“aku yang harus berubah, bukan mereka yang
berubah”
Iyah..pada awalnya juga aku sudah melihat kondisi
ini secara umum. Aku juga sudah tau, kalau aku akan menghadapi masalah-masalah sulit
ini, jauh sebelum aku mengambil keputusan gabung dengan mereka. Tapi kenapa menjadi
mengeluh saat ini? Kenapa menjadi bersungut-sungut?
Dulu, berungkali, teman2 mempertanyakan keyakinanku
“apakah sudah siap untuk gabung disana”.Aku jawab: “ iya aku siap.. karna waktu terus
berjalan. Terlalu lama aku menunggu dan mempersiapkan diri, maka terlalu banyak
waktu yang akan sia-sia terbuang”
Sebelum Tuhan mengutusku kesana, bukankah Dia
tidak pernah berjanji bahwa jalanku akan mulus? Dia tidak berjanji, aku akan menemukan
seperti yang kuinginkan. Dia juga tidak berjanji, aku akan berada
diantara orang-orang yang bisa memahami apa yang kukerjakan dan pikirkan.
Yah..Dia tidak pernah berjanji, semua akan baik-baik saja. Tapi.. aku tetap bersedia
untuk diutus, karna aku tau yang kulayani adalah Yesusku. Berpikir, aku sudah cukup
matang untuk menghadapi kendala-kendala yang kemungkinan akan terjadi nti.
Banyak berdoa dan baca Firman, bagiku adalah kekuatanku bertahan disana.
Seiring berjalannya waktu, aku mulai mengalami
kondisi-kondisi yang Tuhan sebelumnya sudah bisikkan akan kuhadapi. Perlahan tapi
pasti, ujian ini semakin terasa bagiku. Awalnya aku masih mampu bertahan, masih
bisa melihat dari kacamata Tuhan. Berpikir posistif, dan tetap belajar menjaga kesaksian
hidup. Tapi lama-lama, aku menemukan pribadiku
hampir seperti monster.
Bagaimana tidak! Aku telah fokus dengan masalah-masalah
yang ada, fokus dengan kendala-kendala yang terjadi, fokus dengan pergesekan karakter,
fokus dengan keterjatuhanku, fokus dengan
yang negative, fokus dengan kelemahanku, fokus dengan tekanan-tekanan, fokus dengan
kekurangan-kekurangan teman2, fokus dengan pandangan ini..
Yah…
aku tidak melihat kebelakang lagi, kenapa aku ada disini. Sudah mengalihkan
perhatian ke hasil yang mau dicapai. Tidak! Kembalilah senta…. Bukan itu yang
mau kamu capai.
Tapi bagaimana mereka, bisa
melihat Allah melaluimu, mereka merasakan kebaikan Tuhan karna kehadiranmu,
kamu dan mereka bisa melayani Tuhan bersama.
Itu yang perlu kamu ingat… berjalan sperti
yang kamu harapkan atau jauh dari yang kamu harapkan, ingatlah! Tuhan tau yang
terbaik untuk mencapai visimu itu. Jangan terlalu memikirkan yang kamu kerjakan
lagi, karna bisa jadi kegagalan2 dan kelemahan2 ini, Tuhan pakai untuk
menyatakan karyaNya. Tuhan menunjukkan siapa Dia yang mampu mengubah segala
sesuatunya, dengan caraNya.
Ayokk…
melihat lagi dari kacamata Tuhan. Dan tetaplah berdoa dan baca Firman,
yang menjadi sumber kekuatanmu itu. Jangan kalah lagi. Dan jangan menuntut
mereka untuk berubah, tapi kamu yang harus berubah saat ini. Kembali ke kamu
yang sperti dulu. Buang monster itu! Tidak baik mempertahankan itu dalam
dirimu. Tidak perlu memikirkan apapun! Selain visimu dan sasaran pelayanan Natalmu
saat ini.
Tidak ada keuntungan bagimu, memaksakan kehendakmu kepada orang lain. karna justru akan merusak karaktermu, dan membuatmu jadi orang sensitif.
benarkan?
karna sudah banyak jadi korbanmu... kakak PAmu, teman PAmu, dan adek PAmu..
astagaaa..... sejenak aku menutup mata, telinga dan membuka hati, dan ga terasa air mata itupun jatuh.
menyesali keterjatuhan ini. benar-benar sudah berubah jadi monster sekarang.
sejak kapan aku bisa marah sama ka lyd? tapi waktu itu, aku benar2 tidak mengizinkan kakak itu berbicara kepadaku.
sejak kapan aku bisa marah sama adek PAku ketika mereka marah? bukankah biasanya aku langsung mengalah dan berkata "Maaf".
masa-masa terburuk ini harus ku lepaskan.
harus kembali menjadi wanita ceria, hangat dan periang......
Love you full Ka Lydia Simanjuntak, Mesdiana Simbolon, Franky Silalahi dan Lino Marpaung.
thanks, karna selisih paham sama kalian membuatku tersadar untuk kembali ke visiku.
dan menyadari, betapa sudah jadi monsternya aku sekarang ini.. :D
with op.Lino |
with Ka Lydia |
![]() |
with teman PA |
With dek Franky |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar