Translate

Sabtu, 24 Januari 2015

Didia ho nuaeng

Detik ini, menit ini, jam ini, hari ini, minggu ini... aku sangat merindukannya.
berharap bisa melihat wajahnya denga mataku sendiri. bukan dari foto....
aku memikirkan segala kemungkinan yang bisa mempertemukan kita, tapi jatuhnya air mata meyakinkan hatiku dan mengingatkan logiku, kalau hal itu tidak mungkin terjadi.
TIDAK!!!!
kali ini aku benar-benar tidak ingin mendengar itu. aku hanya sangat ingin bertemu dengan dia sekarang ini. aku sangat merindukannya detik ini. ingin bersama dia, duduk bersamanya, bercerita bersamanya..
Angin,, sampaikan kerindukanku untuk dia. biarkan sentuhanmu kepadanya saat ini, bawakan rasa rinduku padanya, supaya dia juga merasakan ada aku yang sangat merindukan dia saat ini.
Oh air mataku, bolehkah engkau menyentuh hatinya saat ini, supaya sedikit waktu saja, dia memberikan hatinya untuk mengenangku dan mengingatku.
Hujan, bila engkau datang dikotanya, sejukkan hatinya, agar dia mengingatku dengan semua kenangan kami.
Sinar matahari, mohon kehangatanmu mengingatkan dia semua kehangatan yang pernah kami lewati dulu. kehangatan yang boleh menghilangkan semua kebencian dan salah paham diantara kami.
Tuhanku penciptaku dan penciptanya, taruhkanlah rasa rindu dihatinya saat ini.
4 hari lalu aku melihat mamamu, tapi aku tidak menyapanya.. :'(
merindukanmu, karna melihat wajahmu ada dimamamu. ntah kenapa tiba2 aku tidak ada keberanian untuk menyapanya. aku seolah2 takut, mamamu melihatmu ada dimataku saat itu... iya kamu yang disana... ntah kenapa minggu ini aku selalu memikirkan dan merindukanmu.
berharap sekitarku memahami hatiku yg merindukanmu dan menolongku untuk menyampaikan rasa rinduku ini padamu. tapi tetap semua membisu.. semua normal tanpa ada satu pun yang memahami hatiku.
ingin ku ceritakan ke dunia, kalau aku sedang merindukanmu! tapi aku tau, bahwa itu akan menjadi awal kebodohanku.. akkhhhh... engkau terlalu sulit untuk digapai. terlalu jauh untuk ku temui.
tapi apa yang akan ku lakukan dengan hati yg sangat merindukanmu ini?
kenapa setiap merindukanmu, aku hanya bisa menangis melongo. seolah-olah, merindukanmu itu adalah kesalahan terbesarku. karna aku tau, merindukanmu bukan berarti akan pernah terwujud aku bertemu denganmu.
aku juga gak pernah mengundang kerinduan datang padaku, justru aku selalu menghindar yang namanya tentangmu. memikirkanmu, merindukanmu, bercerita tentangmu, dan semua tentangmu sudah ku hilangkan.. aku selalu berjuang melepasmu....
tapi kenapa aku selalu merindukanmu disaat tertentu..
sudah 3 hari lagu yang sama selalu kudengarkan, supaya rinduku bisa lepas darimu. tapi malah makin hari makin sakit hati ini yg sll merindukanmu.
tidak tau apa yang akan terjadi hari esok, apakah rindu ini akan hilang atau semakin menggila.
Naeng marsurak au gogo manjou goarmi
Boasa tung dao ho sian lambungki
Boasa dang marbarita be ho tu au.
Molo na jonok do ho dison, na botoonmu ma na holan ho dirohakki

yahh.. tapi itu yang selalu kita hindari selama ini, takut tau perasaan masing-masing. kita malah memilih pura2 diam dan tidak memiliki rasa itu...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar