYi".
Tapi teman2 mengingatkannya, "tapi kamu yang selalu sibuk dengan sekolahmu, sibuk dengan persiapan Akhir Sekolahmu". sejenak XinYi terdiam zzzzzz.
2 minggu kemudian
Akhirnya kesempatan mempertemukan mereka kembali ketika XinYi baru pulang Les. tanpa sengaja, mereka bertemu ditengah jalan. Lyan menyapa XinYi dengan ramah, sama seperti awalnya XinYi mengenalnya.. Mereka mulai bercerita banyak dan tertawa kembali. 
Seolah-olah tidak ada yang terjadi, tidak ada kesalahpahaman yang menggerogoti di hati..
Mereka mulai dekat lagi sejak itu, Lyan suka ngawur sana sini. Bahkan Lyan mulai ngajak XinYi jalan bareng dan mengajaknya kencan. Waktu-waktu yang dulu seakan terulang kembali, mereka sangat bahagia..
Tidak ada pembahasan masalah dan kesalahpahaman, seolah2 mereka tidak ingin waktu bahagia mereka tergganggu dengan si "salah paham" atau penjelasan tentang perasaan mereka.


----****-----
2Minggu Kemudian

Malam minggu Lyan ngajak XinYi jalan bareng, *akan menjadi malam terakhir mereka ketemu.
Lyan mengajak XInYi pergi makan malam.
Mereka terus berjalan..
Tiba-tiba Lyan menggemgam tangan XinYi, membuat langkah mereka terhenti tapi denyut jantung XinYi menjadi nggak karuan. Lyan memeluk XinYi begitu lembut & Hangat. Tiba2 XinYi merasakan eratnya hati mereka waktu itu, ada kedamaian hati XinYi  ketika Lyan memeluknya. Lama mereka diam menikmati keheningan itu.
Sampe akhirnya Lyan berkata: ‘XinYi, Lyan da mau balek keKota besok, dan aku ga yakin bisa ketemu XinYi lagi, mungkin ini pertemuan terakhir kita"’
masih dengan sikap tenang, XinYi bertanya “kog tiba2 pulangnya?"
(walau dalam hati, XinYi ingin menangis dan menangis. Ketika XinYi baru menemukan cintanya kembali, tapi keadaan akan merebutnya lagi dari sampingnya).
Jawab Lyan: "ada urusan tiba-tiba dengan kampus. mau tidak mau, harus segera berangkat besok"
Lyan kembali memeluk XinYi yang hanya terdiam bengong. XinYi bingung komen dan harus berkata apa.
"dia akan pergi lagi saat aku menikmati kehadirannyai" bisik hati XinYi. "bagaimana dengan rasa ini, bagaimana dengan ini, bagaimana itu" pikiran XinYi masih terus perang. Bibirnya tertutup rapat, tidak ada keberanian untuk memperjelas hubungannya dengan Lyan. Malam itu seakan-akan ikut menjadi saksi keheningan hati XinYi. semua terasa gelap, tidak ada suara, dan dunia terlihat kosong.

setelah kepergiannya kedua kali, 
Lama Lyan tak ada kabar, Sometimes XinYi pernah mencoba menelpon ke kos Lyan, ternyata XinYi terlambat. Seminggu sebelumnya Lyan sudah pindah rumah...

Tapi itu tidak menggoyahkannya untuk setia dengan perasaannya terhadap Lyan. Tetap bertahan dgn cintanya sampai XinYi akhirnya sudah kuliah. Walaupun sebenarnya sejak kepergian Lyan, tidak ada lagi komunikasi diantara mereka.
Lyan menghilang bagai ditelan kesibukan. XinYi tidak bisa menghubungi Lyan lagi. Dan sebaliknya Lyan ga pernah menghubungi XinYi jg. Setiap orang yang XinYi tanya, mereka bilang tidak tau apa2 tentang Lyan. Dia cari kesana sini untuk bisa komunikasi dengan Lyan, tetap hasilnya nihil.
XinYi mencoba bertanya kepada “Yuan” adeknya Lyan (yg kebetulan dekat dgn XinYi) info tentang Lyan, tapi kata Yuan dia juga kurang tau tentang Lyan, karna hubungan keluarga mereka memang tidak terlalu baik.
Begitulah XinYi yang selalu dalam penantiannya tanpa hasil.. *********** 

Sampe akhirnya Yuan mulai memasuki kehidupan XinYi.
Yuan ternyata sudah lama menyukai XinYi. Kondisi ini sangat mengejutkan XinYi, karna dia berada disituasi yang terjepit. Karna XinYi hanya menganggap Yuan sebagai teman.
Yuan tetap dengan perasaannya kalo XinYi juga memiliki rasa yang sama terhadapnya, jika melihat perhatian yang diberikan XinYi selama ini. yang tanpa Yuan sadari, XinYi memberi perhatian hanya sebagai sahabat dan adek orang yang disayanginya.
Sampe akhirnya, Yuan menyadari cerita sebenarnya, kalo XinYi mencintai abangnya Lyan bukan dirinya..
Tapi Yuan bukan tipe pria yang mundur tanpa perjuangan.
Dia sudah sangat mencintai XinYi, dia berjuang terus untuk mendapatkan hati dan cintanya XinYi.
XinYi didalam kepolosannya selalu mempercayai semua kata Yuan, karna XinYi mengenal Yuan sebagai anak yang baik selama ini. Mereka tetap dekat, walaupun dengan maksud dan kondisi masing-masing yang berbeda.

bahkan keluarga Lyan malah menganggap kalau Yuan dan XinYi sudah berpacaran karna kedekatan mereka.
XinYi pernah mencoba membuka hati kepada Yuan, tapi dia tetap tidak bisa.. 

*******1 tahun berikutnya*****
Seiring berjalannya waktu, perlahan XinYi benar2 mulai mengabaikan Lyan. Dia tidak lagi mempercayai cintanya dan semua kenangan indahnya bersama Lyan. Baginya Lyan hanya pembohong "dengan janjinya akan selalu pulang untuk XinYi"
Sebenarnya XinYi tidak lagi berharap lebih kepada Lyan tentang hubungan mereka, dia hanya mengharapkan kepulangannya karna rasa rindunya.
tapi, Lyan benar-benar menghilang dan tidak pernah memberi kabar lagi ut XinYi.

Bahkan saat semua keluarga Yuan tahu tentang kedekatan Yuan dengan XinYi, Lyan sama sekali tidak pernah menanggapi ataupun mencari tahu. atau mungkin Lyan memang tidak pernah menganggap XinYi itu spesial.. *hayal XinYi ditengah malam.

*****2 tahun berikutnya*****
Hubungan XinYi dan Yuan pun akrhinya renggang, XinYi yang semakin sibuk dengan perkuliahannya, memutuskan untuk mengakhiri semua tentang cerita hidupnya di masa lalu. Melepaskan semua hubungannya yang berkaitan dengan Lyan.
dan XinYi mulai mencoba membuka hati kepada orang lain dan menyimpan dalam-dalam tentang cinta dan kisahnya..
karna Lyan benar-benar telah menghilang dengan dunia barunya. dan XinYi juga memilih keputusan yang sama, hilang dengan dunianya. karna saat itu dia merasa, Lyan tidak pernah mencintainya seperti cintanya..

Kadang-kadang, Yuan selalu heran dengan kesendirian XinYi, kenapa harus selalu menanti cintanya yang tidak pasti. walau XinYi sudah menepis hal itu, dan bilang kalau dia sudah melupakan Lyan. tapi Yuan yang sudah kenal dekat dengan XinYi selalu meyakini, kalau XinYi masih menyimpan rasa untuk Lyan.
dan XinYi hanya bisa terdiam jika Yuan selalu kesal dengan rasa yang dimiliki XinYi.
Satu kali Yuan pernah mengakui:
“sebenarnya Lyan juga menyukai XinYi, hanya saja kalian dua terlalu bodoh karna tidak mau saling mengakuinya.”
XinYi sangat terpukul mendengarnya, karna XinYi sudah terlanjur tidak mempercayai Lyan.. bahkan bodohnya, XinYi malah pernah mencoba buka hati sama Yuan. dia menangis karna dia tidak bisa lagi kembali ke cintanya terhadap Lyan. cerita mereka sudah terlalu rumit.

8 tahun telah berlalu dimana XinYi terakhir komunikasi baik dengan Lyan.
Selama ini XinYi selalu ingin memperbaiki hubungan mereka walau sebatas teman, tapi Lyan selalu menghindar darinya. Sampe terkadang membuat XinYi salah tingkah ma Lyan, kadang XinYi ingin ngerjain Lyan dan usilin Lyan. Kadang juga kesal meliha cueknya. kadang XinYi kangen juga, kadang marah, kadang merasa bersalah. Intinya XinYi jadi serba salah ma Lyan.
Ingin menyelesaikan masalah hati dan memperjelas semuanya ke Lyan, tapi ternyata Lyan tidak pernah mau tau tentang XinYi. Lyan bagaikan ga menganggap XinYi pernah ada, tidak pernah ketawa dengannya dan kenangan yang sudah mereka lewati bersama. Lyan benar-benar tidak mau komunikasi lagi dengan XinYi..
Xin selalu merasakan sakit di hatinya ketika dia teringat dengan semua kisahnya terhadap Lyan. Tapi XinYi ga pernah menyesalinya.
Pernah suatu kali, ada sms masuk ke XinYi, isinya:
“maafkan aku atas kepecundangannya selama ini. aku bukan yang terbaik untukmu. Aku harap XinYi menemukan pendampingmu yang terbaik. Lupakanlah semua tentang aku”
Setelah XinYi cari tau, ternyata benar klo itu nomor Lyan. Ketika XinYi mencoba menghubungi nomor itu, tetap saja Lyan mengabaikan XinYi, dan tidak mau mengangkat telpon dan membalas sms XinYi. Dia tetap menghilang ditelan bumi.
Jelas-jelas kondisi ini kembali melukai hati XinYi, karna pada saat itu XinYi sudah mencoba melupakan Lyan. tapi malah tiba-tiba Lyan harus hadir lagi dalam kehidupannya.

Sebenarnya XinYi tidak lagi menuntut Lyan untuk menjalin hubungan special/pacaran dengannya, XinYi juga tidak akan memintanya untuk menerima XinYi dan mencintainya, XinYi juga tidak akan memohon Lyan untuk peduli dengan perasaannya.
XinYi hanya ingin menyelesaikan ketidakjelasan diantara mereka, mereka bisa jujur sejujurnya, sama2 mengakui kesalahan masing2, dan saling memberi maaf. biar tidak ada kesalah pahaman lagi.
Dia sudah bisa menerima kalau hubungan mereka memang harusnya hanya sebatas teman. dia merasa bersalah, karna telah memiliki rasa terhadap Lyan, yang baginya menjadi awal rusaknya hubungan persahabatan mereka.
XinYi hanya rindu bisa tertawa lagi dengannya, ingin seperti dulu lagi, dan dia juga rindu bercerita dengan Lyan tentang kehidupan yang dia jalani selama ini tanpa kehadiran Lyan.
Tiap akhir tahun XinYi selalu menunggunya pulang. tapi penantiannya selalu sia2, karna Lyan tidak pernah datang lagi menjenguk XinYi!! Ntah karna kesibukan atau menghindar darinya, yang pasti XinYi selalu menunggunya. ****************

ada banyak pria yang menyukai XinYi dan mencoba memasuki kehidupan XinYi, mereka yang selalu setia mencintainya "juga" tetap dalam penantiannya akan kejelasan hati XinYi. tapi hati XinYi terlalu tertutup..
dan XinYi baru menyadari,,,,, klo XinYi belom bisa ngelupain tentang Lyan. Belum bisa mengiklaskan apa yang sudah mereka lewati selama ini dan hubungan mereka yang sudah berantakan. Masih sulit menerima seseorang mengisi hatinya tanpa bayangan Lyan. Hari ini XinYi berdoa kepada Tuhan: “Tuhan dekatkanlah XinYi dengan pendamping hidupku pilihanMu, Tolong buang bayangan dia dari pikiranku”. God,, cukup sudah dia membatasi langkahku selama ini..” tangisnya dimalam itu.. **************

**----2 tahun kemudian---**

Terlihat seorang gadis jalan tergesa2 menuju sebuah Bus, yang ternyata akan dinaikinya untuk mudik. Yah.. ini adalah liburan! Seperti biasanya XinYi selalu pulang kampung bila hari lebaran tiba. XinYi duduk dibelakang supir, lengkap dengan kaos kaki dan headset yg bersiap untuk melekat ditelinganya. O iyah, XinYi hampir lupa dengan “antimo” yg akan membantunya sampai di kampung dengan aman dan tenteram. setelah 9 jam perjalanan, kampung tercintanya menampakkan diri. Hawa dingin dan kegelapan menjadi sambutan yang sangat dirindukan XinYi ketika dia tiba dikampungnya. Ketemu dengan keluarga, dan sibuk sana sini.
XinYi tidak pernah menyia-nyiakan kesempatannya bila pulang kampung. Dia selalu mengisinya dengan kesibukan, menemui keluarga, sahabat dan kerabat. kadang-kadang reunian kecil-kecilnya bersama teman-teman masa kecilnya.
Tiada waktu yang terbuang sia-sia, itulah XinYi bila dikampung.

Sore ini, XinYi terlihat sibuk beres-beres, mendadak cepat mandi dan dandanan cantik. Dia ada janji ketemuan ma seseorang malam ini.. XiinYi ketemuan dengan teman kenalannya waktu acara kamp dari tempat kuliahnya. Kebetulan mereka sama-sama mudik.. XinYi terlihat begitu bahagia dengan pertemuannya, seakan-akan merasakan ada yang berbeda dari pertemuannya. -----***-------

Tepat Jam 21.30 XinYi sudah harus balek ke rumah. Maklum! anak gadis tidak baik pulang terlalu malam.. 
XinYi memilih pulang sendiri karna tidak terlalu jauh untuk jalan kaki sendiri. dan dia juga ingin menikmati kampungnya dengan suasana-suasana malamnya.
Saat dia menikmati perjalanannya, dengan suasana hati yang ceria, tanpa XinYi sadari dia berpapasan dengan sepasang kekasih. yahh melihat mereka pegangan tangan, XinYi yakin kalau mereka adalah pasangan.
tapi  suasana jalan gelap, jadi XinYi mengabaikannya dan tetap berjalan. dia sibuk dengan hayalannya dan menikmati kesendiriannya dengan suasana dinginnya kampung halamannya.

Tiba-tiba ada suara memanggil namanya “XinYi”.
Deg…….. Jantung XinYi seakan berhenti berdetak mendengar suara itu. Lamunannya langsung buyar..
Dengan perlahan, XinYi mutar badan, walau suanana gelap, tapi XinYi sangat kenal dekat dengan sosok itu. XinYi menjawab “yah? Sapa?” sambil memperhatikan pasangan itu yang masih genggaman tangan.
Keringat ditangan mengalir, dan sangat gemetaran ketika sosok itu mendekat kearah XinYi.
XinYi salah tingkah, bahkan tidak tau harus ngomong apa. Yah…..
Lyan telah kembali setelah 10 tahun tidak pernah memenuhi janjinya.
Dia kembali untuk pernikahannya 2 minggu lagi bersama wanita itu.
Sejenak mereka berbicara basa-basi. Lyan dengan akrab dan ramah menggodai XinYi tanpa sedikit pun merasa bersalah. Banyak nanya ini itu, walaupun XinYi tidak pernah jawab pertanyaannya dengan benar. Rasa rindu & benci XinYi yang begitu besar, plus rasa cemburunya membuat XinYi hilang kendali,
dan tanpa sadar ditengah-tengan gurauan itu, tiba-tiba XinYi menampar Lyan sekuat tenaganya, tamparan yg telah dibumbui dengan rindu dan kebencian.
Plak….. tamparan itu membuat Lyan terpeleset, jatuh dan kepalanya terbentur oleh batu. Seketika Lyan tidak menyadarkan diri dengan kepala yg penuh dengan darah. Wanita itu berteriak2 memanggil nama Lyan, dan menangisi Lyan dalam pelukannya.

XinYi tanpa merasa bersalah meninggalkan mereka berdua dan tidak mau tau keadaan Lyan. XinYi merasakan hati yang sesak dan dunia bagaikan gelap gulita, dan jalan seakan buntu.
XinYi menangis dan menangis tanpa suara. Sakit yg luar biasa menghantam hatinya.. Airmata mendadak jadi sahabat dekat dengannya, membanjiri pipinya...

XinYi tiba dirumah, langsung ke kamar, beres-bereskan semua barangnya. Dia menemui orangtuanya, dan berkata dia harus segera balik ke kota, karna ada panggilan penting dari kerjaan. Orangtuanya memaklumi, dan mengizinkannya. Tapi berhubung itu sudah malam, tidak ada lagi bus yang berangkat, XinYi akhirnya harus berangkat besok pagi subuh.
XinYi ingin segera meninggalkan kampungnya, bukan karna Lyan kecelakaan, tapi dia merasa tidak sanggup untuk kuat, bila dia harus mengingat semua tentang Lyan dan pernikahannya.
Dan malam itu, XinYi tidak bisa tidur, memikirkan semua kebodohannya selama ini.. Dia membenci dirinya sendiri, dan semua rasa yang dia miliki selama ini terhadap Lyan.

Ditempat yang berbeda, Lyan dibawa ke rumah sakit yang terdekat.. setelah pemeriksaan beberapa jam,
Menurut dokter, sebenarnya lukanya tidak parah. hanya sedikit benturan saja, yang menyebabkan kepalanya luka dan berdarah, dan dari hasil Scan, semua baik-baik saja.
Keluarga Lyan cukup lega mendengar penjelasan dokter. tapi mereka masih terheran-heran kenapa Lyan belum juga sadar dari pingsannya.
Dokter juga terheran, kenapa dia bisa sampai tidak menyadarkan diri karna luka itu tidak harusnya membuatnya sampai tidak sadar. dan melihat catatan kesehatan Lyan, dia tidak memiliki riwayat sakit yang serius selama ini.
Wanita (calon istri Lyan) hanya bisa menangis dan setia menunggu Lyan sampe sadar.
Keluarga Lyan sangat takut dan terpukul, mengingat hari pernikahan mereka tinggal 2 minggu lagi.
Ketika keluarga bertanya apa yg terjadi, wanita itu hanya menjawab kalau Lyan terpeleset. Keluarganya mencoba untuk menguatkan wanita itu.

**5 jam kemudian***
Lyan setengah tidak sadar menyebut nama “XinYi” terus. Wanita itu hanya bisa menangis,
dan Mama Lyan yg mendengar itu merasa heran dan mulai bertanya-tanya dalam hati.
Mama Lyan merespon Lyan, “iya nak, ada apa dengan XinYi? Dia kan baik2 saja”.
Lyan masih dalam keadaan tidak sadar, menangis dan berkata
“Jangan tinggalkan Lyan, Jangan pergi XinYi, jangan pergi..”. 
Mama Lyan mulai menangis dan ingin menelpon XinYi untuk tahu kabarnya.
(tapi berhubung masih jam 4.00 pagi, belum tepat waktunya untuk nelpon XinYi) *pikir mama Lyan.
Wanita itu akhirnya mulai menyadari kalo keluarga Lyan sudah sangat akrab dengan yg namanya XinYi.

Pukul 6.35 Lyan sadar dari komanya. Air mata mengalir terus dipipinya.
Ketika Yuan datang, mamanya menceritakan tentang Lyan yg selalu memanggil nama XinYi. Yuan terkejut.. Yuan menjumpai calon kakak iparnya, dan minta jujur apa sebenarnya yang terjadi malamnya. dan akhirnya wanita itu cerita sebenarnya, kalau sebelumnya mereka bertemu dengan wanita yang namanya XinYi.
Yuan menangis mendengar cerita itu, karna dia ga menyangka ikatan diantara Lyan dan XinYi masih bertahan sampai sekarang..

****xxxxx*****

Pagi-pagi, pukul 06.00 XinYi naik ke Bus yang akan ditumpanginya menuju kotanya. Membawa semua sakit dan beban dia yg dia simpan selama ini. Ingin melupakan semua tentang Lyan dan menganggap dia ga pernah ada.
30 menit perjalanan, Bus yang ditumpangi XinYi tabrakan dan tertimpa truk. Belum sempat untuk bergerak 1 langkah, XinYi terjepit dan terjebak dalam bus. Dia tidak bisa bergerak, XinYi mencoba untuk teriak tapi semua orang yang di bus sibuk untuk menyelamatkan diri sendiri.
5 menit kemudian, XinYi merasa semuanya gelap.. ***zzzzzzzzzzzzzzzzzzzz*********

*Dirumah XinYi*
pagi-pagi Ayahnya mendapat telpon, mendapat kabar kalo putrinya XinYi lagi di rumah sakit karna kecelakaan bus yg ditumpanginya. Keluarga XinYi segera ke RS.
Ibu XinYi hanya bisa menangisi putrinya tanpa berhenti berdoa kepada Tuhan untuk keselamatan putrinya. Di rumah sakit, para Dokter sibuk dengan peralatan medisnya untuk memberi pertolongan kepada XinYi.

*** 
Lyan yang sudah sadar, minta maaf kepada calon istrinya karna udah membuatnya kuatir dan menunggunya dalam waktu yg lama. Calonnya hanya bisa menangis, karna Lyan ga menyadari apa yg terjadi waktu Lyan tidak sadar diri. Wanita itu merasa ada yg disembunyikan Lyan darinya.

karna Lyan sudah sadar diri, keluarga Lyan duduk-duduk santai diluar ruangan. Mereka bersenda gurau satu sama lain, merasa lega karna Lyan sudah membaik.
dan tiba-tiba ada keributan di Rumah Sakit tersebut. Mama Lyan keluar dan menanyakan apa yang terjadi kepada perawat yang kebetulan lewat.
Perawat menjawab “ada yg kecelakaan bu, lagi mau dibawa keruang ICU”.
Mama Lyan dengan rasa ingin taunya mengikuti keramaian.
5 menit kemudian, orangtua XinYi tiba dirumah sakit dan langsung menuju ruang ICU.
Mama Lyan sangat terkejut melihat ortu XinYi, dan bertanya “ada apa ini?”.
Mama XinYi menjawab: “Bus XinYi ditabrak mobil, dan skrg dia diruang ICU"
 “Apa??” respon mama Lyan sangat terkejut  (tiada yg tau apa yg paling membuatnya terkejut).
Akhirnya Mama Lyan menemani keluarga XinYi menunggu diluar ruang ICU.
Tiba2, Ibu XinYi bertanya, kenapa Mama Lyan ada dirumah sakit.
Mama Lyan menceritakan tentang Lyan. Mereka berpelukan sama-sama saling menguatkan..
Mama Lyan yang semakin tidak mengerti, hanya bisa menangis untuk XinYi dan Lyan.
dan akhirnya Mama Lyan mulai memahami 1 hal, bahwa ada ikatan antara Lyan dan XinYi.
tapi Mama Lyan bingung, sejak kapan Lyan dekat dengan XinYi? Bukankah dulunya XinYi pacaran sama Yuan sebelum Yuan menikah (Yuan ternyata sudah menikah).

Mama lyan permisi untuk kembali ke ruangan Lyan, dan sesampai diruangan perawatan Lyan, mama Lyan menemui Yuan dan mengajaknya bicara diluar. Sebelum Yuan bertanya apa yg ribut tadi, mama Lyan duluan bertanya,
“sejak kapan Lyan dan XinYi dekat? Jujur sama mama..”.
Yuan terdiam dan wajahnya berubah menjadi merasa bersalah.
Yuan menjawab mamanya, “ ada apa mama tiba-tiba menanyakan hal ini?”
“jawab sejujurnya” bentak mamanya.
Akhirnya Yuan jujur sama mamanya, kalo sebenarnya
“dulu  XinYi mencintai itu Lyan bukan Yuan. Tapi Yuan tidak terima karna dia sangat mencintai XinYi,
dan merasa iri ke Lyan yg bisa mendapatkan apa yg dia mau. Walaupun dia tau Lyan juga mencintai XinYi, Yuan tetap berusaha dan berjuang membuat jarak diantara mereka.
Yuan selalu bohong sama XinYi. Bahkan Yuan sengaja menjebak Lyan, kalau Yuan sudah pacaran dengan XinYi. Untuk membuat Lyan membenci XinYi dan salah paham. Yuan selalu berusaha meyakinkan Lyan, klo XinYi itu tidak pernah mencintai Lyan dan juga tidak pernah menunggu Lyan lagi. Dan aku berusaha untuk membuat XinYi melupakan Lyan dengan seolah2 aku peduli dengan perasaan XinYi. Padahal sebenarnya aku sengaja menekan XinYi, supaya dia bisa melupakan Lyan dan menerima cintaku.
Bahkan saat keluarga kita semua tau dan mendukung aku pacaran ma XinYi, itu semakin membantuku untuk membuat dia tidak bisa memilih untuk bersama dengan Lyan lagi. Termasuk mama yg selalu mendukungku dengan XinYi, Ma.. tanpa kita sadari, sebenarnya keluarga kita sudah menyakiti dan membuat XinYi tidak bisa memilih untuk mempertahankan cintanya. Bahkan aku selalu bilang, klo Lyan itu sudah punya pacar kepada XinYi dan Lyan sudah hidup bersama dengan wanita itu dikota” Yuan menangis didepan mamanya.
Mamanya terkejut dan syok mendengarnya. Mamanya ingat semua tentang Yuan dan XinYi yg dulu sangat ingin dijodohkannya, tanpa pernah mau tau apa yg dirasakan XinYi yg sebenarnya..
Mama Lyan hanya bisa jawab: “sekarang XinYi lagi koma diruang ICU karna Busnya tabrakan tadi pagi. Menurut perkiraan kejadian, waktu kecelakaan dan sadarnya abangmu, itu waktu yg bersamaan. Dan mengingat Lyan yg selalu memanggil nama XinYi membuat mama takut sesuatu akan terjadi dengan XinYi”. Yuan syok mendengar kabar dari mamanya, dan semakin merasa bersalah dengan ketakutan mamanya.

tanpa mereka sadari, Lyan yg merasa sudah baikan ingin keluar untuk berjemur. Dan tanpa sengaja ia mendengar semua pembicaraan Yuan. Lyan syok dan menangis, tubuhnya tiba-tiba lemas dan tak berdaya. Untuk waktu yg lama Lyan terdiam, membisu dan menangis... merasakan sakit yang luar biasa di hatinya..
Hingga dia tersadar, dengan air mata yg bercucuran dan hati yg hancur, Lyan berlari ke ruang ICU untuk menemui XinYi.
Tapi waktunya terlambat!!!
5 menit yang lalu, karna keterbatasan peralatan medis di RS tersebut, XinYi harus dipindahkan ke RS yg dikota. Lyan mengejar keluar rumah sakit, tapi dia tidak menemukan ambulance itu lagi. Yapppss.. mereka sudah berangkat.

Mama lyan dan Yuan terkejut, melihat Lyan tidak ada diruangannya. Mereka sibuk mencari dan menemukan calon istri Lyan yang sedang menangis (yappp,,, ternyata wanita itu juga mendengar cerita Yuan, pada saat dia keluar dari kamar mandi, dia tidak melihat Lyan, dan dia mencari-cari Lyan. Dan menemukan Lyan lagi menangis dekat pintu. Ketika dia mendekat, dia penasaran apa yg membuat Lyan menangis. Dan akhirnya, dia pun ikut mendengar semua cerita itu).
Ketika mama Lyan bertanya, "kenapa menangis"
Calon istri Lyan menjawab: "Lyan menghilang Ma... Aku takut Lyan ga akan kembali lagi”.
Mama lyan tidak mengerti maksud wanita itu, mereka hanya berpikir mungkin karna Lyan baru koma, jadi takut Lyan kenapa-kenapa..

Mereka mulai sibuk nyari Lyan tapi tidak ketemu juga. Setelah hampir 1 jam mereka mencari, mereka menemukan Lyan terduduk lemas tidak sadar diri lagi di depan gerbang RS, menangis dan memanggil-manggil nama XinYi.
Lyan langsung dibawa untuk diperiksa dokter.
Dari hasil pemeriksaan dokter, sebenarnya Lyan mengalami Syok, itu yg membuat dia tidak sadar diri ketika benturan kecil mengenai kepalanya.  (semua keluarga Lyan menangis *dengan alasan masing-masing).

XinYi dalam perjalanannya selalu memuntahkan darah. Dia sangat kritis. Ayahnya ikut mendampingi di dalam ambulans dan 1 orang pria setia disamping XinYi.
Mereka tetap mengajak XinYi komunikasi, membicarakan hal-hal yg aneh, dan menceritakan keinginan ayahnya terhadap putrinya itu dan ga lupa, mereka selalu menyelipkan kata:
’XinYi, tetaplah kuat ya putriku sayang”
Berdoa dalam tangisan mereka, itulah yg membuat mereka tetap kuat untuk mendampingi XinYi sepanjang perjalanan.
XinYi dalam kritisnya selalu mengeluarkan air mata. Itu membuat kedua pria itu semakin sedih, karna tidak mengerti apa sebenarnya yang dirasakan XinYi sekarang ini, hingga membuat dia selalu menangis bahkan dalam kritisnya.

7 jam perjalanan, mereka tiba di RS kota. XinYi langsung dibawa ke ruang ICU.
Untuk beberapa jam, Dokter dan rekan2nya sibuk dalam proses ut menyelamatkan XinYi.

**XinYi dalam kritisnya dan Lyan dalam ketidaksadarannya berada dimasa 10 tahun sebelumnya, masa saat bersama dengan Lyan.
Terlihat Lyan dan XinYi tertawa bahagia sambil bergandengan tangan.
Lyan akhirnya menjelaskan semua isi hatinya buat XinYi.
“sebenarnya Lyan telah menyukai XinYi dari sejak kamu masuk sekolah SMA. Lyan menyukai semua kepolosanmu XinYi dan sikap apa adanya kamu. Kamu berbeda dengan wanita-wanita yang selalu membicarakanku dibelakang dan selalu cari perhatian terhadapku.
Tapi Lyan tidak berani untuk mengungkapkannya, bahkan saat kita sudah dekat.. Aku takut, kalau rasa yang ku miliki akan menjadi penghalang kita untuk tetap dekat.
Lyan yang sangat menyayangi XinYi, sangat tertekan juga saat aku harus belajar untuk mengikhlaskanmu buat Yuan.
Sama halnya ketika XinYi terkejut mendengar Yuan menyukaimu, demikian juga Lyan sangat syok ketika semua keluargaku bilang kalau Yuan pacaran ma XinYi.
“Kamu tau bagaimana aku harus tersenyum dibalik tangisanku?”
Lyan sangat menderita, sampai aku tidak focus dengan kuliahku dan aku akhirnya berhenti kuliah.
Pekerjaan itu adalah pelarian dari semua kehancuranku.
Impian dan semangatku hancur sejak itu, aku tidak berdaya dan malu dihadapanmu..
Itulah awalnya aku mulai menjaga jarak dari XinYi, bahkan aku akan selalu menghindar ketika aku tau XinYi berusaha untuk menghubungiku walaupun dalam hati, sangat ingin mendengar suaramu.
Mungkin waktu itu, niat XinYi menghubungiku cuma sebagai sahabat aja, tapi Lyan belum bisa melupakan XinYi. aku sangat merindukanmu.
XinYi,,, kamu telah memiliki tempat tersendiri dihatiku selamanya. Bahkan bila selama ini, ketidakpastianku telah menimbulkan rasa sakit untukmu, maafkan aku yang tidak bisa memahamimu. Aku malah lebih percaya gossip, daripada bertanya langsung sama XinYi. Aku menyesali semuanya itu.
Maafkan aku telah menyakitimu banyak, Lyan ga menyadari kesetiaanmu untuk mencintaiku begitu besar, aku malah berpikir, XinYi tidak pernah memiliki rasa untuk Lyan.
Betapa bodohnya aku!! Kamu juga harus tau, aku benar2 takut kehilangan XinYi, takut klo XinYi akan melupakanku bila Lyan telah jauh. Aku selalu ingin memastikan ke XinYi, kalo XinYi ga bisa melupakan Lyan. TAPI aku ga punya keberanian untuk mengungkapkan itu.
Benar…!! Kamu memang tidak pernah melupakanku, justru Lyan yang telah melupakanmu.
XinYi, “Inilah isi hatiku, maukah kamu memahamiku? 
”bila kamu telah menderita begitu banyak, izinkan aku untuk menghilangkan deritamu bersama airmata dan permintaan maafku.
"Bahagialah XinYi’, karna itulah yang selalu menjadi doa dan harapanku untukmu selama ini. Walaupun dengan cara yang salah, aku selalu menginginkanmu untuk bahagia..”
Lyan menangis, XinYi mendekat dan memeluk Lyan.
“Lyan, terimakasih karna sudah pernah mencintaiku dan menjadikanku seorang yang istimewa dalam hidupmu. Terimakasih Lyan sudah membuat XinYi mengerti arti mencintai dan kesetiaan. Maaf untuk prasangka buruk yg ada, maaf karna telah menyakitimu, dan maaf telah begitu mencintaimu selama ini. XinYi akhirnya, mengerti bahwa mencintai tidak harus memiliki.
tapi “Kebahagiaan” kita telah menanti kita jauh disana. Kita harus meyakini, bahwa kita ditakdirkan hanya menjadi sahabat yang saling mencintai tanpa harus bersatu. Biarkan luka itu hanya menjadi milik kita bersama. Karna mereka juga telah menanti kita disana dalam kesetiaan mereka”.
Lyan mencium kening XinYi begitu lembut dan mereka berpelukan lagi.
Mereka pergi melanjutkan perjalanan mereka, pergi ketempat kenangan-kenangan mereka yang dulu.. Yaaapsss… segala yang tertunda dimasa lalu, mereka menyelesaikannya kini.

Tik.tik.tik………

XinYi perlahan membuka matanya, dia melihat sekelilingnya, semua keluarga dan sahabatnya juga pria itu dalam senyumannya bersiap untuk berkata:
“welcome XinYi, we love you so much”
XinYi berhasil melewati masa kritisnya..
semua saling bergandengan tangan berdoa, mengucap syukur pada Tuhan untuk mukjizat yang terjadi untuk XinYi. Setiap pipi dihiasi air mata kebahagiaan. XinYi baru tau kalo dia tidak menyadarkan diri selama 4 hari. Pemulihan XinYi sangat cepat perkembangannya. Hanya butuh 1 minggu, dia sudah bisa pulang kerumah. XinYi dibawa kembali ke kampung, karna orangtuanya masih ingin merawat XinYi sampai dia benar2 pulih.

1 Minggu kemudian.
Suasana begitu rame dirumah Lyan. Iyah,, hari ini Lyan akan menikah. Ada kebahagiaan yang bersinar dirumah itu.
Ketika Lyan sedang dikamar untuk bersiap-siap, dia menatap cermin dan tersenyum pada dirinya sendiri.
ini adalah kebahagiaan yang menantiku, dan aku tidak akan melepaskannya lagi  bisiknya.
Dia bergegas untuk keluar dari kamar, dan tanpa disadari seorang wanita telah memandanginya didepan pintu. Wanita itu tersenyum bersiap untuk memeluk Lyan terakhir kalinya.XinYi datang untuk memberi selamat secara pribadi buat Lyan. Calon Lyan datang, dan akhirnya XinYi memeluk mereka berdua dan bilang :”harus bahagia”   
Mereka menangis bahagia.

Flasback:

Ketika Lyan sadar, dia menemukan wanita itu lagi berdoa untuk kesembuhan dan kebahagiaan Lyan. 
"Tuhan, Bila Engkau telah melihat anakMu ini menderita begitu lama, izinkan dia untuk menemukan kebahagiaannya didalamMu Tuhan.
karna Engkau telah mengajarkan kami bagaimana untuk mencintai selama ini, itu sudah cukup bagiku untuk bisa melepaskan dia bila itu adalah jalan baginya untuk bisa bahagia.
Dan jika Engkau mengizinkanku menjadi jalan untuk kebahagiaannya, berkati hati dan cintaku, sehingga aku tetap mencintainya seperti Engkau telah mencintainya. Amin”
Lyan menangis melihat ketulusan wanita itu, dan dia menggemgam erat tangan Viza (namanya Viza),
dan berkata: “terimakasih karna kamu begitu mencintai Dia, sehingga aku bisa merasakan cintamu selalu untukku. Tetaplah mendampingiku sayang. maaf bila aku telah menyakitimu..”.
Viza memeluk Lyan yang masih terbaring lemas.

2 minggu kemudian ***
XinYi sudah benar-benar pulih, dan dia bersiap untuk kembali ke kota.
Bus datang menjemputnya. XinYi memeluk kedua orangtuanya dan permisi dari keluarganya.
XinYi masuk ke dalam bus. dan “Avi” sudah duduk dikursi disamping tempat duduk XinYi.
(Avi= pria yang mendampinginya di rumah sakit dan juga yang ditemui XinYi sebelum bertemu dengan Lyan).
Avi akan mengantarkan XinYi kembali kekotanya. Avi yang sudah jatuh cinta dengan XinYi, berjanji dihati akan selalu mendampingi XinYi selamanya.  

Flashback:
Dan ternyata, Avi telah melamar XinYi pas pertemuan mereka dikampung sebelum kejadian berlangsung.
Dan ketika XinYi sadar, hal pertama yang diucapkannya adalah “Avi, awas klo kamu pernah meninggalkanku” XinYi tersenyum mengancam Avi sambil menggemgam erat tangannya.

Didalam bus, Avi memeluk erat XinYi dan menggemgam erat tangannya. Avi kecup kening XinYi dan berkata: “terimakasih, karna Tuhan mempercayakanku untuk menjagamu selamanya
1tahun kemudian, XinYi dan Avi menikah… 




-------------------------------------THE END------------------------------------------------

'kamu akan mengerti, bahwa cinta itu harus membawa kebahagiaan. apakah kita bersama dengan orang yang pernah kita cintai, atau kita harus bersama dengan orang yang baru, kita haruslah bahagia"
karna tidak ada yang tahu, kepada siapa akhirnya cinta kita berakhir untuk selamanya.....






Tidak ada komentar:

Posting Komentar