Translate

Rabu, 13 Maret 2019

Senior dan Junior Pelayanan

Kita yang sudah layak dianggap lebih tua, lebih senior, lebih dewasa.
Terkadang tidak memberi contoh yang baik buat para junior.
Malah senior jadi panutan bagi junior, kalau setelah alumni, tidak melayani sepenuh hati juga sah-sah aja..
Karna setiap alumni boleh punya alasan dan beribu alasan untuk berkata: "tidak apa apa"

Dulu waktu mahasiswa sangat militan,
Senior juga sangat militan mengkritik adek mahasiswa bagaimana mengerjakan pelayanan harus maksimal dan tidak boleh main-main. Diajarkan bagaimana bayar harga, study 100% pelayanan 100%.
Bayar harga mengorbankan waktu bersama orangtua, keluarga, waktu bersama teman2, dana, dll..
Tidak ada kompromi.
Saat mahasiswa sudah belajar militan bagaimana mengerjakan pelayanan itu tidak asal jadi,
Eh sudah memasuki dunia alumni, sisenior malah berubah "tidak apa tidak harus militan lagi"
Karna sudah tidak ada waktu untuk itu. Alumni itu serba sibuk, sibuk keluarga, sibuk pekerjaan, sibuk arisan, dll.
Bagaimana sesimpel dan seserdahana mungkin aja mengerjakannya.. (katanya)
Bahkan kalau ada kesalahan dan ketidakmaksimalan mengerjakan itu, ayok kita tertawain bersama aja. Tak perlu dikritik lagi. Yg penting jadi lah pelayanan itu (ninna muse)

Lah terus sang junior bingung..
Masa yg mana si senior salah? Ajaran masa kini kah atau masa dulu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar