Translate

Sabtu, 31 Januari 2015

Katakan Cinta

baru aja aku lagi buka-buka FB, iseng sejenak ditengah-tengah pekerjaan koreksi2ku. hehehe
ada teman yg upload foto mereka sekeluarga. 
ehh tiba-tiba aku teringat dengan abangnya, yg ternyata pernah "katakan cinta samaku"
hahhahaa trus keluarlah ideku untuk menulis about them.. yap! mereka yang pernah bilang cinta or suka samaku. *mencoba merenung, kira-kira masih ingat gak ya mereka semua... :D :D cengar cengir sendiri
oke... yang "masih" aku ingat dan berkesan:
pertama orang yang mengatakan cinta samaku itu adalah si A. waktu itu aku masih kelas 2 atau 3 SMP ya.
rumahnya tidak jauh dari rumah kami. bahkan sampai sekarang masih bingung, kenapa dia begitu menyukaiku. kalau jaman dulu, katakan cinta itu masih melalui "surat" yang istilahnya surat cinta.
#beda jauh dengan jaman sekarang, anak mudanya sudah lebih berani langsung jumpai para wanita.
dan mungkin dengan "sombong"ku yg super tinggi, ya aku tidak pernah menerima si pria ini sampe sekarang. walaupun dia tidak pernah lelah mengejarku, ya tetap aja gak pernah ada hati sama dia. bahkan ngotot dia yg begitu cinta samaku, sempat membuatku selisih paham sama dia pas kuliah. untuk beberapa saat kita diaman, karna kemarahanku yg super sama dia.
sampai akhirnya aku tergabung dengan pelayanan, baru aku bisa memaafkan dan menerima dia kembali jadi temanku. hehee

dan anehnya, mak comblang yang dulu jodohin kami namanya R, malah jadi jatuh cinta pula samaku. dia yang sering ketemu samaku dan sering ngobrol bareng bicarakan si A, mungkin senang dan nyambung samaku, dan jadilah dia jatuh hati samaku. bisa bayangkan peperangan yang terjadi antara si A dan si R?
bahkan berita itu hampir tersebar diantara teman2 kami. jadilah kita buat rusuh. si R gak mau mengalah sama si A (jahat juga ya :D :D). 
dan yang paling aneh dari kisah ini: aku mah gak ada juga menerima mereka berdua. wkkwkkwkwk
walaupun sudah ada perselisihan, itu kan urusan mereka. hatiku ya urusanku. aku tetap menghargai si A, jaga perasaan dia juga. makanya tidak menerima si R. lagian pada saat itu masih SMP. komitmenku belum mau pacaran loh...
--> sejenak aku teringat denganmu R, kamu yang sudah almarhum sekarang. walaupun kita tidak pernah jadian, tapi kita selalu jadi teman yang baik, teman yg selalu kamu ajak curhat dan cerita. sampe akhirnya aku mendengar, kamu telah memilih beristirahat dari dunia ini <---
ada banyak pria2 yang dekat denganku semasa SMP, walaupun tetap tidak pernah menerima mereka. bahkan banyak selisih paham yang terjadi karenanya. aku dekat dengan pria ini, dikirain kita pacaran, cemburu deh wanita-wanita yang lain..
tamat SMP, merdeka pun jadi andalan kita-kita. dan saat itu aku memilih ikut liburan ke rumah tante yg ngekos dirumah kami. cieehhhhh.... aku menyukai cerita ini. *berdebar2 hatiku hahhaha
selesai liburan, mulai deh si tante kos aneh2 samaku. katanya ada yg kirim salam. kirain becanda, eh ternyata serius. pendek cerita! akhirnya aku ketemu sama si pria itu. catatan: aku mau bertemu dengannya setelah mempelajari smw tentang dia. :p :p
pengakuannya: dia jatuh cinta pada pandangan pertama samaku waktu pulang dari kampung si tanteku. dia jatuh hati padaku waktu di Bus. hahahha makanya sejak itu aku percaya ada jatuh cinta pada pandangan pertama itu.
waktu dia bilang suka samaku: tetap aku tidak bisa terima, dia masih harus nunggu beberapa saat sampai aku benaran sudah masuk SMA dulu. walaupun aku menyukainya, tetap setia dengan komitmen. hehehe
jadilah si M pacar pertamaku. *merdeka. iya loh.. dia sangat baik, pintar, sopan dan semuanya. oh My God, sampai hari ini aku selalu bersyukur pernah disukai dan menyukai dia.
hanya saja aku menyesali putusnya hubungan kami. umurnya tidak panjang karna ada pihak lain yg berusaha merusak hubungan kami. siapa lagi kalo bukan wanita2 pengagum dia, yang mempengaruhi otakku kalau si M sedang mendekati wanita lain. aku malah memilih percaya pula. namanya masih ABG, percaya aja apa kata orang. dan aku pun putusin dia sepihak tanpa alasan.
akhirnya sampe sekarang aku tau, bahwa dia tidak pernah menduakanku. dia selalu sayang samaku. dan sampai dia tamat SMA, aku tidak pernah tau dia punya pacar. #oh so sad, mengingat saat aku kehilangan orang terbaik yang pernah ku miliki. teringat senyumnya semangatnya dukungannya keteguhannya kemandiriannya kepintarannya dan semua keunikannya.
waktu kuliah, dia pernah mencoba mendekatiku kembali. karna kebetulan kami sama2 dimedan waktu itu. tapi kondisi sudah beda, hatiku juga sudah beda. T_T
putus dari dia, mulai deh pria-pria mendekatiku lagi. tapi saat itu aku sudah dekat dengan si E, pria yg sangat ku kagumi sampe detik ini. hahhaha
sampai anak ini kuliah, aku setia banget nunggu dia (kayak uda serasa pacarnya aja aku ini). :(
setahun dia pergi, dia pulang. hatiku berbunga-bunga lagi kan. iya kan kann,,, jadilah para pria lain terkatung-katung. tanpa aku sadari, dimulailah awal kesalahanku sampai kini. aku telah menjadikan si E ini jadi pengisi paling bawah dihatiku.
dan ketika ada yg bernama si D katakan cinta samaku, yg usinya jauh banget diatasku, aku mencoba menerima dia jadi pacarku (kedua), tapi tetap pacarannya tidak lama. usia kita tidak cocok, dan aku juga gak suka diusikin sama mantan dan teman mantannya.
dan saat pacaran sama si D, hadir orang ketiga dariku namanya si A2, mencoba merebutku dari si D, tapi ntah kenapa setiaku sok setia pada saat itu. aku tidak bisa menerima ada bbrp pria diwaktu yg bersamaan. walau si A2 ini ngotot banget sampe bilang: tidak apa2 jadi pacar kedua ketiga atau keberapa, yang penting diakui jadi pacar aja samaku. wkwkkwkwkkwkwk gilak bo,,,,,


makanya suka ketawa sekarang kalau ketemu si pria ini, berharap dia sudah melupakan itu..
akhirnya jadi juga aku putus dari si D. hidupku bebas lagi... dan jadilah aku wanita single sampe tua..
ada namanya si S, yang tiba2 pernah ngajak aku ketemu, kirain mau ngomong apa. ternyata mau bilang cinta samaku. astagaa.... waktu aku bilang, ngotot pula tuh diterima sampai narik-narik tanganku. buatku sejenak ilfill sama dia.
ihhiiii syukur x memang aku bukan pendendam... so sekarang semuanya jadi kenangan yang membuatku senyum2 sendiri.
ada yg aneh lagi... mantan temanku juga pernah katakan cinta samaku. namanya si J. tapi sampai hari ini, aku tidak pernah jujurkan itu ke temanku. mau gimana, temanku selalu merasa orang paling dicintai si pria ini. bagiku memang, pria ini uda gak benar juga... huuuffff.. aku paling gak suka sama pria begituan...
tamat SMA, pas semester 1, si B nongol dan bilang suka samaku, yang bisa membuatku kayak disambar petir disiang bolong.. bagaimana tidak tersambar petir, dia orang yang disukai sahabat dekatku dan 1 lagi, aku sedang menyukai abangnya saat itu. jadilah huru hara diduniaku.
dia yang juga berjuang banget mendapatkan hatiku, tidak peduli dengan kondisi sekitar. bahkan aku kalah telak setelah dia "seperti" sudah mengabarin ke semua keluarga dan familinya kalo kami pacaran. jadilah sekeluarga mereka heboh mendukung hubungan ini. aku syok setengah dewa...
tulang dia yang datang dr jogja kekampung, kecarian yg mana rumah boru panjaitan pacar si B. sampe datang ke rumah bertamu walaupun akunya tidak ada disana.
posisi ini sangat menyulitkanku untuk lepas darinya. padahal diawal kita dekat itu hanya sebagai teman dan sahabat. dan bodohnya lagi, aku malah menyukai abang dia saat itu. dia jelas2 tau itu, tapi ntah apa yang membuat dia berjuang banget. #apalagi kalau bukan karna sayang ya...
apalagi kalo melihat orangtuanya yang sangat menyukaiku dulunya, sangat memberatkanku. tidak berani jujur yang sebenarnya. 
dan memang hubungan itu akhirnya harus berakhir, ketika aku memberanikan diri bilang ke si B: kamu bukan pilihanku, dan aku tidak ingin hubungan ini lanjut.
awalnya dia berpikir karna aku masih sayang sama abgnya, tapi pada saat itu memang bukan karna abangnya.
ada satu orang yang gak juga tidak akan bisa ku lupakan, si R. yang sangat menyukaiku dan menunggu hampir 10 tahun dari aku masih kelas 2 SMA. dia yang tidak pernah berhenti mengatakan cinta padaku bahkan saat besoknya dia sudah harus menikah, dia masih tetap bilang: tetap do holan ho dirohangku dang berubah be saleleng nai. holong na tuho i tetap do i...
bahkan ketika dia cerita, "tadi aku sudah pergi ziarah ke makam ortu bilang: pa, ma.. dang boru2 na huhaholongi i saut di au, ale sai gabe ma au dohot na naeng saut on dah"
T_T manetek iluku mambege waktu itu. aku menyadari waktu itu, betapa jahatnya hatiku yg dipenuhi kesombongan ini, mengabaikan mereka yg sangat sayang samaku.
bagaimana aku tidak sombong, terlalu banyak pria yg mengejar waktu itu, makanya gengsiku tinggi x dan membuatku sangat pemilih. itu harus ku akui...
waktu kuliah dekat dengan seseorang si E, sampai duniaku sudah berpikir kita pacaran. kedekatan kita begitu lama, tapi rasa suka yang dia miliki juga tidak bisa mempersatukan kami, karna perbedaan suku.
kalah telak lagi.. aku yg sudah suka sama dia, ya memang harus siap mundur. ortunya tidak menyetujui perbedaan suku.
hubungan itu berakhir ketika "cinta" sudah dikatakan. dan kami sadar, saat itulah kami harus mundur dari kedekatakan dan pertemanan kami. biar rasa tidak semakin dalam. walaupun masih didoakan pada saat itu, tapi aku sadar, doaku pada saat itu lebih ke "menerima" untuk tidak menyukainya lebih lagi.
hehhe tapi aku tidak pernah menyesali kedekatanku sama abgku ini. justru aku bangga pernah mengenalnya.
abang yang sangat super baiiikkkkkk,,,,, bahkan aku selalu bermimpi dan merindukan kelak aku bertemu pria sebaik dia. persis seperti dia... aku sangat mengagumi ketulusan dan kebaikan hatinya itu. :) :) 



begitulah ceritaku sampai mahasiswa.... 
setelah alumni tidak usah ya.. :D :D :D

Salam Kenangan
Sentauri Panjaitan (31/01/15)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar