Translate

Sabtu, 14 Maret 2015

14 Maret 2015

Hai Kamu dan Kamu,,
tau hari ini hari apa?
menurut kalender, hari ini adalah hari sabtu dan tanggal 14 bulan Maret tahun 2015
semalam aku juga berpikir hal yang sama. kalau hari ini akan seperti hari biasanya. aku akan melewatinya seperti aku melewati hari-hariku yang lain.
tapi aku salah...
kesimpulan yg dapat kurenungkan hari ini adalah
per hari ini, aku akan menutup cerita tentang kamu dan kamu..

pagi-pagi mendapat kabar kepergianmu untuk selamanya, meninggalkan orang-orang yang kamu sayangi dan yg menyangimu untuk selamanya.
adakah kamu sempat berpikir apa yang akan dirasakan mereka yang telah kamu tinggalkan?
aku pikir tidak... kamu pergi seolah-olah tidak ada perasaan orang lain yang harus kamu pikirkan.
bagaimana denganku?
adakah 1 detik kamu memikirkanku sebelum kamu menghembuskan nafasmu untuk terakhir kalinya bilang: aku sudah memaafkanmu senta..
mana mungkin kamu memikirkanku. aku meyakini, waktu singkat yang kamu miliki pasti memikirkan senyum orang-orang yang kamu sayangi, ortumu, istrimu dan anak2mu..
tidak tau aku harus pergi kemana dan kedunia mana untuk bisa mengatakan ini kepadamu: aku minta maaf...
bodoh gak sih dengan semua keegoisanku ini?
kenapa selama ini tidak ada waktuku 1 detik pun berpikir untuk minta maaf samamu dan mengakui semua kesalahanku selama ini.
kenapa aku tidak pernah merasa kalau aku sudah menyakitimu dulu? mengabaikan rasa yang kamu miliki, meninggalkanmu tanpa mau tau kondisimu.
ahhhkkk bahkan bagiku, dulu kamu yang tidak mengerti kondisiku..
tapi mendengar kematianmu tadi pagi, langsung terbayang diotakku: aku belum minta maaf sama dia...
kenapa begitu?
aku sadar karna aku memang salah selama ini samamu...
heii kamu,, dalam kediamanmu saat ini yg sangat jauh dariku, dalam dinginnya tubuhmu yg terkujur saat ini, dalam matamu yg tidak akan pernah terbuka itu, dalam kekakuanmu saat ini,
bolehkah aku minta dari hatiku yg paling dalam untukmu? bolehkah Tuhan yang menyampaikannya untukmu?
walau aku tidak bisa melihatmu untuk terakhir kalinya, bolehkah engkau merasakan dingin dan gelapnya hatiku dengan kepergianmu ini?
andaikan andaikan andaikan, adalah kata yang selalu terngiang dipikiranku saat ini..
aku menyesali keterlambatanku untuk menyadari semua ini.
hai kamuuu.... bukankah kamu sangat menyayangiku? bukankah kamu sangat mengasihiku?
bagaimana mumgkin kamu memiliki kemarahan untukku kan? bagaimana mungkin kamu tidak memaafkanku kan? bagaimana mungkin kamu tega membuatku menangis kan? bagaimana mungkiu kamu tega membuatku merasa bersalah kan?
kamu peduli dengan kebahagiaanku kan? maaf untuk keegoisanku ini....
aku bisa bahagia kan? aku sangat minta maaf,......
lihat.. ini kutipan favoritmu di FB.. walaupun km tidak lagi mengizinkanku melihat FBmu, tapi aku tetap bisa mencarinya sampai dapat.
masih ingat bukan kalau semua kata-kata ini berasal dariku untukmu,,,
bahkan aku gak nyangka, kalo sampai sekarang kamu masih selalu mempertahankannya.
Bahagialah aku dibumi ini ya, maaf jika sampai kamu telah menutup matamu utk selamanya, aku tidak bisa mengatakan minta maafku. semoga keluarga yg kamu tinggal juga bisa bahagia. Tuhan yang menguatkan mereka..

dan kamu, iya si kamu....
mendengar sesuatu tentangmu di hari ini juga rasanya merontokkan semangatku. jika awal hariku sudah dimulai dengan air mata, mendengar kabarmu membuat hatiku tidak menangis, tapi justru sangat sakit.
tiba-tiba si keikhlasan pergi menjauh dariku. tidak ingin melepaskanmu kepada orang lain..
tapi faktanya dalam waktu dekat, kamu beneran telah melupakanku..
kamu yang selalu kuingat, kamu yang telah ku pilih spesial dihatiku, kamu yang selalu hadir dalam hari-hariku,
kamu akan meninggalkanku.. benar! kamu yang akhirnya duluan menikah..
sedetik saja pernah memikirkan tentangku sebelum memutuskan menikah? hal yang mustahil bukan?
trus bagaimana denganku?
salah paham diantara kita, siapa yang akan menyelesaikannya? dia yang tahu semua cerita dan salah paham kita sudah pergi untuk selamanya...
kenapa kalian harus pergi di waktu yang bersamaan? aku tidak punya kesempatan lagi untuk membela diriku sendiri dihadapanmu? aku kehilangan kalian 'plak' dalam satu tamparan dihari ini.
kenapa kondisi ini sangat tega buatku..
selamanya kah aku dianggap salah olehmu? tidak.. aku tidak bisa... dia yang telah pergi selamanya tau bagaimana rasaku dulu untukmu, dia tau hatiku seluruhnya..
dia dia... dia yang selalu diam, dan skrg dia juga dia telah terdiam dari dunia ini.
kamuuu oh kamuuu...
apa yang akan ku lakukan sekarang ini...
aku akan melangkah terus, tapi tidak tahu harus melangkah kemana....
bagaimana bisa akhir kisah kita setragis ini... kalian terlalu jahat menghukumku seperti ini...
dulu aku berharap kita bisa jadi teman yang sangat dekat.
tapi sekarang, aku tersadar!!
kisah kita telah ditutup per hari ini.....













Tidak ada komentar:

Posting Komentar