Translate

Kamis, 05 Maret 2015

Pengisi Hari-Hari

Hei kamu..
iya kamu yang selalu ku ingat selain Tuhanku dikala sedih..
apa kabar kamu disana? apakah kamu juga pernah mengingatku ketika kamu mengalami keterpurukan?
aku selalu mengingatmu disetiap tangisku. seolah-olah ingin minta pembelaan darimu untuk setiap ketidakadilan yang kuterima. walau sebenarnya aku tidak mendapatkan pertolongan darimu, tapi ntah kenapa dengan mengingatmu cukup membuatku lebih terpuruk lagi sebenarnya. tapi tetap selalu mengingatmu..
Hei kamu...
hari ini aku merasakan sakit, sakit karna kebodohan dan ketidakberdayaanku sebagai wanita, sebagai wanita yang pernah disakitin.. bukan ingin membela diri. tapi aku telah menjadi tidak berdaya saat ini..
kamu tau kah? sulit bagiku mempercayai pria saat ini., ntah itu datang dengan niat tulus atau tidak, bagiku setiap pria yang hadir, mereka seperti monster yang sewaktu-waktu bisa menyakiti hatiku.
aku telah lemah untuk percaya kepada pria.
kamu tahukah?
dan saat ini aku telah kehilangan pria yang awalnya sudah ku pilih menjadi teman hidupku.
pria itu selalu berkata sangat mencintaiku dan merindukanku, tiap hari cintanya semakin bertambah kepadaku. apa aku percaya? Tidak... sudah terbiasa mendengar kata cinta sehingga sulit bagiku untuk percaya dengan kata cinta dia.
dia bilang, dia merindukanku dan telah berjuang demi cintanya. apakah aku merasakan perjuangannya? Tidak... bagiku itu hal biasa yang dilakukan pria.
ayok kamu,,, apa alasanku untuk memberikan hati dan perhatianku sepenuhnya kepadanya.
tidak ada getaran cinta yang kurasakan.. datar saja...
Akhirnya,
dia pergi meninggalkanku dan mengingkari janjinya. dia pergi karna tidak tahan dengan sikapku yang tidak menghargai cintanya. dia pergi karna ketidakpercayaanku kepadanya.
coba tebak, apakah sakit yang kurasa?
tidak... aku tidak merasa sakit! aku hanya sedikit gila saja,,, dan terbodoh!
bagaimana hal ini bisa terjadi dalam hidupku..
aku pikir perjuanganku sudah akan berakhir, nyatanya aku gagal lagi. dulu aku gagal mencintai orang yang salah, sekarang aku gagal berkomitmen dengan seseorang.
ada sedikit perasaan menyesal dihatiku, walaupun belum tau menyesal dibagian yang mana.
tapi minimal aku sudah ada rasa menyesal. dengan begitu, aku sadar sudah memiliki rasa kepadanya.
dan kamu tau, aku mencoba memperjuangkan dia, mengakui kesalahanku dan minta maaf. tapi katanya sudah terlambat. dia sudah membenciku sekarang ini.
kamu,,, adilkah aku menerima hukumana ini? mungkin iya....
semoga jadi pelajaran berharga untukku saat ini, yang tidak akan pernah ku lupakan...

eh iya kamu... masih kah kamu mengenal pribadiku yang dulu? Aku tidak lagi,,,
sepertinya kita berdua telah kehilangan sosok senta yang dulu, yang selalu hangat dan ramah.. kenapa dia bisa berubah? mungkin karna tidak ada lagi kamu yang mengajari dan membimbing dia.
ayoklah kembali,, biar kamu bisa membuat senta kembali lagi seperti sentamu yang dulu. buat dia bisa jatuh cinta lagi dan percaya dengan pria.. tolonglah dia.. usia dia gak muda lagi, dia tidak boleh mengabaikan yang namanya jatuh cinta sekarang ini. dia butuh membuka hatinya kepada pria yang mendekatinya.
pulanglah buat dia yang selalu tertawa dulu bersamamu.. kasian dengan hatinya yang sangat kosong dan gelap gulit. dia sedang linglung dan bingung sekarang ini...

setuju gak kalo aku berdiam diri dari dunia ini?
kamu.. iya kamuuu.....
kadang ingin ku tinju, karna selalu datang disetiap kesedihanku. padahal kamu tidak pernah hadir.. kamu memang sangat menyebalkan! kenapa tidak pernah bisa menolongku...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar