Be your self…
Sebelum aku memulai tulisan ini, aku merenung sejenak “judul
yg cocok” apa yah.
Nah biasanya, saya menulis dulu baru bisa menentukan judul. Karna
judul harusnya memberi makna dari isi tulisan.
Tapi kali ini saya lebih menyukai menulis tentang yang ingin
ku ungkapkan, tapi tidak ingin membicarakan tentang orang lain. Tapi ku ingin
mengupas, siapa aku sebenarnya.
Tidak bisa memang dipungkiri, kalau aku juga manusia lemah. Yang
terkadang melakukan sesuatu untuk mencari keuntungan pribadi atau mencari nama
baik. Aku juga tidak ingin munafik, kalo sebenarnya aku juga ingin dipuji dan
dihargai.
Tapi ada satu hal yang tak ku punya, ketika aku berbuat
sesuatu yang baik, menolong orang, mendampingi seseorang, membantu seseorang
bangkit, atau menjadi pendengar yang baik, aku melakukan itu bukan untuk
mencari muka. Karna aku hanya memiliki hati, yang hanya ingin menjadi penolong
bagi orang yang bisa ku tolong. Dan ada kalanya, karenanya banyak orang yang
menyukaiku. Merasa nyaman denganku dan blabla…
Tidak bisa memang memungkiri akan perkataan2 ini:
-
Kamu adalah orangnya tulus
-
Senta adalah yang enak diajak berteman, setia
dalam persahabatan
-
Orang yang hangat, ramah dan bersahabat
-
Enak diajak curhat
-
Bisa menyesuaikan diri dengan “orangtua, muda2i,
anak-anak”. Tidak memandang umur
-
Bertanggungjawab dengan apa yg dipercayakan
kepadanya
-
Rela berkorban dan mau memberi
Bukan hal tiba-tiba aja aku mendengar perkataan2 sperti itu.
Karna setiap aku mengenal orang baru, biasanya mereka selalu mendapat kesan
itu. Nah,,, salahku dimana?
Dan ketika orang baru kenal samaku, berkata: “aku tau kenapa
semua teman2mu sangat nyaman curhat samamu, aku bisa melihat caramu menanggapi
mereka, aku tau bahwa kamu memang orang yg tepat untuk diajak curhat”
Dan ketika seseorang yg sudah lama mengenalku berkata: “anggi,
bahkan dari cara jalan seseorang pun, kita bisa melihat, dia orang yang sombong
atau tidak. Dan kamu memang orang yang memiliki, hati yang tulus. Itu sangat Nampak
dari caramu berjalan, tersenyum, menanggapi seseorang. Itu sangat menunjukkan
ketulusan aja”
Dan ketika ada orang “pintar” katanya berkata sama mama: “kamu
memiliki seorang anak perempuan yang sangat baik. Memiliki hati yang tulus. Andaikan
dia memiliki sesuatu yang dimilikinya, dia akan memberikannya untuk kalian. dia
orang yg mencintai kalian”
Aku juga heran, kenapa ada orang yang berkata sperti itu. Karna
toh aku tidak berharap mereka berkata sperti itu. Dengan mereka nyaman ada
samaku aja, itu sudah lebih dari cukup bagiku.
Tidak taukah mereka, bahkan aku sendiri terkadang membenci
karakterku. Sering sekali aku lupa bersyukur kepada Tuhan, dan menuntut Tuhan “kenapa
aku tidak bisa sperti orang lain, yang bisa disukai orang banyak”. Terkadang aku berpikir, mereka bukan orang
yang tulus memujiku.
Semakin aku mengenal Allah, aku tau betapa karakter “yang
mereka puji” itu bukan karakter sesempurna yang mereka pikirkan. Makanya,
harusnya mereka tidak perlu berkata yang berlebihan tentang kebaikan-kebaikan
itu. Karna aku masih sering gagal dalam rendah hati, gagal untuk mengasihi
orang lain seperti diriku sendiri. Gagal ketika aku masih mementingkan
kepentingan2 pribadiku.
Yah… tolong jangan
melihatku dari kesempurnaan itu sebagai hal buruk yang akan menimpamu. Karna aku
juga masih bergumul, bagaimana karakter ini semakin sempurna untuk memuliakan
Tuhan. Aku bukan seperti yang kamu lihat! Aku juga sering jatuh, hanya saja
tidak sampai tergeletak. Aku bukan orang yang memakai kelebihan itu untuk
mengambil apa yang kalian sudah miliki
dan kerjakan.
Tidak..!!! aku hanya mengerjakan segala hal untuk Tuhan
#walau kadang masih gagal#
Maaf.. jika terkadang aku lupa membatasi diriku, sehingga
bisa membuatku bersikap seola-olah ingin mengambil sesuatu yang kalian miliki. Karna
aku juga tidak ingin memiliki dan mengambil alih apa yang sudah kalian miliki. Aku
bukan orang yang kekurangan persahabatan dan juga bukan orang yang kurang
kegiatan! BUkan…!!! Aku hanya ingin mengerjakan sesuatu yang bermakna, untuk
Tuhan. Aku hanya ingin melayani Tuhan…
Maaf,,, jika setiap komitmen2 ku yang ku jalankan, itu juga
bisa membuat kalian tersinggung, tapi aku juga tidak mungkin mengubah hal
baikku hanya untuk masalah pribadi. Bahkan untuk mengerjakan itupun, bukan hal
mudah bagiku. Aku juga mengalami sakitnya bentukan2 Tuhan ketika Dia
memprosesku untuk menjadi seorang pribadi yang berkomitmen..
Maaf… jika tutur kataku, keramahanku, ketulusanku membuat
kalian berpikir aku mengubah banyak
orang. Yahh… benar! Aku memang ingin mengubah orang, yang menurutku tidak cocok
menurut Firman Tuhan. Jika Tuhan berkata: bertutur katalah yang sopan, maka aku
akan menegor seseorang yang berkata2 dengan kasar. Tapi tidak dengan
menjatuhkannya, tapi dengan merangkulnya dan membuat dia tau bahwa itu tidak
baik. Maaf.. ketika caraku ini membuat banyak orang nyaman samaku dan percaya
untuk berbagi denganku, dan bahkan mau ditegor olehku. Itu bukan karna niatku
untuk merebut dan mengubah mereka berubah haluan.
Maaf.. jika aku selalu punya telinga ketika mereka ingin
cerita ataupun curhat denganku. Ketika dengan segala kepolosan mereka, curhat
tentang sedetail apa yg merasa rasakan, aku menanggapinya tidak dengan
menghakiminya. Maaf juga, ketika aku
bisa mengalahkan keegoisan ketika aku bersama dengan mereka.
Maaf… ketika ada banyak hal yang dipercayakan samaku, aku
bisa mengerjakannya dengan baik. Tapi taukah kamu, dalam hal itu pun aku banyak
mengeluarkan air mata. Ketika aku menangis sendiri, ketika aku harus berjalan
sendiri, ketika aku harus berpikir sendiri, taukah kamu kalau hanya ada Tuhan
yang selalu memahami dan menemaniku. Tolong jangan melihatku dari hasil
akhirnya, tapi sekali2 tanyalah Tuhan bagaimana Dia telah membentukku sekeras
ini. Tanya Tuhan, bagaimana aku yang tidak pernah berhenti memohon kepada Dia,
supaya Tuhan memampukanku terus bangkit berdiri.
Maaf,, ketika aku selalu memiliki waktu untuk setiap hal
yang kita sepakati untuk kita kerjakan. Bukan karna aku kelebihan waktu, karna
terkadang pun aku harus mengorbankan waktu istirahaku untuk bisa setia dan taat
untuk bisa integritas dengan apa yg kita sepakati. Terkadang rasa capek
dibadan, dan penyakit pun merasa capek terus ku ajak kompromi untuk mw
mengalah.
Maaf,, untuk setiap ide-ide yang keluar dari mulutku, yang
menurut orang lain idenya sangat memotivasi. Karna aku punya motto hidup “Membuat
orang disekitarku semakin bersemangat dalam hidupnya” yah… evaluasi yang ku
sampaikan juga memang untuk membangun seseorang bukan untuk menjatuhkan. Itu bedanya
saya dengan banyak orang. Dan jujur! Saya sendiri pun susah menemukan pribadi
yang spertiku. Dan bisa jadi, Tuhan hny menciptkanku aja persis seperti ini.
Maaf,,, karna aku minta maaf bukan karna ingin mengubah
pribadiku. Tapi aku minta maaf, karna kamu bukan orang yg mengenalku dengan
baik. Maaf,, aku harus tetap menjadi diriku sendiri.. karna ku ada sebagaimana
ku ada hari ini, semua karna anugerah Tuhan. Dia sudah begitu lama membentukku
seperti ini.. dan aku akan tetap seperti itu. Karna itu Firman Allah.
Thank you..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar