Menceritakan persahabatan, yang menggambarkan 4 orang yang saling
mengenal dalam satu pelayanan Naposobulung. Mereka sering jalan bersama, melayani bersama, ikut acara gereja bersama.
Tapi ada satu hal yang mereka
lupakan: Kasih dan Saling Melayani. Dan ketika ada masalah yang menimpa mereka,
teman2 yang lain bukan topangan bagi mereka. Tapi ketika seseorang jatuh, teman
yang lain meninggalkannya dalam kesendirian dan membiarkannya menanggung beban
sendiri. Mereka hanya teman dalam sukacita.
Tampilan I:
A, B, C dan
D sama2 menerima sms “undangan partangiangan” ---- sama2 pegang HP, tapi
ditunjukkan disuasana tempat yang berbeda.
A,C,D sudah
kumpul disatu tempat, mau pergi berangkat untuk partangiangan.
B datang
menyusul mereka : hei… sudah pada ngumpul ya. Sori ya, saya telat lagi… *tidak merasa bersalah.
A,C,D:
langsung menarik tangan B untuk berangkat. *sudah
terbiasa dengan kebiasaan si B
Ditengah-tengah
perjalanan, mereka bertemu dengan pengemis/gelandangan. Tapi mereka cuek aja,
ketawa-ketawa bahkan si D sedikit mencibir.
----lampu
dimatikan-----
D terlihat
pegang HP nelpon A,B,C ngajak nongkrong.
D nelpon A:
hai A, lagi ngapain say? Yuk TST-an. Boring banget dirumah mulu….
A: sori ya
berbi, aku kurang sehat beberapa hari ini. Salam sama teman-teman aja ya..
D: oh gitu
ya *sedikit kecewa. Ya sudahlah….
D mematikan
HPnya, dan sedikit ngomel. “anaknya payah, paling juga sakit kepala doang”
C dan B
datang menghampiri si D : “berangkat yuk”
D: yukk… tau
ga sih, kesal banget liat si A. sakit apa sih dia? Misterius juga kadang anak
itu.
C dan B :
hari gini, masih penting mikirin hal gituan. Yah.. kalo ga bisa, cuek aja
kale……
B, C dan D
terlihat nongkrong, ketawa-ketawa gosipin cewe ganteng yang lagi ditaksir si B.
Tiba-tiba
seorang anak kecil (pengemis/pengamen) menghampiri mereka ut ngamen.
Tapi mereka
cuek, dan masih dengan sikap ketawa-ketawa, mereka bahkan sedikit pun tidak
melihat anak itu.. sampai akhirnya si anak pergi meninggalkan mereka.
-------lampu
dimatikan-------
B, C dan D
sedang ikut latihan koor di gereja
B :
teringatnya si A apa kabar ya? Da lama juga anak yang satu itu menghilang…
C: oh iya
ya…. Ku dengar2 sih dia agak sakit serius gitu. Tapi ga ngertilah. Dia juga
sombong ama kita. Kalo sakit, ya kabarin dong. Katanya sahabat. (memperlihatkan muka datar)
D:
hellooowww…… stop stop stop! Lebih baik kita nyanyi daripada mikirin dia. *masih sakit hati karna ditolak ikut
nongkrong
Tiba-tiba Z
datang menghampiri si B, mengajaknya menjauh dari temannya. Dia berbisik
menyampaikan suatu kabar
B syok, tapi dengan karakternya periang, dia menghampiri temannya ttp dgn ceria
untuk permisi duluan pulang, dengan alasan ada urusan..
B: guys,,
saya duluan pulang ya.. biasanyalah orang sibuk, ada urusan mendadak dari ortu.
C dan D
dengan tidak mau tau, mengiyakan aja..
C dan D:
bye..bye…. hati-ati dijalan ya…..
B pun pergi
dengan ketertutupannya. (setelah menjauh dari temannya, B memperlihatkan muka
sedih).
Teman naposo
lain tiba2 menghampiri C dan D.
X : hei,,,
gmn kabar ortunya si B? parah ga?
C dan D :
maksudmu apa?
X : loh..
kalian ga tau ya, setauku ortunya baru aja kecelakaan. Makanya dia pulang
duluan.
C : dasar si
B, paling pintar menutupi masalahnya ya…. Semoga tidak kenapa2 deh ortunya ya.
(respon datar)
D hanya
diam, tetap dengan kecuekannya. Kecewa dalam hati mendengarnya…
D berkata
dalam hati: dianggap apa kami ini? Ada masalah bukannya dikabari. Cuek aja deh
kalau begitu. Kalau dia tidak membutuhkan kami, ya udah aku juga tidak
membutuhkan dia. Aku juga bisa tanpa dia didalam hidupku.
-----------------lampu
dimatikan-----------------
Prolog:
seiring berjalannya waktu, si C mendapat pekerjaan dan ditempatkan di luar
kota. Si D masih tetap aktif di naposobulung. Si A dan si B telah lama
menghilangkan diri. Perlahan mereka mulai mengundurkan diri dari pelayanan.
Tidak memiliki kepercayaan diri lagi untuk bergabung.
Sampai suatu
hari, si D mengalami kecelakaan. Sebenarnya lukanya tidak parah, namun dia
terlihat sangat kesepian, suka bersungut2 sendiri. kesepiannyalah yang
memperparah keadaannya
---------------lampu
dimatikan--------------------
Si D dalam
keadaan sakit.
D berdoa
berlutut : ya Tuhan, dimanakah Engkau? darimanakah datangnya pertolonganku?
Kenapa Engkau membuatku seperti ini Tuhan? Bahkan sahabat2ku juga
meninggalkanku? Setiap hari aku bersama mereka, tapi saat seperti ini, kemana
perginya mereka?
Katanya
orang Kristen itu kasih, tapi dimana letak kasih itu Tuhan? *sikap yang menuntut Tuhan (merasa benar)
****sejenak
D termenung terhentak, dan kemudian berkata:
Benar!!
Kasih? Kasih? aku telah kehilangan kasih itu ya Tuhan?
Dimana aku
Tuhan saat si A jatuh sakit? Aku malah menghakimi dia kan krn dia tidak
mengikuti ajakanku? Bukankah harusnya aku memperhatikan dia, saat telinga ini mendengar
dia sakit?
Sudahkah aku
menguatkan si B ketika orangtuanya kecelakaan?
aku malah kecewa, karna tidak dianggap sahabatnya. Bukankah harusnya aku
adalah sahabat yang menolong dia?
Dimana aku
Tuhan saat sekelilingku terlihat menderita? Aku bisa melihat, tapi aku buta.
Aku bisa mendengar, tapi aku tuli. Aku bisa berpikir, tapi aku tidak merasakan
penderitaan mereka. Aku malah
tertawa-tawa saat sekelilingku menangis.
------------hening--------------
Pembacaan
perikop Thema:
Seperti
Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah
di dalam kasih-Ku itu.
Jikalau
kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku
menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya itu
Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi
penuh.
D: Tuhan, janganlah menghukum aku dalam geramMu, dan janganlah menghajar
aku dalam kepanasan murkaMu. Kasihanilah aku dan tegakkanlah aku. Tuhan
lindungilah aku dan peliharalah hidupku, sehingga aku disebut bersukacita,
karna Engkau penopang hidupku.
A, B dan C datang menghampiri D. mereka mengangkat D untuk bangkit dari
keterpurukannya. A, B dan C mengulurkan tangannya kepada D, dan D berdiri
merangkul sahabat2nya.
******momen diiringi lagu------->
Persahabatan kan kekal bila Yesus beserta
Persahabatan tak kenal perasaan kecewa
Sampai waktunya tiba, pulang ke rumah Bapa
Waktu hidup tak panjang, bersahabatlah
D : maafkan aku teman-teman, yang telah mengabaikan kalian. aku telah kehilangan
kasih selama ini.
A : saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab
Allah telah terlebih dahulu mengasihi kita. Dan setiap orang yang mengasihi, lahir
dari Allah dan mengenal Allah. Itulah yang menjadi perenunganku di hari Natal
tahun ini.
****diiringi lagu: (Track 1)
Hidupku tak akan pernah sama
Sejak ku berjumpa dengan anugerahMu
Yang lama telah berlalu
S’karang ku berkata aku menang
Trus berjalan dijalan kebenaranMu
Sampai akhir hidupku
A,B,C dan D bergandengan tangan.
Terlihat dipanggung, orang jalanan, anak kecil pengamen/pengemis, orang
sakit. (4orang)
A, B, C dan D mengulurkan tangannya masing-masing ke 1 orang.
Kemudian semua bergandengan tangan.
Diiringi lagu:
Oh betapa indahnya hidup kita jalani
Tiada waktu terlewat tanpa bahagia
Mari lihat keluar terkadang kita lupa
Kita tak sendiri menikmati indahnya
Hidup yang diberikan oleh sang Pencipta
Bagaimana dengan mereka yang menjerit karna lapar
Dan hidup dari belas kasihan orang sperti kita
Bagaimana dengan mereka yang tak punya apa-apa
Apa yang telah kita buat
Karna kita diciptakan untuk berbagi hidup dengan
mereka.
Pembacaan Tema:
Inilah perintah-Ku,
yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar dari
pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu
berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu
Semua
bernyanyi:
SATU DALAM PENYEMBAHAN
Ada satu yang Tuhan rindukan
Agar semua umatNya disatukan
Ada satu yang Tuhan doakan
Kita penuh dengan kasih Tuhan
Sama seperti Tuhan dan Bapa Satu
Demikian Dia mau kitapun Satu
Kemuliaan Tuhan kan berikan
Biar kita bisa menjadi Satu
Reff:
Satu dalam kasih Tuhan
Bergandengan tangan melayani Tuhan
Satu dalam penyembahan
Nama Tuhan dimuliakan
-------------------------------------------------------THE
END----------------------------------
Pemain:
A = Lembut
hati
B = Periang
C = Pendiam
D = Cuek
Z = pemberi kabar berita kecelakaan ortu si B
X = orang yang bertanya kabar ortu si B
2 anak/remaja = anak jalanan
1 orang = sakit
1 orang = gelandangan