Translate

Sabtu, 23 Maret 2019

Akuuu

Ntah kenapa akhir2 ini,
Kalau aku marah, merasa tidak apa-apa marah.
Tidak ada rasa sesal dihati.
Hati tetap berkeras, "ya udah, luapkan aja isi hatimu. Mereka memang salah"
Aishhh...
Ntah kemana si senta yg dulu. :-(
Keluarga juga sudah ikut korban,
Bahkan mamak juga :(
Ntah kemana sisabar yg ku miliki dulu..

Apakah terlalu banyak tekanan yg ku terima akhir2 ini?
Hati ini beneran beku dan mati rasa.
Tak peduli lagi sekitar, dan perasaan orang lain.
Aku seperti kehilangan aku yg dulu.

Kepada siapa aku harus menceritakan kondisiku saat ini.
Karna aku juga ingin berubah dan kembali seperti dulu.
Tapi aku tau, bahwa aku harus ditolong..

Doa?
Ahh sama Tuhan pun, sudah ku keraskan hatiku. :(
Aku sudah sibuk cari pembelaan untuk diriku sendiri sama Tuhan. Seolah2 aku gak salah kalau marah.
Seolah2,, sikapku saat ini benar.

Ku ingin didengarkan saat ini,
Tp didengarkan oleh pribadi yg tepat.
Yg bisa memahami situasi dan tekananku.
Tp siapa?
Si ini si itu si sana si itu?
Tak adaa nama yg pas dihatiku...
Kalau diingat2,, ada banyak orang yg kalau punya masalah, mereka tau harus mencari siapa mendengar permasalahan mereka, yaitu mencariku..
Tapi aku tak menemukan orang yg harus ku cari saat aku dalam keadaan bermasalah.
Yah...
Aku sedang jatuh sebenarnya :(
Tapi tak tau siapa yg akan menolongku disini..
Help me God.
Izinkan aku bertemu orang yg benar2 sangat berhikmat, untuk ku ungkapkan semua isi hati..
Selama ini, aku selalu bangkit sendiri dari masalah2ku,
Tapi kalii ini beda..
Benar butuh seseorang..

Senta
23Maret2019

Kamis, 21 Maret 2019

Resep Tongkol Asam Padeh

Resep Tongkol Asam Padeh

Bahan I:
1 kg Ikan Tongkol
Dibersihkan dan dilumuri air asam
Diamkan -+ 15 menit.

Bahan II:
Bumbu yang dihaluskan
20 biji cabai
10 bawang merah
5 bawang putih
3 butir kemiri
2 cm lengkuas
2 cm jahe
1 cm kunyit

Bahan Lain :
Daun salam
Daun jeruk

Cara memasak :
1. Tumis bumbu I + bahan lain
2. Jika sudah masak, dan wangi. Masukkan garam dan gula secukupnya
3. Masukkan air _+ 1 liter. Biarkan sampai mendidih.
4. Masukkan ikan
5. Masak dgn api sedang sampai masak.

Resep Ongol Ongol

Bahan I:
300 gr tepung huankew
500 Ml santan (2 gelas)
Dicampur dalam 1 wadah

Bahan II:
250 gr gula merah
200 ml santan
Daun pandan
Garam secukupnya

Bahan III:
Kelapa parut
Garam secukupnya
(Kukus sampe masak -+ 30 menit)

Cara masak :
1. Bahan II dimasak sampe mendidih
    Kemudian disaring
2. Masak kembali bahan II,
    Masukkan perlahan Bahan I
3. Masak sampe adonan mengental
4. Jika sudah mengental, pindahkan ke wadah
5. Tunggu sampai dingin
6. Jika sudah dingin, bentuk sesuai selera
7. Taburi di bahan III
8. Siap disajikan

Minggu, 17 Maret 2019

Dear BaBe

Dear my God..
Sesungguhnya ketika kondisiku lagi normal,
Ketika sekelilingku semua baik, ketika hatiku dalam keadaan baik,
Aku sangat kuattt!!
Bahkan aku sanggup menguatkan orang yg sedang lemah.
Aku selalu menyadari perbuatan2Mu yg sangat besar dalam hidupku, pemeliharaanMu yg selalu ku nikmati, dengan atau tanpa pengakuan dari mulutku, tp hatiku berkata itu.

Bagaimana jika kondisiku sedang jatuh? Saat suasana hatiku sedang lemah? Saat aku sedang lelah?
Langkah pertama yg sll ku lakukan adalah mengingat beliau, yg telah bersamamu saat ini.
Terkadang, airmata jatuh tanpa diundang..
Bisa duniaku serasa langsung gelap.
Bahkan aku sekejap lupa semua dgn permasalahan itu...
Kenapa?
Apakah aku belum ikhlas? Harusnya tidak..
Ataukah ini wajar? Akan ada masa2 tertentu kerinduan akan mereka yg sudah bersamamu, dan itu gak akan terelakkan?
Aku masih harus terus belajar, menguji hatiku apa itu ikhlas..
Bila orang lain tau tentang kondisiku, akan "munafik" kah aku kata mereka?
Apakah kata penghiburan dariku selama ini tidak cerminan hidupku? Atau justru cerminan hidupku?
Tapi bila itu bukan karna yg kurasakan saat bersamaMu, bagaimana mungkin aku menguatkan orang lain kalau bukan karna Engkau mengajarkanku hal yg kuucapkan itu?
atau terlalu cengeng kah aku bagi mereka, karna merindukan dia yg sudah tiada itu?

Dear God...
Seberapa jauh jarak antara kehidupan dan kematian itu?
Andaikan kehidupan dan kematian punya jembatan untuk bisa saling mengungkapkan isi hati "andaikan Engkau berkata itu bisa"
Betapa leganya hati kami, bisa menyampaikan rasa rindu kami kepadanya..

Mereka yg sudah berada dikematian itu, mereka yg sudah bersama dengan Engkau,
Adakah waktu atau kondisi tertentu, Engkau mengizinkan mereka melihat kondisi orang2 yg mereka kasihi yg masih didunia ini?,
Jika iya,, bagaimana cara mereka melihat kami dari sana?
Atau sudah terlalu bahagia kah mereka disana, sehingga tak guna lagi melihat kehidupan kami didunia ini?

Bagaimana dengan kami yg masih punya rasa ini, yang masih memiliki ikatan itu kepada mereka, dengan apa kami menghiburkan hati kami, memuaskan hati kami utk berjumpa dengan mereka?
Tentu dengan berbicara denganMu, dan menyampaikannya padaMu.
Tapi bolehkah bertanya kembali, apakah setiap keluhan dan ungkapan rindu kami, sampai kepada mereka?
Atau cukupkah Engkau saja yang menguatkan kami?
Karna memang tidak ada guna ketika rindu itu tersampaikan ke mereka, karna mereka juga tidak akan bisa membalasnya kan..

Dear my Jesus,,
Ini hanya tentang kita..
Dan maafkan anakmu ini, untuk banyak keluhan dan isi hati yg terus disampaikan padamu...

#rinduBapak
#16Maret2019

Rabu, 13 Maret 2019

Senior dan Junior Pelayanan

Kita yang sudah layak dianggap lebih tua, lebih senior, lebih dewasa.
Terkadang tidak memberi contoh yang baik buat para junior.
Malah senior jadi panutan bagi junior, kalau setelah alumni, tidak melayani sepenuh hati juga sah-sah aja..
Karna setiap alumni boleh punya alasan dan beribu alasan untuk berkata: "tidak apa apa"

Dulu waktu mahasiswa sangat militan,
Senior juga sangat militan mengkritik adek mahasiswa bagaimana mengerjakan pelayanan harus maksimal dan tidak boleh main-main. Diajarkan bagaimana bayar harga, study 100% pelayanan 100%.
Bayar harga mengorbankan waktu bersama orangtua, keluarga, waktu bersama teman2, dana, dll..
Tidak ada kompromi.
Saat mahasiswa sudah belajar militan bagaimana mengerjakan pelayanan itu tidak asal jadi,
Eh sudah memasuki dunia alumni, sisenior malah berubah "tidak apa tidak harus militan lagi"
Karna sudah tidak ada waktu untuk itu. Alumni itu serba sibuk, sibuk keluarga, sibuk pekerjaan, sibuk arisan, dll.
Bagaimana sesimpel dan seserdahana mungkin aja mengerjakannya.. (katanya)
Bahkan kalau ada kesalahan dan ketidakmaksimalan mengerjakan itu, ayok kita tertawain bersama aja. Tak perlu dikritik lagi. Yg penting jadi lah pelayanan itu (ninna muse)

Lah terus sang junior bingung..
Masa yg mana si senior salah? Ajaran masa kini kah atau masa dulu?

Teman hasil pelayanan

Dulu mereka teman berbagi,
Bertemu dalam pelayanan, mengerjakan pelayanan bersama, dihasilkan dari pelayanan yg sama, punya kerinduan yg sama dalam melayani.
Teman yg sama2 memahami kenapa harus melayani, dan bla bla..

Tapi sekarang,
Sepertinya pelayanan tidak menarik lagi bagi mereka..
Kadang sudah jadi beban ketika dibicarakan tentang pelayanan,
Kadang menghindari pelayanan itu.
Kadang diberi tanggung jawab pelayanan, mengerjakannya tidak lagi sepenuh hati.
Banyak komprominya didalam..

Ternyata tawaran dunia ini, kenyamanan dunia ini,
Membuat kami seperti sudah punya dunia yg berbeda sekarang.  :D

Kristen Zaman Now

Sekarang adalah zamannya,
"Lebih mudah ngajak orang untuk hang out daripada diajak untuk beribadah, atau melakukan hal yg berbau rohani"

#selfreminder

Melayani

Pelayananmu tidak jalan bukan karna situasi dan kondisimu tidak mendukung,
Tapi karna kamu kompromi dengan "tidak melayani juga tidak apa-apa"
Kamu membiarkanmu tertidur dengan kenyamanan dunia ini..

Dunia memang menawarkan hal yg lebih indah daripada mengerjakan panggilan pelayanan,
Pertanyaan,
Kepada siapa hatimu berpaut saat ini?

Minggu, 10 Maret 2019

Doktrin Malaikat

Doktrin Malaikat

PDidalam Alkitab, ada 2 bentuk malaikat. Satu diawali huruf Besar
Satu diawali huruf kecil
Zakaria 12:8 (Malaikat huruf besar)
Yehezkiel 28:12 - 19:
Ay 12 :yang melayani Tuhan, gambar kesempurnaan Alla
Ay 13: berada ditempat indah
Ay 15 : tidak bercela diciptakan
Ay 16 - 19: malaikat yg jatuh dalam dosa
Setelah jatuh, malaikat sudah berada ditempat yg berbeda dgn ayat 13.
Malaikat jatuh dalam kesombongannya.

Malaikat terbagi menjadi dua:
Yang baik dan yang jahat
1.Malaikat gabriel dan michael : malaikat baik
Malaikat itu bala tentara sorgawi
1 Tim 5:21 : melindungi manusia tapi tidak maha hadir
Akan hadir saat kita meminta.
Malaikat diciptakan Tuhan sebelum manusia diciptakan.
Malaikat itu dalam bentuk roh (tidak kelihatan)
Malaikat itu roh yg melayani (Ibrani 1:14)
Malaikat itu mahkluk kekal
Jumlahnya banyak, berlaksa laksa (Daniel 7:10)
Derajat manusia dibawah malaikat.
Kenapa Allah menyelamatkan manusia sementara malaikat tidak?
Karna manusia segambar dan serupa dengan Allah, malaikat tidak.
Manusia tidak lebih tinggi, tapi gambar dan rupa Allah itu yg ingin Tuhan selamatkan.
Malaikat itu punya keinginan, dan karna keinginan ini yg membuat malaikat terjatuh.
Malaikat bernyanyi (waktu Yesus lahir)
Malaikat tidak nampak tapi bisa berteopani (bisa mengambil rupa) seperti waktu Yesus bangkit, malaikat bersinar.
Malaikat mengambil bentuk manusia untuk mengingatkan manusia.
Michael : daniel 12:1 yang memimpin manusia, yg berperang bagi manusia, membimbing manusia.
Gabriel : menyampaikan kabar sukacita
Kerub : melindungi
Serafim : Berdiri diatasNya, melayang layang, bernyanyi (Yesaya)
Tugas malaikat : melayani Tuhan
Malaikat tunduk kepada Tuhan
Malaikat juga bisa masuk dalam mimpi (Yusuf dipimpin membawa Yesus keluar ke tanah mesir)
Pada waktu Yesus ditaman getsemani (malaikat diutus menemani Yesus),
Mazmur 34:8 melayani org percaya
Ibrani 1:14 melayani orang yg menuju pertobatan (menuntun)
Lukas 16:24 membawa org percaya ke surga
Kejadian 19:12 mengingatkan org yg tidak percaya.
Kejadian 19:13 memusnahkan yg tidak mau bertobat (menghukum)
Wahyu 8:6 meniup sangkakala
Wahyu : Menghakimi (menuangkan cawan/malapetaka)
Matius 13:31-43 membinasakan

2. Malaikat jahat : dibuang dr surga (1/3 banyak dibuang)
Markus 3:20
Wahyu 9:11 Roma 8:38
Malaikat berkelompok, ada penghulu mailaikat,
Malaikat yg bebas
Pekerjaannya berkeliling mengaung untuk menerkam manusia (menjatuhkan)