Translate

Sabtu, 23 November 2013

Rincian Visualisasi NH Kemenangan tahun 2013


Menceritakan persahabatan, yang menggambarkan 4 orang yang saling mengenal dalam satu pelayanan Naposobulung. Mereka sering jalan bersama, melayani bersama, ikut acara gereja bersama.
Tapi ada satu hal yang mereka lupakan: Kasih dan Saling Melayani. Dan ketika ada masalah yang menimpa mereka, teman2 yang lain bukan topangan bagi mereka. Tapi ketika seseorang jatuh, teman yang lain meninggalkannya dalam kesendirian dan membiarkannya menanggung beban sendiri. Mereka hanya teman dalam sukacita.

Tampilan I:
A, B, C dan D sama2 menerima sms “undangan partangiangan” ---- sama2 pegang HP, tapi ditunjukkan disuasana tempat yang berbeda.
A,C,D sudah kumpul disatu tempat, mau pergi berangkat untuk partangiangan.
B datang menyusul mereka : hei… sudah pada ngumpul ya. Sori ya, saya telat lagi… *tidak merasa bersalah.
A,C,D: langsung menarik tangan B untuk berangkat. *sudah terbiasa dengan kebiasaan si B
Ditengah-tengah perjalanan, mereka bertemu dengan pengemis/gelandangan. Tapi mereka cuek aja, ketawa-ketawa bahkan si D sedikit mencibir.
----lampu dimatikan-----
D terlihat pegang HP nelpon A,B,C ngajak nongkrong.
D nelpon A: hai A, lagi ngapain say? Yuk TST-an. Boring banget dirumah mulu….
A: sori ya berbi, aku kurang sehat beberapa hari ini. Salam sama teman-teman aja ya..
D: oh gitu ya *sedikit kecewa. Ya sudahlah….
D mematikan HPnya, dan sedikit ngomel. “anaknya payah, paling juga sakit kepala doang”
C dan B datang menghampiri si D : “berangkat yuk”
D: yukk… tau ga sih, kesal banget liat si A. sakit apa sih dia? Misterius juga kadang anak itu.
C dan B : hari gini, masih penting mikirin hal gituan. Yah.. kalo ga bisa, cuek aja kale……
B, C dan D terlihat nongkrong, ketawa-ketawa gosipin cewe ganteng yang lagi ditaksir si B.
Tiba-tiba seorang anak kecil (pengemis/pengamen) menghampiri mereka ut ngamen.
Tapi mereka cuek, dan masih dengan sikap ketawa-ketawa, mereka bahkan sedikit pun tidak melihat anak itu.. sampai akhirnya si anak pergi meninggalkan mereka.
-------lampu dimatikan-------
B, C dan D sedang ikut latihan koor di gereja
B : teringatnya si A apa kabar ya? Da lama juga anak yang satu itu menghilang…
C: oh iya ya…. Ku dengar2 sih dia agak sakit serius gitu. Tapi ga ngertilah. Dia juga sombong ama kita. Kalo sakit, ya kabarin dong. Katanya sahabat. (memperlihatkan muka datar)
D: hellooowww…… stop stop stop! Lebih baik kita nyanyi daripada mikirin dia. *masih sakit hati karna ditolak ikut nongkrong

Tiba-tiba Z datang menghampiri si B, mengajaknya menjauh dari temannya. Dia berbisik menyampaikan suatu kabar
B syok, tapi dengan karakternya periang, dia menghampiri temannya ttp dgn ceria untuk permisi duluan pulang, dengan alasan ada urusan..
B: guys,, saya duluan pulang ya.. biasanyalah orang sibuk, ada urusan mendadak dari ortu.
C dan D dengan tidak mau tau, mengiyakan aja..
C dan D: bye..bye…. hati-ati dijalan ya…..
B pun pergi dengan ketertutupannya. (setelah menjauh dari temannya, B memperlihatkan muka sedih).

Teman naposo lain tiba2 menghampiri C dan D.
X : hei,,, gmn kabar ortunya si B? parah ga?
C dan D : maksudmu apa?
X : loh.. kalian ga tau ya, setauku ortunya baru aja kecelakaan. Makanya dia pulang duluan.
C : dasar si B, paling pintar menutupi masalahnya ya…. Semoga tidak kenapa2 deh ortunya ya. (respon datar)
D hanya diam, tetap dengan kecuekannya. Kecewa dalam hati mendengarnya…
D berkata dalam hati: dianggap apa kami ini? Ada masalah bukannya dikabari. Cuek aja deh kalau begitu. Kalau dia tidak membutuhkan kami, ya udah aku juga tidak membutuhkan dia. Aku juga bisa tanpa dia didalam hidupku.
-----------------lampu dimatikan-----------------
Prolog: seiring berjalannya waktu, si C mendapat pekerjaan dan ditempatkan di luar kota. Si D masih tetap aktif di naposobulung. Si A dan si B telah lama menghilangkan diri. Perlahan mereka mulai mengundurkan diri dari pelayanan. Tidak memiliki kepercayaan diri lagi untuk bergabung.
Sampai suatu hari, si D mengalami kecelakaan. Sebenarnya lukanya tidak parah, namun dia terlihat sangat kesepian, suka bersungut2 sendiri. kesepiannyalah yang memperparah keadaannya
---------------lampu dimatikan--------------------
Si D dalam keadaan sakit.
D berdoa berlutut : ya Tuhan, dimanakah Engkau? darimanakah datangnya pertolonganku? Kenapa Engkau membuatku seperti ini Tuhan? Bahkan sahabat2ku juga meninggalkanku? Setiap hari aku bersama mereka, tapi saat seperti ini, kemana perginya mereka?
Katanya orang Kristen itu kasih, tapi dimana letak kasih itu Tuhan? *sikap yang menuntut Tuhan (merasa benar)
****sejenak D termenung terhentak, dan kemudian berkata:

Benar!! Kasih? Kasih? aku telah kehilangan kasih itu ya Tuhan?
Dimana aku Tuhan saat si A jatuh sakit? Aku malah menghakimi dia kan krn dia tidak mengikuti ajakanku? Bukankah harusnya aku memperhatikan dia, saat telinga ini mendengar dia sakit?

Sudahkah aku menguatkan si B ketika orangtuanya kecelakaan?  aku malah kecewa, karna tidak dianggap sahabatnya. Bukankah harusnya aku adalah sahabat yang menolong dia?

Dimana aku Tuhan saat sekelilingku terlihat menderita? Aku bisa melihat, tapi aku buta. Aku bisa mendengar, tapi aku tuli. Aku bisa berpikir, tapi aku tidak merasakan penderitaan mereka.  Aku malah tertawa-tawa saat sekelilingku menangis.
------------hening--------------

Pembacaan perikop Thema:
Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.

D: Tuhan, janganlah menghukum aku dalam geramMu, dan janganlah menghajar aku dalam kepanasan murkaMu. Kasihanilah aku dan tegakkanlah aku. Tuhan lindungilah aku dan peliharalah hidupku, sehingga aku disebut bersukacita, karna Engkau penopang hidupku.

A, B dan C datang menghampiri D. mereka mengangkat D untuk bangkit dari keterpurukannya. A, B dan C mengulurkan tangannya kepada D, dan D berdiri merangkul sahabat2nya.
******momen diiringi lagu------->
Persahabatan kan kekal bila Yesus beserta
Persahabatan tak kenal perasaan kecewa
Sampai waktunya tiba, pulang ke rumah Bapa
Waktu hidup tak panjang, bersahabatlah

D : maafkan aku teman-teman, yang telah mengabaikan kalian. aku telah kehilangan kasih selama ini.
A : saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab Allah telah terlebih dahulu mengasihi kita. Dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Itulah yang menjadi perenunganku di hari Natal tahun ini.
****diiringi lagu: (Track 1)
Hidupku tak akan pernah sama
Sejak ku berjumpa dengan anugerahMu
Yang lama telah berlalu
S’karang ku berkata aku menang
Trus berjalan dijalan kebenaranMu
Sampai akhir hidupku
A,B,C dan D bergandengan tangan.

Terlihat dipanggung, orang jalanan, anak kecil pengamen/pengemis, orang sakit. (4orang)
A, B, C dan D mengulurkan tangannya masing-masing ke 1 orang.
Kemudian semua bergandengan tangan.
Diiringi lagu:
Oh betapa indahnya hidup kita jalani
Tiada waktu terlewat tanpa bahagia
Mari lihat keluar terkadang kita lupa
Kita tak sendiri menikmati indahnya
Hidup yang diberikan oleh sang Pencipta
Bagaimana dengan mereka yang menjerit karna lapar
Dan hidup dari belas kasihan orang sperti kita
Bagaimana dengan mereka yang tak punya apa-apa
Apa yang telah kita buat
Karna kita diciptakan untuk berbagi hidup dengan mereka.

Pembacaan Tema:
Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu
Semua bernyanyi:
SATU DALAM PENYEMBAHAN
Ada satu yang Tuhan rindukan
Agar semua umatNya disatukan
Ada satu yang Tuhan doakan
Kita penuh dengan kasih Tuhan
Sama seperti Tuhan dan Bapa Satu
Demikian Dia mau kitapun Satu
Kemuliaan Tuhan kan berikan
Biar kita bisa menjadi Satu
Reff:
Satu dalam kasih Tuhan
Bergandengan tangan melayani Tuhan
Satu dalam penyembahan
Nama Tuhan dimuliakan
-------------------------------------------------------THE END----------------------------------
Pemain:
A = Lembut hati
B = Periang
C = Pendiam
D = Cuek         
Z = pemberi kabar berita kecelakaan ortu si B
X = orang yang bertanya kabar ortu si B
2 anak/remaja = anak jalanan
1 orang = sakit
1 orang = gelandangan

karna kita adalah ciptaan, dan Dia Pencipta kita...

Jika kau..

Jika kau tak pernah merasa sakit, Bagaimana kau tahu bahwa AKU penyembuh?

Jika kau tak pernah pergi tanpa kesulitan, Bagaimana kau tahu bahwa AKU Pelepas?

Jika kau tidak pernah menghadapi pencobaan, Bagaimana kau dapat memanggil dirimu pemenang?

Jika kau tidak pernah merasa sedih, Bagaimana kau tahu bahwa AKU Penghibur?

Jika kau tidak pernah berbuat kesalahan, Bagaimana kau tahu AKU Pengampun?

Jika kau tahu segala hal, Bagaimana kau tahu bahwa AKU dapat menjawab pertanyaan-pertanyaanmu.

Jika kau tidak pernah berada dalam kesulitan, Bagaimana kau tahu bahwa AKU akan datang untuk menyelamatkamu?

Jika kau tidak pernah hancur, Lalu bagaimana kau tahu bahwa AKU dapat memulihkanmu?

Jika kau tidak pernah menghadapi masalah, bagaimana kau tahu bahwa AKU dapat menyelesaikannya?

Jika kau tidak mengalami beberapa penderitaan, Lalu bagaimana kau tahu bahwa kau dapat melaluinya?

Jika kau tidak pernah melaui api, Lalu bagaimana kau menjadi murni?

Jika AKU memberikan semua barang kepadamu, Bagaimana kau akan menghargainya?

Jika AKU tidak pernah mengoreksimu, Bagaimana kau tahu bahwa Aku mengasihimu?

Jika kau punya semua kemampuan, Bagaimana kau belajar bergantung kepada-KU?

Jika hidupmu sempurna, Lalu untuk apa engkau memerlukan AKU?
***
Renungkanlah bahwa setiap insan mempunyai kelemahan dan penderitaan-nya masing2, tetapi bersama YESUS kita menjadi lebih dari pemenang.

Jumat, 22 November 2013

God is The Answer....

I believe You are the answer to every tear I've cried
I believe that You are with me,
My rising and my light.

Give me strength when I am weary
Give me hope when I can't see
Through the crosses I must carry
Lord, bind my heart to Thee

That when all my days are over
and all my chores are done,
I may see Your risen Glory
Forever where You are.
https://www.youtube.com/watch?v=uNvJx0XhvVA

benar-benar lagu yang sangat memberkatiku saat ini.
tadi malam, aku benar-benar menangis sama Tuhan, mengakui ketidakmampuan dan kelelahanku.
aku terlihat terpuruk... dengan pagi hari, mata sudah bengkak. astaga.....
benar-benar tangisan terparah yang pernah kurasakan. takut menghub kakakPA, mendengarku sangat terpuruk kali, karna kakak itu pasti akan sangat kuatir.. kakak yang selalu berkata: "kamu adalah wanita tangguh". kata2 itu selalu terngiang dalam setiap tangisanku.
so aku hanya bisa menikmati keterpurukan itu sendiri.

berkata kepada Tuhan: "God,, who am I?"
kenapa begitu sakit bentukan ini Kau berikan untukku?
jalan apa yang ingin Tuhan tunjukkan kepadaku?
jika kerinduan pelayanan sepaket dengan penyertaanMu, apa yang harus ku kerjakan sekarang?
bahkan semuanya terlihat menakutkan untukku. **seruku pada Tuhan.

sangat menyesali keterpurukanku, mengakui pada Tuhan kalau pikiran dan karakterku juga sudah rusak karenanya. bahkan tidak ada lagi waktu untuk mikirin hal lain.
ketika malam hari datang, aku mikirin pelayanan ini sebelum menutup mata.
ketika pagi hari datang, pertama yang melayang diotakku adalah masalah pelayanan ini.
ketika aku bekerja, bayangan pelayanan ini selalu mengganggu konsentrasiku.
yapp... pikiranku benar-benar telah rusak.
maaf Tuhan, bukan ingin mencuri bagianMu... sulit aja menghandle pikiran ini untuk tetap tenang, ketika aku jelas tau, semua persiapan masih gelap. belum ada satu titik cahaya yang bs menerangi arahnya acara ini.

ketika pujianMu terdengar, berkata "bergandeng tangan melayani Tuhan"
saat itu aku tersadar, "God... bagaimana aku bergandengan tangan, jika satu orang pun tidak ada yang mengulurkan tangannya untuk menggenggam tangan ini. berungkali aku mengulurkan tangan ini, tapi semuanya kaku terdiam" aku sendiri... hanya ada aku dan Engkau.
bukan karna mengeluh dengan kesendirian, tapi aku benar-benar butuh dukungan.
God.. Engkau hanya memberiku dua tangan, satu kepala, satu badan dan dua kaki..
itu kesempurnaan yang Engkau berikan untuk setiap ciptaanMu, tapi kenapa rasanya saat ini aku butuh lebih, butuh tangan lagi, kepala lagi, badan lagi dan kaki lagi.


sudah kesekian kalinya aku mengalami terpuruk dalam pelayanan ini.
sudah kesekian kalinya aku berkata "ku ingin mundur"
sudah kesekian kalinya juga Engkau tetap membangkitkanku dan membuatku mampu berdiri lagi.
Aku tau Engkau selalu melihatku dari sisiku yang mau bangkit dan berbalik.
tapi God... kan ga bagus juga aku jatuh, aku bangkit, aku jatuh lagi, aku bangkit lagi, aku mengeluh, aku menikmati, aku mengeluh lagi, aku menikmati lagi, aku stres, aku berserah, aku stres lagi, aku berserah lagi.
more more more... gitu-gitu aja perjalanan ini.
aku suntuk aku menulis uneg-unegku, untuk kesekian kalinya.
benar-benar da ga sehat lagi pikiran dan karakterku..............
bisakah kali ini aku berkata "Aku menyerah..?"
kepasrahanku tadi malam...............

but now...
untuk kesekian kalinya Dia terus menopangku dan menguatkanku.
Pagi ini Dia mengirimkanku lagu pujian yang bisa menguatkanku.
bagiku itu bukan suatu kebetulan, tapi itulah cara Tuhan untuk mengatakan kepadaku:
"Bahwa Aku akan tetap bersamamu selamanya"

okelah Tuhan, jika itu kehendakMu, tetaplah menolongku mengerjakan pelayanan ini. jangan hanya memberkatiku Tuhan, tapi berkati juga satu timku di sie acara, berkati teman2ku perangkat acara, berkati teman2ku NH, sehingga kami boleh bersatu mengerjakan pelayanan ini.
Mohon berikan beban yang sama dihati mereka, seperti Engkau menaruhkan beban dihatiku.
Jangan  hanya memberiku hikmat dalam memanajemen waktu, tapi hal yang sama juga berikan bagi mereka ya Tuhan, sehingga kami sama2 memiliki waktu untuk mengerjakan pelayanan ini.
Jika Engkau selalu menopangku, hal yang sama juga kiranya Tuhan mengerjakannya bagi mereka. karna aku juga tidak tau masalah apa yang mereka hadapi dalam hidup mereka, biar Engkau menopang mereka dan mereka mendapat kesempatan melihat karyaMu dalam hidup mereka.
Kalaupun kondisi kesehatanku lagi tidak baik, tapi tidak bagi mereka. Tolong jagain kesehatan mereka ya Tuhan. berkati fisik dan jasmani mereka. walaupun cuaca lagi tidak baik, biarlah kasihMu yang tetap menaungi mereka dari virus2 penyakit. jagain mereka untukku dan juga untukMu.
dan untuk kesekian kalinya lagi aku berkata:
"hanya dalamMu aku serahkan pelayanan ini" Amin. :*



Selasa, 12 November 2013

Aku cemburu

benci x dgn kecemburuan ini. membuatku jd super lebay. didepannya sll bersikap tdk sesuai dgn isi hatiku.
mungkin baginya, aku telah melupakan dan menggantikannya. wowowo....
sebenarnya, enak aja kalo da dekat sama dia. tp dia tidak pernah paham memang dgn hati ini. dan tdk mgkn jg dia paham. krn harusnya tak mgkn memang itu trjadi dgnku. anehnya.... kok malah beneran tjd pula.
lebih anehnya lg, dan ktk aku mempertanyakan hati, siap atau tdk menjadikannya pilihan hati, justru malah hatiku ga siap..
aneh bukan?
so.. knp Tuhan mengizinkanku dekat dengannya? dimataku, dia kok jd beda spesialnya dr org lain. kalo biasanya sulit mencintai, knp kali ini aku malah cepat x menyukainya. simple aja pembicaraan dgnnya,.tp knp aku malah jd nyaman dgn smw ini. bukan krn dia perhatian denganku, bukan jg krn dia baik samaku, tapi ntahlah... sulit mengungkapkan isi hati ini......

dan lebih anehnya lagi, aku menjadi orang yang super sensitif karna kondisi ini.
tidak tau harus menyalahkan siapa, karna sebenarnya tidak ada yang salah, kecuali saya.
ingin mencari pembelaan diri, tapi ttp aja ga menemukan pembenaran diri. karna faktanya aku memang sudah salah.
maaf buat kamu, karna pernah melihatmu seseorang yang beda dari yang lain.

harusnya memang ini tidak boleh terjadi.. tapi aku juga tidak tau kenapa perasaan ini mendadak menghampiriku.
andaikan aku bisa memilih, pasti itu hal yang tak mungkin terjadi denganku.
awalnya aku berpikir, kamu yang memulai. tapi sekarang aku tau, aku masih mengawali sementara kamu sudah mengakhirinya.
iyah.. cemburu itu menyadarkanku.. hahahaha

lucu x memang ah!!! ada-ada saja aku ini........

Pray:
God.... kembalikan aku sperti yang dulu. karna jelas, ini kesalahan besar bagiku dan perasaanku.
ini tidak sehat ut pertumbuhanku, kedewasaanku dan karakterku. kondisi ini membuatku tidak jujur....
kadang baik - padahal sebenarnya ku ingin jahat
kadang jahat - padahal sebenarnya krn aku lagi perhatian
bener2 tidak menjadi diri sendiri kan.....
sudah berubah arah tujuan kapalku sekarang ini. kembalikan aku ke visi dan tujuanku.
ingatkan aku sll tentang imanku yang berkata: Engkau akan memberikannya indah pada waktunya.
umur boleh bertambah dan orang2 bisa semakin menyudutkanku dgn pertanyaa2n. tapi biarlah iman dan cintaku semakin berlimpah padaMu.

Senin, 11 November 2013

Belajar dari Ayub

Kesetiaan anda diuji ketika sekeliling anda mendukung anda tidak setia..
baiklah, pernah mengalami hal ini?
***pasti setiap orang pernah mengalaminya.
tidak hanya dalam pembicaraan kesetiaan dalam pelayanan, itu juga berlaku didalam suatu hubungan. tidak hanya hubungan berpacaran, tapi berlaku untuk semua hubungan (pacar, keluarga, sahabat, rekan kerja dan Tuhan).
tapi sekarang, hanya ingin berbagi kesetiaan dalam pelayanan.
oke,, saya memang baru mendapatkan pengisian ini diibadah alumni semalam. tapi bukan berarti karna hal itu saya menggebu-gebu membuat tulisan tentangnya.
karna justru sebelumnya saya sudah pernah mencoba menuliskan hal ini, hanya saja belum rangkum secara keseluruhan. ***nti saya akan lampirkan tulisan singkat itu. hehehe
Belajar dari tokoh AYUB....
setiap orang Kristen, umumnya pasti tau tentang cerita Ayub. karna kisah hidupnya yang mengharubirukan. :D
dan termasuk saya, sangat banyak diberkati dengan kisah Ayub. dan sering menjadi perbandinganku, dalam masalahku dengan masalah yang dihadapi Ayub. jika sudah mengingat penderitaan yang dialami Ayub, maka sering berkata ke diri sendiri, "helloww... masalahmu apa sih? ga sebanding banget sama Ayub. segitu aja uda nyerah?"
dan ucapan Ayub merupakan ayat favoritku:
"Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil. Terpujilah Tuhan"
kalau aku kehilangan sesuatu, ayat ini menjadi peneguhan buatku. misalnya nih, kemaren2 itu hampir 3x aku kehilangan antingku. dan setiap anting itu belum kutemukan: ayat ini selalu terngiang diotak dan hatiku.
bagiku, harta/anting itu adalah pemberian Allah, dan jika harta/anting itu pun hilang, artinya aku tidak bisa memilikinya lagi.
selalu positif thinking. walaupun pada akhirnya anting itu sll kembali samaku, saat aku sudah berkata: "jika itu harus hilang, izinkan aku ut mengikhlaskannya. tidak memfokuskan pikiran dengan anting itu".
simple sebenarnya cerita ini, tapi itu tetap menjadi pengalaman luar biasa.
walaupun tidak seluarbiasa yang dialami Ayub (ketika semua yang hilang darinya, dikembalikan Allah berlipat ganda), tapi bagiku cukuplah itu bagiku. karna belum tentu orang lain pernah mengalami hal seperti itu bersama Allah. hehehe

yang saya dapatkan semalam:

Ayub itu adalah:

1. Hidup dalam kesalehan (Ayub 1:1)
Ayub 1:1 "Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan."

2. Hidup yang memiliki kepekaan rohani (Ayub 1: 4-5)
Ayub 1: 5 "Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: "Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati." Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa"
Ayub peka dengan keadaan anak2nya yang sangat merosot dan melakukan hal-hal yang jahat di mata Tuhan.
Hal yang sama juga harus kita miliki, peka terhadap sekeliling.

3. Hidup yang dibanggakan Tuhan (Ayub 1:6-8)
Ada pembicaraan disorga, antara anak-anak Allah dan termasuk iblis didalamnya tentang Ayub. dan Ayub sendiri tidak mengetahui itu. dalam pembicaraan ini kita melihat, Allah membanggakan Ayub.
wah.. luar biasa bukan? Allah bangga loh...
kalo orangtua bangga dengan prestasi kita aja, sudah luar biasa bahagianya dihati kita. atau kalo orang lain memuji kita didepan umum, pasti gembira/bangganya minta ampun.
ini Tuhan sendiri yang bangga dengan Ayub. dan Tuhan tidak hanya membanggakannya dalam hatiNya, tapi didepan anak-anak Allah dan iblis.
Ayub 1:8 "Lalu bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan."
kira-kira, kalau saya atau kita yang sedang diperbincangkan disurga, Tuhan bilang apa ya? bangga dengan kita atau justru mengatakan kekecewaannya?
*****sungguh evaluasi yang dahsyat

4. Hidup yang mengalami ujian iman (Ayub 1: 10-12)
kali ini kesalehan dan kesetiaan Ayub akan diuji. dan itu atas persetujuan Allah. kali ini mengingatkan saya, kalau semua ujian ataupun cobaan yang terjadi dalam hidup kita adalah atas izin Allah.dan ini juga yang selalu menjadi pegangan saya, ketika saya mengalami hal-hal buruk dalam hidupku. *buruk= tidak sesuai dengan yang kupikirkan dan Tuhan inginkan. hehehe
dalam menghadapi masalah, sering memang saya banyak bersungut-sungut dan mengeluhnya. tapi sebenarnya dalam hati saya, saya mengimani semua itu terjadi atas izin Allah.
sering manusia melupakan hal penting ini. *bagiku sangat penting.
karna kalau kita lupa, kita tidak akan bisa bersyukur kepada Allah utk ujian itu. yang ada kita akan menuntut Allah yang tidak mau tau keadaan kita.
tapi coba kalo kita berpikir "ini semua atas izin Tuhan", pasti 180 derajat kita akan berubah haluan. kenapa harus takut dengan masalah2? kenapa harus takut kalah? kenapa harus takut terjatuh? kenapa harus takut gagal? kan lebih baik menikmatinya......
apapun hasil dari ujian kita, menang atau kalah, yang pasti masalah itu terjadi sudah atas izin Dia. kalau menang, Dia akan membanggakan kita disurga, kalau kita kalah, paling juga Dia tersenyum. *kalah bukan karna jatuh/ berubah haluan ya. 
Dia tidak akan menghukum kita kok! hanya saja, kita tidak akan bertumbuh atau makin dewasa. dan yang rugi siapa? kita sendiri kan..  #anggap aja itu hukumannya. wekekeke :D
Setiap orang punya peperangannya sendiri, jangan lari dari ujian iman.

5. Hidup yang setia dalam ujian iman (Ayub 1: 21)
Ayub 1: 21 katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!"
nah.. ini dia ayat favoritku itu...
pengakuan yang luar biasa bukan?
kalau dalam keadaan hidup kita normal, gampang sekali loh menyatakan pengakuan itu.
tapi bagi Ayub?? dia kehilangan anak2nya, hartanya, bahkan istrinya meninggalkannya.
bagi yang sudah orangtua, coba bayangin kalau semua anak2mu mendadak meninggal dunia? 
bagi yang sudah berpasangan, pasanganmu pergi meninggalkanmu. bahkan mengejekmu.
coba bayangin, semua harta yang km miliki (hanya pakaian yg kamu pakai yg tinggal) semuanya lenyap seketika. dan semuanya tiba-tiba. tidak ada istilah "persiapan" dulu.
masih sanggup mengatakan itu?
Tuhan yang memberi Tuhan yang mengambil, terpujilah Tuhan...
tapi Ayub sanggup mengatakannya. dan aku percaya, bukan dimulut saja. tapi itu pengakuan dari hatinya.
Ayub tetap dalam kesetiaannya, sekalipun ujian yg dihadapinya sungguh luar biasa beratnya.

6. Hidup yang mengalami pengenalan akan Tuhan (Ayub 42:5)
Ayub 42:5 "Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau"
pernah berkata: Allah itu baik?
setiap orang Kristen, saya percaya pernah berkata itu.
benarkah kita mengatakan Allah itu baik karna pengenal kita akan Allah? atau jangan2, karna kita mendengar dari orang lain.
banyak orang-orang Kristen yang bersaksi tentang perjumpaan dan pengenalannya akan Allah, bagaimana dengan kita sendiri? sudahkah kita mengenal Allah karna pengalaman pribadi kita?
mengenal Allah karna pengalaman pribadi sangat berbeda sukacitanya dengan mengenal Allah karna mendengar dari orang lain saja.
Ujian hidup juga bagian Tuhan dalam memperkenalkan diriNya kepada umatNya. so kenapa harus takut dengan ujian hidup?
karna dengannya, kita akan semakin mengenal Allah.

7. Hidup yang mengalami pemulihan (Ayub 42:10, 12-18)
Ayub 42:10 "Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu"
didalam perjalanan ujian iman Ayub, dia juga bermasalah dengan sahabat2nya.
so jangan berpikir, dalam menghadapi tantangan hidup, selamanya  orang terdekat kita akan mendukung. ada kalanya mereka "seperti" menghakimi kita, mereka menggurui kita, dan menasehati kita, dan lainnya. yang terkadang apa yang mereka katakan sudah kita tau. sikap apa yang kita tunjukkan? Menolak mendengar mereka bukan? tidak hanya itu, kadang kita juga jadi benci sama mereka, karna mereka tidak mengerti kita.
padahal letak kesalahan bukan di mereka, tapi kita.
Ayub 42:1-6, Ayub mencabut perkataannya dan menyesalkan diri.
dengan semua keadaan yang dialami Ayub, Tuhan akhirnya memulihkannya, setelah ia meminta doa untuk sahabat2nya. wah... pengampunan itu penting ya....

Ayub telah menjadi pemenang dari ujian imannya. karenanya Allah menambahkan berlipat dari apa yang sudah dimilikinya sebelumnya. ayat 12a: "TUHAN memberkati Ayub dalam hidupnya yang selanjutnya lebih dari pada dalam hidupnya yang dahulu".

Orang yang menabur dengan airmata akan menuai dengan sukacita --> itu janji Tuhan.