Translate

Kamis, 24 Maret 2011

saatnya untuk memaafkan


Memaafkan dan melupakan
 

Berapa kali kita harus mengampuni?
1 kali? 2 kali? 3 kali? Seperti dilagu?
Atau tujuh puluh tujuh kali lipat  sama seperti ketika seseorang bertanya kepada Yesus, “berapa kali kita harus mengampuni orang yang bersalah kepada kita? Sampai berkali-kali?”
Seseorang telah bersalah kepada anda?
Lambat laun itu terjadi atas diri kita semua. Sepanjang hidup ini, kita semua pernah disakiti, ditipu, didustai atau diperlakukan dengan kasar.
Pernahkah anda berusaha memaafkan seseorang lalu mendapati diri anda tidak sanggup melakukannya?
Anda telah meratap, mendoakan tentang hal itu dan memohon kepada Tuhan untuk membantu anda, namun kemarahan itu tidak lenyap..
Adakalanya kebencian membuat kita merasa kesal dan mengecam antara sesama kita sedemikian rupa sehingga kita merintangi kekuatan-kekuatan yang diberi Tuhan kepada kita untuk membuat kita berhasil didunia ini. Perselisihan juga membuka pintu kepada iblis, mencegah doa kita sehingga tidak dijawab. Doa yang terkabul hampir mustahil terjadi bila seorang pemercaya melangkah keluar dari kasih dan menolak untuk mengampuni saudaranya. Jika anda merasa kesal, iblis dapat masuk dan membuat anda tersandung. Iblis menggunakan beberapa jenis kekesalan atau sakit hati untuk merampas Firman dari hati kita, dia menyebabkan kita menjadi kesal terhadap satu sama lain.
Hanya sedikit orang yang menyadari betapa eratnya hubungan iman dan pengampunan. Membebaskan orang-orang yang bersalah kepada kita adalah landasan untuk menerima dari Tuhan. Allah member kesan pada hati kita mengenai fakta bahwa kita tidak dapat memperoleh pengabulan doa dan dendam dihati kita sekaligus. Sikap tidak mengampuni menghambat saluran iman dan membuat anda tidak berkuasa menghadapi penghalang-penghalang dalam hidup anda.
Mengampuni tiada batas…..
Mengampuni seseorang terdengar seperti hal sederhana, namun sedikit dari kita yang sungguh2 melakukannya. Kita memperlakukan pengampunan seolah2 itu merupakan salah satu pilihan tambahan dari kehidupan.
Pengampunan adalah tuntutan dasar untuk setiap pemercaya. Malah sebenarnya, tidak mengampuni adalah kefasikan….
Jika anda telah berdoa untuk sesuatu dan anda tidak memperoleh jawaban, periksalah hati anda, mungkin anda akan menemukan sikap tidak mengampuni, mintalah Ruh kudus untuk mengeluarkannya.
Tau ga sih, berjalan dalam kasih itu baik untuk kesehatan loh! Ilmu kedokteran telah membuktikannya. Permusuhan menghasilkan stress yang menyebabkan tukak lambung, sakit kepala yang menegangkan dan sejumlah penyakit lainnya. Bila anda berpikir tentang permusuhan, anda mungkin berpikir tentang jenis kemarahan yang anda rasakan ketika sesuatu yang serius terjadi. Pikirkanlah betapa banyaknya ketegangan yang dapat anda hindari dengan bersikap lekas memaafkan dengan menghayati hidup anda dan tidak memperhitungkan kejahatan yang dilakukan terhadap anda.
Tidak ada hal yang lebih penting daripada belajar mengasihi. 
Kasih “menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menunggu segala sesuatu”.
Ini kedengaran seperti permintaan yang dilebih2kan bukan?
Tetapi jangan putus asa. Karna anda seorang makhluk kasih.
Kita harus pasrah pada kasih itu, maka itu akan memerdekakan kita.
Ingat: tidak diperlukan suatu mukjizat untuk mengubahkan hidup anda. Yang diperlukan hanya sebuah keputusan untuk pasrah pada kekuatan kasih Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar